Sekolah Umum dan Homeschooling, Manakah yang Lebih Baik?
Perkembangan zaman mendorong berkembangnya dunia pendidikan dari waktu ke waktu. Secara umum, terdapat dua opsi jalur pendidikan di Indonesia, yaitu sekolah nasional yang mengikuti kurikulum lokal dan sekolah internasional yang menerapkan kurikulum global dengan pengajaran dalam bahasa Inggris.
Sekolah internasional dan sekolah nasional menawarkan pengalaman belajar yang berbeda. Sekolah nasional harus memenuhi standar nasional pendidikan (SNP), sedangkan sekolah internasional lebih mengutamakan pendidikan berbasis global. Perbedaan mendasar di antara keduanya melibatkan berbagai perbedaan aspek, mulai dari struktur kurikulum hingga keunggulan lain.
Apa itu homeschooling?
Homeschooling merupakan metode pendidikan dimana anak-anak belajar di rumah, bukan di sekolah formal. Pembelajaran dilakukan bukan melalui pengawasan guru, tetapi di bawah pengawasan orang tua atau tutor di rumah.
Umumnya, anak-anak di usia sekolah mengikuti sekolah formal untuk mendapatkan pendidikan. Tetapi beberapa orang tua memilih homeschooling karena khawatir akan beberapa hal, seperti lingkungan belajar yang negatif atau anak memiliki kebutuhan khusus yang sulit dipenuhi di sekolah formal.
Oleh karena itu, homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat jika orang tua ingin memberikan pendidikan yang lebih personal. Penting untuk diingat, orang tua perlu mempertimbangkan dengan matang kelebihan dan kekurangan metode homeschooling.
Baca Juga : Mengenal Menlo Park School: Sekolah Hybrid Berstandar Internasional
Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Umum
1. Sistem Pembelajaran
Sekolah homeschooling menerapkan sistem belajar yang fleksibel dengan pemilih subjek pelajaran yang diminati oleh anak. Selain itu, fleksibilitas dalam mengatur waktu belajar dan istirahat. Namun, sistem pembelajaran ini melatih kemandirian mulai dari mengikuti ujian kesetaraan paket yang sesuai dengan undang-undang dan juga menentukan kegiatan ekstrakurikuler dengan mandiri
Di sekolah umum menerapkan sistem belajar yang terpusat dan telah ditentukan untuk subjek pelajaran yang telah ditentukan oleh setiap sekolah dan Kementerian Pendidikan. Subjek pembelajaran yang diajarkan mencakup berhitung, pengetahuan sosial, pengetahuan alam, bahasa, seni, dan budaya. Dalam kesehariannya, jadwal belajar dan kegiatan siswa telah ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing
2. Lingkungan Belajar
Dikarenakan kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah, proses pembelajaran homeschooling menjadi lebih privat atau fokus pada perkembangan individu anak. Akan tetapi, dengan pembelajaran yang tertutup maka siswa memiliki tingkat sosialisasi yang rendah. Oleh karena itu pentingnya peran orang tua untuk membantu meningkatkan kemampuan sosial anak, seperti mengajak anak untuk bergabung dalam komunitas yang ia sukai.
Sekolah umum memiliki sistem pelajaran yang mempertemukan para siswa dalam kelas dan juga guru. Hal ini mendukung anak-anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sosial yang luas dan beragam. Selain mempelajari materi dasar, siswa juga diajarkan untuk bersosialisasi dengan berinteraksi maupun bersikap dengan siswa maupun guru.
Baca juga: Perbedaan Sekolah Internasional dan Sekolah Nasional
3. Biaya
Biaya yang harus dikeluarkan juga cukup fleksibel. Dimana ketika homeschooling subjek pembelajaran disesuaikan dengan minat dari siswa, sehingga biaya mengikuti terhadap subjek pembelajaran yang dipelajari dan juga fasilitas yang diinginkan. Namun untuk kegiatan diluar pembelajaran diperlukan biaya tambahan.
Sedangkan dalam sekolah formal, secara umum perhitungan besaran biaya pendidikan telah ditetapkan oleh pihak sekolah dalam bentuk paket biaya bulanan (SPP). Perhitungan ini didasarkan dari fasilitas sekolah, gaji guru, gaji pembimbing kegiatan ekstrakurikuler, sumbangan pembangunan fasilitas, dan berbagai hal lainnya. Bisa dikatakan, kamu harus membayar hal-hal tersebut meskipun anak tidak mempergunakan fasilitas-fasilitas tertentu.
Bingung pilih sekolah umum atau Homschooling?
Yuk konsultasi dengan Schoters, bantu memberikan informasi dan temukan pilihan terbaik
Klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” & tanyakan apapun yang Hunters butuhkan👇
Menentukan pilihan dengan bijak
Studi juga menunjukkan bahwa hasil akademis anak-anak homeschooling tidak selalu kalah dengan mereka yang bersekolah di institusi formal. Penting untuk memahami bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda, dan pendidikan yang cocok untuk satu anak mungkin tidak cocok untuk yang lain.
Penting bagi orang tua untuk mengevaluasi pilihan mereka berdasarkan kebutuhan dan karakteristik anak mereka. Apakah anak lebih berkembang dalam lingkungan yang terstruktur? JIka iya sekolah formal lebih cocok bagi anak tersebut. Sedangkan jika anak membutuhkan fleksibilitas dan fokus yang lebih, homeschooling dapat menjadi pilihan yang cocok.
Saat ini metode homeschooling merupakan metode belajar yang sah atau legal, banyak anak-anak Indonesia yang telah menjalani metode ini. Tidak ada jawaban yang pasti mengenai kecocokan metode pembelajaran bagi seluruh anak. Keputusan antara sekolah umum dan homeschooling harus dipertimbangkan dengan cermat, dengan fokus pada perkembangan dan kebutuhan unik anak.
Masih ragu untuk daftar sekolah umum atau homeschooling?
Ingin anak mendapat penanganan yang tepat meskipun berada di sekolah? Lakukan konsultasi bimbingan belajar dengan Schoters. Hunters juga berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa fully funded di Menlo Park School loh!
Butuh bantuan lain untuk mempersiapkan masa depan akademis? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapan kuliah luar negeri yang terlengkap!