G to G Jerman: Panduan Terlengkap untuk Kerja di Jerman!
Program G to G Jerman atau government to government adalah program antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jerman yang membuka lowongan kerja di bidang kesehatan, terutama bagi profesi perawat. Permintaan Kebutuhan G to G ini akan diselenggarakan dalam 2 periode pendaftaran dengan kebutuhan sebanyak 600 perawat. Artikel ini akan memberikan informasi lengkap tentang program G to G yang penting untuk diketahui.
A. Posisi yang dibutuhkan
1. Unit perawatan intensif
2. Perawatan geriatri atau panti asuhan atau perawatan lansia
3. Bangsal umum
4. Bangsal medis dan bedah
5. Ruang operasi
6. Neurologi, ortopedi dan bidang terkait
7. Psikiatri
8. Bangsal anak dan neonatal
B. Kualifikasi program G to G Jerman
1. Warga negara Indonesia.
2. Berusia 18 tahun hingga batas usia 40 tahun.
3. Lulusan dari lembaga Pendidikan Keperawatan yang terakreditasi dengan memegang gelar pendidikan paling kecil adalah D3 Keperawatan sampai S1 Keperawatan.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat (STR) yang diterbitkan dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang masih berlaku.
5. Mahir bahasa Jerman atau bersedia mengikuti pelatihan bahasa Jerman level B1 di Indonesia dan level B2.
C. Gaji perawat di Jerman
Gaji kotor yang didapatkan selama mengikuti program G to G adalah minimal €2.300 atau Rp38.311.629 sebagai perawat dalam proses penyetaraan. Setelah lulus uji penyetaraan, gaji yang didapat bisa mencapai €2.800 atau Rp46.640.244.
D. Persyaratan dokumen G to G Jerman
1. Scan E-KTP
2. Scan kartu pencari kerja.
3. Scan kartu keluarga.
4. Scan asli surat izin dari orang tua/wali/suami/istri yang ditandatangani diatas materai/e-meterai Rp10.000 yang diketik manual atau komputer wajib diketahui Lurah atau Kepala Desa.
5. Scan asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk “Lamaran Kerja” yang masih berlaku.
6. Scan asli surat keterangan sehat dari Rumah Sakit atau Puskesmas Pemerintah.
7. Scan asli surat keterangan status perkawinan bagi yang telah menikah dengan melampirkan scan buku nikah.
8. Scan ijazah pendidikan keperawatan D3 atau D4 atau S1.
9. Scan transkrip nilai pendidikan keperawatan D3 atau D4 atau S1.
10. Scan Surat Tanda Registrasi (STR) perawat yang masih berlaku.
11. Scan Curriculum Vitae (CV) dalam bahasa Inggris.
12. Scan motivation letter dalam bahasa Inggris.
13. Scan surat rekomendasi dari tempat kerja sebelumnya dalam bahasa Inggris jika memiliki.
14. Scan sertifikat bahasa Jerman.
15. Pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang putih, menghadap kedepan dan tampak jelas dengan ukuran 3×4 cm.
16. Scan kartu BPJS.
17. Scan bukti vaksinasi Covid-19 yang terakhir.
18. Scan surat pernyataan bersedia mengikuti pelatihan bahasa Jerman di Indonesia dan jika mengundurkan diri bersedia menerima sanksi untuk tidak dapat mengikuti program Triple Win skema G to G selama 2 tahun berikutnya serta sanksi finansial yang ditandatangani diatas materai atau e-materai Rp10.000 yang diketik manual atau komputer.
19. Scan surat pernyataan tidak akan menuntut ganti rugi jika dalam proses penempatan ditemukan masalah yang diakibatkan oleh kandidat sehingga kandidat dikeluarkan dari tempat pelatihan yang ditandatangani diatas materai atau e-Materai Rp10.000, diketik manual atau komputer dan wajib diketahui oleh orang tua/wali/suami/istri.
20. Scan dokumen Deklarasi Perlindungan Data.
Baca Juga : Simak Cara Volunteer di Jerman dengan program FSJ Jerman!
E. Keuntungan mengikuti program G to G Jerman
1. Pajak penghasilan dipotong langsung dengan nilai variatif (sekitar 30%) bagi pekerja migran Indonesia dengan status berkeluarga lebih kecil dibandingkan dengan yang single.
2. Mendapat pajak jaminan sosial.
3. Pekerja migran Indonesia yang membayarkan iuran aktif minimal 5 tahun, memiliki hak mendapatkan pensiun bulanan setelah berusia 67 tahun di Indonesia atau di Jerman.
4. Pembayaran bonus untuk calon kandidat yang berhasil lulus ujian bahasa Jerman level A2 dan level B1 pertama (tidak mengulang), masing-masing mendapatkan bonus €250.
5. Buku pelatihan dan instruktur bahasa Jerman.
6. Visa kerja dan tiket keberangkatan dari Jakarta ke Jerman.
7. Perawat akan menanggung biaya penuh atau sebagian dari penginapan, tergantung perjanjian kerja antara pemberi kerja dan pekerja migran Indonesia. Pekerja migran Indonesia yang telah lulus Lisensi Profesi Perawat di Jerman dapat membawa keluarganya untuk tinggal di Jerman.
Rekomendasi bimbingan persiapan G to G Jerman
Ingin lolos G to G Jerman? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar kerja di luar negerimu lebih terarah.
Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.