6 Perbedaan Ausbildung di Jerman dengan Kuliah di Indonesia
Ausbildung di Jerman memiliki perbedaan dengan sistem perkuliahan di Indonesia.
Mengingat program Ausbildung Jerman menekankan pada pelatihan kerja di industri, sementara sistem kuliah di Indonesia lebih menekankan pada pemahaman teoritis. Yuk, simak artikel berikut ini agar paham mengenai perbedaan antara keduanya.
6 Perbedaan Ausbildung dengan Kuliah di Indonesia1. Jenjang pendidikanPerbedaan pertama yang membedakan program Ausbildung di Jerman dan kuliah di Indonesia terletak pada jenjang karir. Lulusan program Ausbildung memiliki akses langsung ke berbagai program Weiterbildung (pendidikan lanjutan) dan Dual Studium (kuliah ganda). Di sisi lain, untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia seringkali melibatkan proses seleksi yang kompetitif dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. 2. Biaya pendidikanPerbedaan selanjutnya terletak pada aspek biaya. Pada program Ausbildung, alih-alih mengeluarkan biaya, Hunters akan mendapatkan gaji. Dengan demikian, selain mendapat pengalaman kerja, Hunters juga mendapat gaji untuk mencukup kebutuhan selama periode Ausbildung. Di sisi lain, kuliah di Indonesia umumnya memerlukan biaya kuliah yang bervariasi, tergantung kebijakan universitas dan program studi. 3. PenghasilanPada program Ausbildung, Hunters bisa mendapatkan gaji yang berkisar antara €850-1.100 (15 juta-18 juta rupiah) per bulan selama tahun pertama. Namun, besaran gaji tersebut tetap bervariasi tergantung pada jurusan, bidang pekerjaan, dan perusahaan tempat bekerja. Berbeda dengan Indonesia Indonesia, di mana umumnya peluang untuk mendapatkan penghasilan selama kuliah lebih terbatas. Baca juga: Ketahui Apa Itu Ausbildung Perhotelan
4. Jaminan lulusLulusan Ausbildung Jerman memiliki kesempatan untuk langsung mendapat peluang kerja baik di Jerman maupun negara lainnya. Mengingat, program Ausbildung memiliki sertifikat yang diakui secara internasional bagi lulusannya. Hal tersebut sedikit berbeda dengan lulusan kuliah di Indonesia, karena tidak ada jaminan langsung mendapat pekerjaan setelah lulus dari kuliah. 5. Kemampuan bahasa JermanLulusan Ausbildung di Jerman memiliki peningkatan dalam kemampuan bahasa Jerman, mencapai level C1/C2. Peningkatan tersebut memberi lulusan Ausbildung keunggulan kompetitif saat melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi atau berkarir di lingkungan internasional. Berbeda dengan kuliah di Indonesia, di mana umumnya bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Yang mana, berdampak pada kurangnya kemampuan berbahasa asing. 6. Etos kerjaBudaya Jerman memiliki menjunjung tinggi sikap disiplin, pola pikir inovatif dan semangat dalam menghadapi tantangan. Hal tersebut mendorong perkembangan etos kerja yang menjunjung profesionalisme serta kedisiplinan. Di sisi lain, umumnya budaya kerja di Indonesia belum sepenuhnya menjunjung sikap mental tersebut.
Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Luar NegeriIngin kerja di luar negeri? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar kerja di luar negerimu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap. |