Daftar Beasiswa atau Universitas Dulu?

Buat kamu yang mau daftar beasiswa, udah kepo-in proses seleksinya belum? Ternyata gak semua beasiswa punya skema seleksi yang sama loh! Sering banget para scholarship hunters nanya..

“Kak, kalo daftar beasiswa AAS kita harus punya LoA dulu gak?”

“Kak, yang bener daftar beasiswa dulu apa daftar universitas dulu?”

Pada dasarnya, daftar beasiswa atau daftar universitas itu tergantung skema pemberi beasiswa yang bersangkutan. Biar kamu gak bingung, ini dia 3 klasifikasi skema pendaftaran beasiswa:

1. Skema Pertama: Daftar Beasiswa Dulu Baru Daftar Universitas

 

Jenis beasiswa yang pertama ini mengharuskan kamu untuk mendaftar beasiswa terlebih dahulu. Setelah kamu berhasil “mengantongi” beasiswa, kamu baru mendaftar universitas yang kamu tuju secara mandiri.

Contoh beasiswa dengan skema ini adalah beasiswa Fulbright di Amerika Serikat, Australia Awards Scholarship (AAS), INPEX Scholarship di Jepang dan Monbukagakusho/MEXT jalur kedutaan di Jepang.

 

2. Skema Kedua: Dapat LoA Dulu Baru Daftar Beasiswa

Dapat LoA Dulu/Unsplash

Mungkin sebagian dari kalian udah banyak yang tau istilah Letter of Acceptance (LoA). Beberapa beasiswa mensyaratkan pendaftarnya buat melampirkan LoA ketika mendaftar. Jadi mau tidak mau kamu harus daftar ke universitas dan mendapatkan LoA terlebih dahulu, baru bisa mendaftar ke pemberi beasiswa. Contoh beasiswa dengan skema seperti ini adalah beasiswa STUNed di Belanda dan Eiffel di Perancis.

Baca juga :  Tips Mendapatkan LoA Jika Berniat Kuliah di Luar Negeri

Tertarik kuliah di luar negeri dengan beasiswa dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview.

Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇

3. Skema Ketiga: Daftar Beasiswa dan Universitas dalam Satu Kali Proses

Daftar Beasiswa dan Universitas/unsplash

Untuk jenis beasiswa yang ketiga ini mungkin sebagian besar kalian sudah familiar ya. Dalam jenis beasiswa ini, kamu akan mendaftar lewat sebuah platform. Disana kamu akan langsung memilih kampus tujuan sekaligus mendaftar beasiswanya. Contoh beasiswa dengan skema seperti ini adalah beasiswa Stipendium Hungaricum di Hungaria, Erasmus+ di Eropa dan KAUST di Arab Saudi.

Nah Itu dia informasi mengenai jenis skema pendaftaran beasiswa yang harus kamu tau. Jadi, beasiswa yang sedang kamu incar menggunakan skema yang mana?

Raih beasiswa bersama Schoters

Masih ragu atau sudah yakin bisa menaklukkan beasiswa incaran kamu? Konsultasikan keraguan kamu kepada konsultan experts Schoters.

Ingin mendapatkan program bimbingan persiapan beasiswa yang paling tepat untuk kamu? Dapatkan program terbaik di sini.