Cara Jitu Lolos Beasiswa dengan Nilai atau IPK Pas-Pasan

Jangan berkecil hati bagi teman-teman yang punya nilai rapor ataupun IPK pas-pasan. Ternyata orang dengan nilai pas-pasan juga bisa dapat beasiswa kuliah di luar negeri lho. Berikut Schoters sajikan beberapa fakta menarik yang bisa membuat kamu lebih optimis beserta cara jitu untuk bisa lolos beasiswa meskipun dengan nilai atau IPK pas-pasan!

Fakta Menarik

1. Banyak beasiswa yang bisa didaftar dengan IPK di bawah 3

Salah satu contohnya adalah beasiswa Australia Award Scholarship. Beasiswa ini hanya mensyaratkan IPK minimum 2,9! Beberapa beasiswa seperti Chinese Government Scholarship, Brunei Government Scholarship, dan Turkiye Burlsari bahkan tidak mensyaratkan minimum nilai IPK atau nilai rapor. Jika kamu memiliki IPK di bawah 3 atau nilai rata-rata rapor di bawah 80 pun tetap punya kesempatan yang sama untuk mendaftar!

2. Banyak peraih beasiswa yang punya IPK di bawah 3

Contoh peraih beasiswa dengan IPK di bawah 3 bukan sembarang orang lho, Hunters! Dalam salah satu interview, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah bercerita bahwa ia lulus S-1 hanya dengan IPK 2,7. Meski demikian beliau berhasil memperoleh beasiswa untuk kuliah di University of California at Berkeley. Contoh lainnya Prof. Rhenal Kasali. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini diketahui memiliki IPK di bawah 2,49. Walaupun begitu, beliau bisa meneruskan kuliahnya di University of Illinois Urbana Champaign hingga S3.

Wah, kalau mereka saja bisa, masa kamu nggak?

3. Nilai dan IPK bukan faktor utama

Yaps, beasiswa bukan hanya mencari orang yang pintar. Softskill dan kepribadian juga sangat menentukkan layak atau tidaknya seseorang untuk lolos beasiswa. Beberapa beasiswa seperti Fulbright Scholarship atau LPDP bahkan secara spesifik menyebutkan bahwa mereka mengutakaman kandidat dengan pengalaman organisasi atau kemampuan leadership yang menonjol.

          Baca juga: Rekomendasi Negara Terbaik Buat Kamu yang Mau Study Abroad

Cara Jitu Lolos Beasiswa dengan Nilai atau IPK Pas-Pasan

1. Riset beasiswa yang sesuai kapasitas kamu

Hal penting yang perlu kamu lakukan berikutnya adalah riset beasiswa. Cari tahu beasiswa apa saja yang memiliki syarat minimal IPK atau nilai rapor yang sesuai dengan kapasitas nilai kamu sehingga kamu tetap memenuhi kualifikasi untuk mendaftar. Setelah tahu beasiswa-beasiswa yang memungkinkan untuk didaftar, segera persiapkan syarat-syarat pendaftarannya!

2. Perbanyak pengalaman non-akademik

Jika merasa tidak unggul secara akademik, kamu bisa memperbanyak  pengalaman dan prestasi non-akademik dengan mengikuti organisasi, kepanitiaan, komunitas, pengabdian masyarakat, atau lomba. Bahkan dibanding faktor-faktor akademik seperti nilai atau IPK, pengalaman non-akademik biasanya akan lebih dipertimbangkan oleh penyeleksi beasiswa. Tapi usahakan kegiatan non-akademik ini berkaitan dengan jurusan yang ingin kamu daftar ya!

3. Surat rekomendasi

Penyelenggara beasiswa membutuhkan surat rekomendasi untuk memvalidasi keaktifan dan perilaku kamu selama di sekolah atau kampus. Surat rekomendasi umumnya diberikan oleh wali kelas atau dosen pembimbing. Agar lebih mudah memperoleh surat rekomendasi, bangun citra dan jalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait sehingga mereka tidak segan untuk memberikan review positif tentang diri kamu.

4. Asah kemampuan berbahasa Inggris

Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris seperti IELTS cukup banyak ditemui dalam persyaratan beasiswa. Sebagian besar beasiswa mensyaratkan skor minimum IELTS sekitar 5 sampai 6,5. Untuk memperbesar peluang lolos, teruslah berlatih sehingg skor kemampuan bahasa Inggris mu bisa memenuhi atau bahkan melebihi batas minimum yang ditentukan setiap beasiswa.

          Baca juga: Gak Pede Sama Kemampuan Bahasa Inggris Kamu? Ini 4 Beasiswa Tanpa Syarat TOEFL

5. Maksimalkan motivation letter

Salah satu dokumen kunci untuk bisa lolos beasiswa! Penyeleksi yang awalnya mungkin tidak tertarik dengan profil kamu bisa berubah pikiran setelah membaca motivation letter. Sesuai namanya, motivation letter berisi motivasi kamu mendaftar beasiswa tersebut. Eitss, jangan tuliskan motivasi klise ya! Kaitkan motivasi dengan jurusan yang kamu pilih, pengalaman yang kamu punya, dan rencana kamu ke depannya menggunakan metode storytelling agar lebih meyakinkan dan masuk akal.

Rekomendasi Beasiswa yang Cocok untuk Kamu

Hunters, mungkin kamu belum tahu kalau beasiswa untuk kuliah di luar negeri sebenarnya ada banyak sekali. Mulai dari beasiswa pemerintah, beasiswa dari lembaga swasta, beasiswa dari kampus, dan lain-lain. Mau rekomendasi beasiswa yang cocok dan sesuai profil kamu? -> Dapatkan rekomendasinya dari mentor expert Schoters!

Dapatkan juga bantuan untuk melengkapi berkas pendaftaran beasiswa lewat berbagai layanan dari Schoters.

 

beasiswa jardine