Ada Ijazah Keperawatan? Ini Cara Menjadi Perawat di Jepang!
Pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang membuka lowongan kerja perawat di Jepang melalui skema penempatan government to government (G to G) atau IJEPA (Indonesian Japan Economic Partnership Agreement). Setiap tahun, Indonesia mengirimkan tenaga kerja perawat dan careworker sebanyak 300 tenaga kerja. Artikel ini akan memberikan berbagai informasi lengkap seputar cara menjadi perawat di Jepang melalui program G to G atau IJEPA mulai dari kualifikasi, gaji, dan persyaratan untuk bisa mengikuti program ini.
A. Kualifikasi untuk menjadi perawat di Jepang
1. Warga negara Indonesia.
2. Usia pendaftar program tidak lebih dari 35 tahun.
3. Pelamar harus lulusan D3/D4/S1 Keperawatan atau Ners bagi pendaftar careworker. Sedangkan bagi pendaftar nurse harus lulusan D3/D4/S1 Keperawatan dan wajib Ners.
4. Tidak pernah bertato bagi wanita. Sedangkan bagi laki-laki tidak pernah bertato dan tidak pernah bertindik.
5. Bersedia ditempatkan sebagai nurse atau careworker dengan membuat surat pernyataan sebagai bukti.
6. Khusus untuk posisi nurse, harus memiliki STR yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang dan pengalaman kerja minimal dua tahun sejak terbit STR.
B. Gaji perawat di Jepang
Gaji pokok awal yang diperoleh selama mengikuti program G to G Jepang adalah ¥100.000 sampai dengan ¥200.000 setiap bulan atau sekitar Rp13.000.000 sampai Rp25.000.000 setiap bulan. Gaji ini dapat terus bertambah dengan adanya tunjangan, bonus, serta lembur.
C. Persyaratan dokumen perawat di Jepang
1. KTP
2. Ijazah pendidikan terakhir yang lengkap dengan transkrip nilai asli dan legalisir.
3. Kartu pencari kerja atau AK-1 asli dan legalisir.
4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) asli dan legalisir.
5. Surat keterangan sehat yang asli dan legalisir.
6. Pas foto terbaru dengan warna putih sebagai latar belakang.
7. Paspor yang masih berlaku.
8. Surat izin dari orang tua/wali/suami/istri yang ditandatangani diatas materai Rp10.000 yang diketik manual atau komputer wajib diketahui Lurah atau Kepala Desa.
9. Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus matching yang ditandatangani diatas materai Rp10.000, diketik manual atau komputer dan wajib diketahui oleh orang tua/wali/suami/istri.
10. Sertifikat bahasa Jepang level N5 asli dan legalisir yang dikeluarkan oleh JLPT.
Baca Juga : Mau Kerja Perawat di Jerman? Simak Informasi Lowongannya!
D. Cara menjadi perawat di Jepang
1. Melakukan registrasi pada http://g2g.bnp2tki.go.id/index.php
2. Verifikasi dokumen dan mengikuti tes tertulis.
3. Mengikuti tahap matching atau bertemu dengan pihak rumah sakit di Jepang.
4. Mengikuti medical check-up di rumah sakit yang ditentukan.
5. Mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta.
6. Menjalani ujian dan medical check-up tahap 2.
7. Menandatangani kontrak kerja dan berangkat ke Jepang.
Rekomendasi bimbingan persiapan kerja perawat di Jepang
Ingin lolos jadi perawat di Jepang? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar kerja di luar negerimu lebih terarah.
Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.