Kisah Darren Tanaka: Sukses Kuliah MBA di Eropa dengan Beasiswa Fully Funded

Apa jadinya kalau kamu sudah lolos sampai tahap akhir LPDP, tapi gagal? Pasti rasanya campur aduk: sedih, kecewa, bahkan mungkin putus asa.

Tapi Darren Tanaka memilih untuk bangkit. Meski gagal LPDP di tahun 2024, ia justru melesat dan berhasil memenangkan lima beasiswa fully funded ke berbagai kampus top di Eropa!

Ini kisah tentang ketekunan, strategi yang matang, dan semangat pantang menyerah dalam mengejar mimpi kuliah S2 di luar negeri.

 

Profil Singkat Darren

Darren Tanaka adalah lulusan Teknologi Pangan dari IPB yang sejak lama memimpikan studi lanjut di bidang bisnis. Setelah mengantongi pengalaman kerja selama 4–5 tahun di berbagai startup, khususnya di bidang marketing dan pengembangan bisnis, Darren mulai menyadari pentingnya pemahaman yang lebih dalam mengenai manajemen dan kewirausahaan. Ia ingin menggabungkan latar belakang sains pangan yang dimilikinya dengan ilmu bisnis, agar bisa memberi dampak lebih besar di industri yang ia geluti. 

Dengan pengalamannya tersebut, Darren menetapkan tujuan untuk melanjutkan studi S2 di bidang MBA (Master of Business Administration). Meski hanya bermodalkan skor TOEFL ITP sebagai syarat kemampuan bahasa Inggris, Darren membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk bisa bersaing di tingkat global.

 

Daftar Beasiswa Fully Funded yang Diraih Darren

No. Beasiswa Universitas Negara
1 Erasmus Mundus MBA Impact Entrepreneurship HEC Liège, ZSEM, ISM Belgia, Kroasia, Lithuania
2 IU Japan Scholarship International University of Japan Jepang
3 Maastricht Brightlands Talent Scholarship Maastricht University Belanda
4 DAAD EPOS Leipzig University Jerman
5 Danish Government Scholarship Copenhagen Business School (CBS) & University of Copenhagen Denmark

Lima beasiswa, lima jalur berbeda, semuanya fully funded. Darren berhasil membuktikan bahwa peluang kuliah ke luar negeri sangat terbuka luas jika kamu punya strategi yang tepat.

 

Alasan Memilih Denmark & Copenhagen Business School

Dari lima beasiswa fully funded yang berhasil diraihnya, pilihan Darren akhirnya jatuh pada program MBA in Bioentrepreneurship di Copenhagen Business School (CBS), Denmark. Bukan tanpa alasan, CBS dikenal sebagai salah satu sekolah bisnis terbesar dan paling bergengsi di Eropa Utara, dengan reputasi kuat dalam bidang inovasi, kewirausahaan, dan sustainability—semua hal yang sejalan dengan minat Darren. Program yang ia ambil juga unik karena menggabungkan ilmu bisnis dan sains, sesuatu yang sangat cocok dengan latar belakang Darren di bidang pangan.

Selain kualitas akademik yang kuat, Darren juga mempertimbangkan faktor-faktor praktis dalam memilih Denmark. Salah satu daya tarik utama adalah kesempatan tinggal dan bekerja hingga tiga tahun setelah lulus tanpa perlu sponsor perusahaan, sebuah keuntungan besar bagi mahasiswa internasional. 

Kuliah di Denmark juga sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris, membuat adaptasi jauh lebih mudah. Negara ini dikenal aman, progresif, dan relatif tenang dibanding negara-negara Eropa lain yang lebih ramai dibicarakan, namun justru penuh peluang tersembunyi. Tak hanya itu, budaya kerja part-time seperti posisi student assistant atau magang mini di industri membuat pengalaman belajar di Denmark menjadi lebih kaya dan aplikatif. Semua pertimbangan itu membuat Darren yakin bahwa Denmark dan CBS adalah tempat terbaik untuk mewujudkan impian studinya.

 

Baca Juga: Alfius Dakhi: Dari Nias ke Singapura dengan STYLE Fully Funded

 

5 Tips Sukses dari Darren untuk Pejuang Beasiswa

Darren tidak hanya membagikan kisah suksesnya, tapi juga strategi yang bisa kamu tiru:

 

1. Jangan Gantungkan Harapan pada Satu Beasiswa

Setelah gagal LPDP, Darren langsung mendaftar ke 9 beasiswa lainnya. Semakin banyak kamu mencoba, semakin besar peluangmu diterima.

 

2. Riset Program Sesuai Profil

Jangan asal daftar! Fokus pada program yang sesuai dengan pengalaman, minat, dan tujuan kariermu. Itu akan membuat aplikasimu lebih kuat dan relevan.

 

3. Siapkan Skor TOEFL/IELTS dari Sekarang

Bahasa Inggris adalah salah satu elemen penting seleksi. Darren menyarankan kamu untuk ambil tes dari awal dan targetkan skor di atas minimum.

 

4. Essay adalah Penentu!

Darren menyusun banyak esai dan meminta bantuan tim Schoters untuk proofreading. Esai yang baik harus bisa menjelaskan siapa kamu, kenapa kamu layak, dan kenapa program tersebut cocok untukmu.

 

5. Siapkan Mental & Rencana Cadangan

Kegagalan LPDP bukan satu-satunya cobaan. Darren juga sempat gagal saat mendaftar MBA di University of Edinburgh. Tapi ia terus bangkit dan belajar dari tiap kegagalan.

 

 

Pesan dari Darren untuk Pejuang Beasiswa

“Gagal LPDP itu sakit, tapi bukan akhir. Kalau kamu benar-benar niat S2, harus siap gagal dan terus bangkit. Banyak banget beasiswa di luar sana. Jangan terpaku hanya pada satu jalur. Riset, siapkan esai, dan gas terus!”

 

 

Kisah Darren adalah pengingat bahwa satu kegagalan tidak mendefinisikan masa depanmu. Masih ada banyak beasiswa, universitas, dan peluang di luar sana untuk kamu yang mau berjuang.

Jadi, kalau kamu juga sedang mengejar beasiswa luar negeri, jangan menyerah! Bisa jadi, kisah selanjutnya yang kita tulis di sini adalah kisahmu.

Siap wujudkan mimpi kuliah di luar negeri seperti Darren? Yuk konsultasi gratis bareng expert Schoters sekarang juga!

Kisah Darren Tanaka: Sukses Kuliah MBA di Eropa dengan Beasiswa Fully Funded