Ingin Kuliah di Turki? Ketahui 5 Kelebihan dan Kekurangannya

Kuliah di luar negeri mungkin terdengar keren dan seringkali dipandang akan memiliki masa depan yang cerah gemilang. Namun pada kenyatannya, kuliah di luar negeri tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Di mana, Hunters harus beradaptasi mulai dari bahasa, makanan, budaya, hingga berbagai aspek lainnya. Maka dari itu, penting untuk Hunters ketahui apa saja sih kelebihan dan kekurangan menempuh pendidikan di luar negeri, khususnya di negara Turki.

Negara Turki merupakan salah satu tujuan liburan terfavorit dan negara untuk melanjutkan studi. Sebab, Turki memiliki universitas dengan kualitas pendidikan Eropa, dan salah satu negara yang aman dengan tingkat kriminalitas yang rendah sehingga nyaman untuk menuntut ilmu.

Kelebihan Kuliah di Turki

1. Terdapat Dua Badan Pendidikan di Turki

Pemerintah berupaya keras memberikan yang terbaik bagi warganya. Salah satunya adalah didirikannya dua lembaga yang mengurusi dan mengawasi pendidikan di Turki. Kementerian Pendidikan Nasional yang membawahi jenjang pendidikan formal (dasar, menengah) dan non formal. Sedangkan Dewan Pendidikan Tinggi membawahi jenjang pendidikan tinggi atau setara universitas di Turki. Pemerintah Turki sangat perhatian dengan pendidikan warganya, sehingga banyak sekali sekolah yang disubsidi. Tidak heran, biaya pendidikan berkualitas di Turki cukup terjangkau.

2.  Pendidikan Formal dan Non Formal

Pembagian pendidikan di Turki menjadi dua hal, formal dan non formal. Adapun bagi pendidikan non formal, biasa dilakukan di tempat – tempat ibadah atau tempat – tempat lain selain sekolah yang ditunjuk pemerintah. Hal yang diajarkan pun cukup beragam, mulai dari agama hingga pengetahuan umum. Pelajar yang tergabung dalam pendidikan non formal rata – rata cukup banyak.

Bagi pendidikan formal, dibagi menjadi beberapa jenjang. Pertama adalah pendidikan pra sekolah bagi anak usia 4-6 tahun (tidak wajib). Kedua, pendidikan utama (wajib) bagi anak usia 6-14 tahun. Ketiga, pendidikan sekunder atau sekolah menengah dan kejuruan bagi anak usia 15-18 tahun. Terakhir, adalah pendidikan tinggi setara universitas.

3. Mengadopsi Bologna Process

Penting diketahui bahwa standar pendidikan tinggi di Turki sudah setara dengan berbagai universitas di Eropa. Hal ini disebabkan oleh Bologna Process yang sudah diadopsi Turki sejak 2001 lalu. Sistem inilah yang membuat lulusan universitas – universitas di Turki mampu disejajarkan dengan lulusan dari berbagai kampus di Eropa. Bologna Process sendiri adalah perjanjian antar negara – negara di Eropa untuk memastikan komparabilitas dalam standar dan kualitas kualifikasi pendidikan tinggi (universitas).

4. Kesempatan Menjadi Peserta Pertukaran Pelajar

Hari gini siapa sih yang tidak mau untuk menjadi peserta pertukaran pelajar? Tentu akan sangat menyenangkan bila kita mendapat kesempatan tersebut. Selain untuk menambah wawasan dan pengalaman, pertukaran pelajar juga membuat Hunters memiliki jaringan pertemanan baru. Tentu harapannya agar bermanfaat bagi pendidikan dan karir Hunters kelak. Kesempatan pertukaran pelajar cukup banyak ditawarkan oleh berbagai kampus di Turki. Pasalnya, mereka telah terlibat bersama dalam “kurikulum” Bologna Process. Sehingga, tidak jarang banyak mahasiswa yang bahkan mengikuti pertukaran pelajar lebih dari sekali saat kuliah di Turki.

5. Jurusan “Tidak Biasa” dalam Universitas di Turki

Tidak banyak yang tahu, bahwa Turki memiliki berbagai jurusan favorit yang tidak awam. Berbagai jurusan ini diipilih karena memang memiliki kelebihan dan spesialisasi tersendiri dalam khazanah keilmuan. Salah satunya seperti “Minimalisasi Gempa Bumi” dan “Teori dan Kritik Seni” atau jurusan non konvensional seperti “Industri Ayam” dan “Industri Lebah” juga ada di Turki. Jurusan – jurusan tidak biasa dipilih di kota yang memang memiliki atmosfir yang sama dengan keilmuan ini. Universitas Sabanci di Istanbul misalnya, terkenal dengan sejarahnya hingga memiliki jurusan Teori dan Kritik Seni. Sedangkan untuk jurusan Industri Lebah bisa didapat di Universitas Adnan Menderes Aydin, dimana kota letak universitas ini dikenal dengan pusat industri lebah.

 

Tertarik untuk kuliah di Turki dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview.

Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇

[Schoters] Form Konsultasi Harvester

 

Kekurangan Kuliah di Turki

1. Bahasa yang Sulit Dipahami

Bahasa Turki termasuk dalam bahasa yang sulit untuk dipahami. Terlebih lagi, perkuliahan di Turki kebanyakan tidak menyediakan bahasa pengantar Inggris, sehingga kita harus mengikuti matrikulasi bahasa selama setahun. Akan tetapi, hal tersebut tidak cukup. Hunters harus berusaha keras untuk mempelajarinya, agar ketika ujian, Hunters dapat menjawab soalnya dengan baik dan tepat. Jadi Hunters bukan hanya mempelajari materinya saja, akan tetapi juga bahasa dalam materi dan soal yang disajikan.

2. Lulus Kuliah Terlambat

Oleh karena harus mengikuti matrikulasi bahasa selama setahun, Hunters akan lulus lebih lama dari teman – teman lainnya. Misalnya saja untuk jenjang strata satu yang biasanya ditempuh 3-4 tahun, jadi 5 tahun. Sehingga, bagi Hunters yang ingin menempuh pendidikan dalam waktu yang cepat, studi di Turki kurang disarankan.

3. Adaptasi Menu Makanan

Menu makanan di turki tidak begitu variatif dan rasanya juga agak hambar, karena hanya ada rasa asin garam dan manis gula, tidak seberagam rasa menu makanan Indonesia.

4. Jauh dari Indonesia

Secara geografis, Turki layak disebut negeri dua benua karena terletak diantara Eropa dan Asia. Oleh karena itu pula, jarak yang ditempuh untuk ke Indonesia kurang lebih 11 jam perjalanan. Bagi Hunters yang mengalami homesick, tidak bisa lekas pulang untuk mengobati rindu pada Ibu Pertiwi.

5. Iklim yang Berbeda

Turki adalah negara dengan empat musim. Terutama saat musim dingin, cuaca di sana sangat dingin karena turun salju. Nah untuk mahasiswa dari Indonesia yang terbiasa tinggal di negara tropis, biasanya tahun pertama akan sakit. Mulai dari flu, demam, masuk angin bahkan sampai kulit terluka karena kering. Hunters harus siap menghadapi itu semua, karena jika kamu sampai sakit, maka resikonya kamu bisa ketinggalan pelajaran.

Nah itu dia beberapa poin tentang kelebihan dan kekurangan kuliah di Turki. Hunters bisa menjadikan informasi ini sebagai bahan untuk mempersiapkan diri ya. Jadi, kuliah di luar negeri itu bukan sekedar jalan – jalan atau ajang keren doang. Tidak selalu manis. Kadang ada hal sulit yang harus kamu hadapi. Semoga bermanfaat Hunters!