Melanjutkan Kuliah Kedokteran di Singapura? Raih Kesempatanmu Sekarang!

Berminat kuliah kedokteran di Singapura? Singapura adalah salah satu negara yang bisa kamu jadikan alternatif destinasi studi untuk kuliah kedokteran. Sebab, negara tetangga Indonesia ini terkenal dengan kualitas pendidikan dan penelitian kelas dunia, termasuk di bidang kedokteran.

Selain kualitas pendidikan tinggi yang ditawarkan oleh banyak universitas yang secara konsisten masuk ke dalam deretan perguruan tinggi terbaik dunia, calon mahasiswa yang memilih kuliah kedokteran di Singapura juga bisa menikmati metode pengajaran yang inovatif serta kesempatan untuk melakukan praktik di rumah sakit ternama Singapura. Maka, tidak heran kalau kemudian jurusan kedokteran menjadi salah satu program studi andalan pendidikan di Singapura.

Ingin tahu lebih banyak lagi tentang kuliah kedokteran di Singapura? Oleh karena itu, simak berbagai informasi tentang serba serbi kuliah kedokteran di Singapura, universitas di Singapura yang menawarkan program studi kedokteran, hingga biaya kuliah kedokteran di Singapura di bawah ini.

 

Serba serbi kuliah kedokteran di Singapura

Kuliah kedokteran di Singapura dimulai di bawah program studi Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery atau yang biasa disingkat menjadi MBSS. Program ini merupakan program studi dengan kurikulum berdurasi 5 tahun. Kurikulum yang didesain secara holistik dan interdisipliner ini akan membantu mahasiswa mempelajari berbagai aspek tentang pelayanan kesehatan, pengobatan, hingga anatomi manusia.

Program MBSS ini dikategorikan sebagai program studi first degree atau jenjang S1 di Singapura. Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu menyelesaikan pendidikan jenjang SMA untuk mendaftar. Saat ini, program MBSS hanya ditawarkan oleh dua universitas di Singapura, yaitu National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University of Singapore (NTU).

Menariknya lagi, semua mahasiswa yang menempuh kuliah kedokteran di universitas negeri di Singapura, baik yang berasal dari Singapura maupun internasional, wajib menandatangani sebuah perjanjian yang disebut sebagai Medical/Dental Undergraduate Agreement yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

Di bawah perjanjian ini, semua lulusan program studi kedokteran dan kedokteran gigi di Singapura wajib bekerja di sektor pelayanan kesehatan publik di negara asal masing-masing selama jangka waktu tertentu setelah menyelesaikan program studi di Singapura. 

Untuk pelajar internasional yang menempuh program studi kedokteran di NUS dan NTU, misalnya, wajib bekerja di sektor pelayanan publik selama kurun waktu 6 tahun. Sementara, pelajar internasional yang kuliah kedokteran di Duke-NUS atau mengambil program kedokteran gigi di NUS hanya wajib bekerja di sektor pelayanan publik selama kurun waktu 5 tahun.

Perjanjian ini dikeluarkan mengingat pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di Singapura mendapatkan subsidi besar dari Pemerintah Singapura. Apabila mahasiswa melanggar perjanjian pada saat menempuh studi atau sebelum mahasiswa menyelesaikan kewajiban pasca studi, mahasiswa dapat diminta untuk mengganti biaya kuliah kedokteran di Singapura sesuai klausul yang tertera dalam perjanjian.

Perjanjian ini akan diberikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura kepada seluruh calon mahasiswa yang akan kuliah kedokteran di Singapura di akhir bulan Juli, sebelum perkuliahan dimulai. Seluruh mahasiswa diwajibkan untuk memahami seluruh persyaratan sebelum menandatangani perjanjian dan melanjutkan kuliah kedokteran di Singapura.   

 

Daftar kampus untuk kuliah kedokteran di Singapura

1. National University Of Singapore

Salah satu universitas di Singapura yang menawarkan program MBSS adalah National University of Singapore (NUS), yang juga merupakan salah satu universitas terbaik Singapura. Universitas yang berhasil menduduki peringkat 11 dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia versi QS 2023 ini membuka program MBSS di bawah NUS Yong Loo Lin School of Medicine, yang merupakan sekolah kesehatan pertama dan terbesar di Singapura.

Sekolah kesehatan yang sudah berdiri sejak tahun 1905 dan meluluskan kurang lebih 12.000 mahasiswa ini terus berkembang dan secara konsisten menjadi salah satu sekolah kesehatan terbaik di Asia dan dunia, berdasarkan daftar yang dirilis oleh Times Higher Education World dan QS.

Selain program studi MBSS, NUS Yong Loo Lin School of Medicine juga membuka beberapa program studi lainnya yang masih berhubungan dengan dunia kesehatan antara lain:

  1. Bachelor of Nursing;
  2. Master of Nursing;
  3. Master of Clinical Investigation;
  4. Master of Medicine;
  5. Master of Science;
  6. Doctor of Philosophy (Ph.D).

 

Persyaratan Yang Dibutuhkan

Tertarik untuk bergabung dengan program MBSS di NUS Yong Loo Lin School of Medicine? Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang dibutuhkan:

  1. Sudah lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas dengan nilai mata pelajaran Kimia, Biologi atau Fisika baik;
  2. Memiliki kemampuan bahasa Inggris baik dengan skor IELTS minimal 6.0 atau TOEFL iBT minimal 90;
  3. Menyertakan beberapa dokumen pendukung termasuk di antaranya personal statements sebanyak 500 kata dan 2 (dua) buah surat rekomendasi.

 

Selain jalur umum, NUS juga membuka jalur khusus bagi mahasiswa berprestasi di bidang pelayanan komunitas (community service), kepemimpinan (leadership), olahraga (sporting achievements), seni dan teater (arts and theatre), riset atau publikasinya (research/publications) serta prestasi nasional dan internasional lainnya untuk mendaftar di program MBSS melalui Aptitude Based Admissions Scheme (ABAS).

 

Baca Juga: Mengulik Informasi Beasiswa S2 di NUS!

 

2. Duke-NUS Medical School, National University of Singapore

Selain Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore juga memiliki sekolah kesehatan lain yang dikenal dengan sebutan Duke-NUS Medical School. Berbeda dengan Yong Loo Lin School of Medicine, Duke-NUS hanya membuka program studi terkait di bidang kesehatan di jenjang pascasarjana.

Duke-NUS Medical School terbentuk berkat kerjasama 2 (dua) institusi pendidikan kelas dunia yaitu Duke University yang berlokasi di North Carolina, Amerika Serikat dengan National University of Singapore. Duke-NUS Medical School menawarkan berbagai program studi menarik di jenjang S2 dan S3 sebagai berikut.

Duke-NUS MD Program

Duke-NUS MD Program adalah sebuah program kedokteran jenjang pascasarjana berdurasi 4 (empat) tahun dimana mahasiswa dapat mengikuti pendidikan kedokteran lanjutan. Setelah lulus dari program ini, mahasiswa akan mendapatkan gelar Doctor of Medicine (MD) yang diberikan bersama-sama oleh Duke University dan National University of Singapore.

Doctor of Philosophy

Mahasiswa yang tertarik mengambil program PhD di Duke-NUS Medical School dapat memilih salah satu dari 3 (tiga) kelompok penelitian di sekolah kesehatan ini termasuk di antaranya:

  1. Integrated Biology and Medicine PhD, dengan fokus penelitian di bidang translational bioscience;
  2. Clinical and Translational Sciences PhD, dengan fokus penelitian pada irisan antara metode penelitian di bidang klinis, biologi dan sosial termasuk di antaranya biostatistic, epidemiology, bioinformatics, genomics, immunomics, metabolomics, ethics, terapi klinis, pelayanan kesehatan dan systems research;
  3. Quantitative Biology and Medicine PhD, dengan fokus penelitian di bidang modern biomedical research.

 

Mahasiswa yang berhasil masuk di program studi ini secara otomatis mendapatkan beasiswa selama 4 (empat) tahun periode studi yang bisa digunakan untuk kontribusi biaya kuliah dan biaya akademik lainnya. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan tunjangan bulanan selama periode studi. Untuk program ini, mahasiswa hanya perlu membayar biaya kuliah tahunan sebesar S$28.000 

Duke-NUS MD-PhD Track

Program selanjutnya yang dibuka di Duke-NUS Medical School adalah MD-PhD Track yang ditawarkan untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah kedokteran sambil melakukan riset akademik. Program MD-PhD Track ini menggabungkan pendidikan medis (MD) dengan pelatihan riset akademik untuk mengembangkan lulusan dokter-peneliti yang ahli di bidang kesehatan maupun penelitian akademik.

Secara umum, mahasiswa yang mengikuti program ini akan menempuh studi dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun. Selama 2 (dua) tahun pertama, mahasiswa akan menempuh pendidikan sebagai MD sebelum kemudian melanjutkan pendidikan PhD selama 4 (empat) tahun. Di akhir program PhD, mahasiswa akan kembali menyelesaikan pendidikan tahun terakhir untuk program MD berupa clinical rotation.  

Menariknya, semua mahasiswa yang diterima masuk di program ini akan mendapatkan beasiswa penuh (full scholarship) selama durasi studi PhD sekaligus beasiswa biaya kuliah selama 2 (dua) tahun pertama studi di program MD dan tahun terakhir program MD. Setiap tahunnya, setidaknya 15-20% pendaftar program MD akan ditawari posisi untuk mengikuti program studi MD-PhD Track.

Setelah lulus dari program ini, mahasiswa akan mendapatkan 2 (dua) gelar sekaligus yaitu gelar Doctor of Medicine (MD) yang diberikan bersama-sama oleh Duke University dan National University of Singapore serta gelar Doctor of Philosophy (PhD) yang diberikan oleh National University of Singapore.

 

3. Nanyang Technological University of Singapore

Universitas di Singapura lainnya yang menawarkan program MBSS adalah Nanyang Technological University Singapore (NTU). Universitas yang juga berhasil masuk dalam daftar 20 besar perguruan tinggi terbaik dunia berdasarkan versi QS 2023 ini membuka program MBSS melalui Lee Kong Chian School of Medicine (LKC Medicine) dengan bekerja sama dengan Imperial College London yang berbasis di Inggris.

Nama sekolah kesehatan yang berdiri sejak tahun 2017 ini terinspirasi dari salah satu filantropis asal Singapura, Tan Sri Dato Lee Knong Chian. Saat ini, LKC Medicine terus mengembangkan diri untuk menjadi model utama pendidikan kesehatan yang inovatif dan pusat riset transformatif dunia.

Selain program studi MBSS, NTU juga menawarkan program studi lain yang berhubungan dengan dunia kesehatan antara lain:

  1. Doctor of Philosophy (Ph.D);
  2. Graduate Diploma in Sports Medicine;
  3. Sports Medicine Theory Short Course.

 

Persyaratan yang dibutuhkan

Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang dibutuhkan untuk mendaftar kuliah kedokteran di NTU:

  1. Sudah lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas dengan nilai mata pelajaran Kimia, Biologi, atau Fisika baik.
  2. Mendaftar dan mengikuti University Clinical Aptitude Test (UCAT), sebuah tes berbasis komputer yang digunakan untuk menyeleksi pendaftar di program studi kedokteran dan kedokteran gigi oleh konsorsium perguruan tinggi di Inggris dan perguruan tinggi lainnya di luar Inggris yang menjadi mitra termasuk Lee Kong CHian School of Medicine.
  3. Memiliki kemampuan bahasa Inggris baik dengan skor IELTS minimal 6.0 atau TOEFL iBT minimal 90
  4. Menyertakan beberapa dokumen pendukung termasuk di antaranya personal statements sebanyak 300 kata, 1 (satu) buah surat rekomendasi dan surat deklarasi bebas dari catatan kriminal.

 

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam NTU

 

Biaya kuliah kedokteran di Singapura

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, biaya kuliah kedokteran di Singapura mendapatkan subsidi yang cukup besar dari Pemerintah Singapura. Besaran subsidi ini dikaji setiap tahun dan dapat berubah menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan. Secara umum, berikut adalah besaran biaya kuliah kedokteran di Singapura di beberapa universitas.

1. National University of Singapore (NUS)

Biaya yang harus dikeluarkan untuk kuliah kedokteran di program MBSS NUS berkisar sekitar SGD 68.950 untuk pelajar internasional, setelah disubsidi oleh Pemerintah Singapura. Total biaya kuliah yang dibutuhkan tanpa subsidi Pemerintah Singapura bisa mencapai SGD 168.308 atau lebih dari 2 (dua) kali lipat biaya kuliah yang sudah disubsidi.

2. Nanyang Technological University (NTU) Singapore

Biaya yang harus dikeluarkan untuk kuliah kedokteran di program MBSS NTU berkisar sekitar SGD 75.550, setelah disubsidi oleh Pemerintah Singapura.

3. Duke-NUS Medical School

Biaya yang harus dikeluarkan untuk kuliah kedokteran di program Doctor of Medicine (MD) di Duke-NUS Medical School adalah sekitar SGD 78.650, setelah disubsidi oleh Pemerintah Singapura.

Biaya hidup di Singapura

Selain biaya kuliah, mahasiswa yang tertarik untuk kuliah kedokteran di Singapura tentu saja harus mempertimbangkan biaya hidup yang dibutuhkan selama kuliah di Singapura. Beberapa komponen biaya hidup utama yang dibutuhkan antara lain:

  1. Akomodasi, yang besarannya tergantung dari jenis dan lokasi akomodasi. Secara umum, biaya yang dibutuhkan untuk akomodasi di Singapura berkisar antara SGD 400-500 per bulan untuk akomodasi di dalam kampus dan 900-2600 per bulan untuk akomodasi di luar kampus;
  2. Transportasi, yang berkisar antara SGD 45-97 per bulan;
  3. Makanan, yang berkisar antara SGD 90-350 per bulan;
  4. Asuransi kesehatan, yang berkisar antara SGD 920-5000 per tahun.

 

Rekomendasi bimbingan lolos kuliah kedokteran di Singapura

Ingin lolos kuliah kedokteran di Singapura? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar universitasmu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan menembus kuliah kedokteran di Singapura? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap. 

kuliah kedokteran di singapura