Le Cordon Bleu: Sekolah Masak Terbaik di Dunia
Bagi kamu yang hobi memasak atau berminat untuk melanjutkan pendidikan di bidang tata boga, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Le Cordon Bleu, sebuah sekolah pendidikan kuliner legendaris yang memiliki lokasi utama di Prancis.
Saat ini, sekolah pendidikan kuliner ini tidak hanya berlokasi di Prancis. Namun, sudah membuka jaringan sekolah pendidikan kuliner dan perhotelan berskala internasional yang tersebar di setidaknya 20 negara yang berbeda. Apa yang membuat sekolah memasak ini legendaris? Program apa saja yang dibuka di Le Cordon Bleu dan bagaimana cara mendaftar masuk ke sekolah pendidikan kuliner ini? Simak ulasan lengkapnya di artikel di bawah ini!
Informasi umum tentang Le Cordon Bleu
Salah satu hal yang paling menarik tentang Le Cordon Bleu adalah fakta bahwa sejarah nama sekolah memasak ini dapat ditelusuri jauh ke abad ke-16. Pada saat itu, Raja Henry III dari Prancis menurunkan salah satu gelar kebangsaan yang paling penting di Kerajaan Perancis yang diberi nama L’Ordre du Saint Esprit atau Order of the Holy Spirit dengan menggunakan simbol tanda salib dengan pita biru tergantung di atasnya (sebuah pita biru dalam bahasa Prancis disebut un cordon bleu).
Karena upacara pemberian gelar kebangsaan yang prestisius ini biasanya disertai dengan jamuan makanan yang melimpah ruah, nama Le Cordon Bleu kemudian menjadi identik dengan tradisi kuliner Perancis yang turun temurun.
Sekolah pendidikan kuliner termasyur di Prancis ini sendiri didirikan di Paris pada tahun 1895 oleh salah seorang jurnalis dan penerbit majalah La Cuisiniere Cordon Bleu di Perancis yang bernama Marthe Distel yang ingin memberikan bonus tambahan bagi pembaca yang sudah berlangganan majalah masak miliknya.
Berawal dari keinginan itu, Marthe Distel kemudian mengundang banyak chef terkenal untuk melakukan demonstrasi dalam serangkaian kelas memasak yang dibuka Distel untuk pembaca majalah. Kelas memasak tersebut dengan cepat menarik perhatian dari banyak peminat seni kuliner dari seluruh duni.
Sejak berdiri sampai sekarang, banyak chef terbaik dunia ikut menyumbangkan keahliannya untuk mengajar di Cordon Bleu. Tradisi belajar bersama chef-chef terbaik ini masih terus bertahan hingga saat ini di mana para siswa di Cordon Bleu mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu bersama Le Cordon Bleu Master Chef yang sebagian besar datang dari restoran yang sudah mendapatkan penghargaan Michelin atau pemenang berbagai kompetisi terkemuka dunia. Tidak heran kalau kemudian Cordon Bleu terus menjadi salah satu sekolah pendidikan kuliner terbaik dunia yang melahirkan deretan chef-chef terbaik pula.
Saat ini, Cordon Bleu menerima lebih dari 20.000 mahasiswa setiap tahunnya di 35 institusi pendidikan yang tersebar di 20 negara yang berbeda. Mulai dari Prancis, Inggris, Spanyol, Turki, Amerika Serikat, Kanada, India, Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan masih banyak lagi.
Alumni yang telah diluluskan
Le Cordon Bleu sudah melahirkan banyak sekali lulusan yang berhasil membangun karir di bidang seni kuliner. Beberapa alumni kenamaan Cordon Bleu antara lain:
-
Julia Child
Seorang Master Chef dari Amerika Serikat yang juga seorang penulis buku best-seller Mastering The Art of French Cooking. Julia Child menjadi salah satu alumni Le Cordon Bleu yang paling terkenal di Amerika Serikat berkat acara memasaknya yang populer pada tahun 1960-an. Julia Child sendiri lulus dari Le Cordon Bleu di Prancis.
-
Ming Tsai
Chef dan pemilik restoran terkemuka yang bernama Blue Ginger di Massachusetts, Amerika Serikat. Selain menjadi pemilik restoran, Ming Tsai juga merupakan host dari berbagai acara televisi di Amerika Serikat, seperti Simply Ming, East Meets West with Ming Tsai, dan Ming’s Quest. Ming Tsai sendiri lulus dari Le Cordon Bleu di Perancis.
-
Nathalia Dupree
Penulis dari 10 buku memasak yang sudah terjual lebih dari jutaan salinan di seluruh dunia. Dupree juga merupakan seorang host dari berbagai acara televisi di Amerika Serikat yang berhasil memecahkan rekor acara televisi terbanyak, mengalahkan Julia Child yang juga alumni dari Le Cordon Bleu. Selain itu, Dupree juga mendirikan gerakan New Southern Cooking dan menjabat sebagai Direktur dari Rich’s Cooking School di Atlanta. Dupree adalah lulusan dari Le Cordon Bleu di Inggris.
Program studi yang tersedia di Le Cordon Bleu
Program studi yang ditawarkan di Le Cordon Bleu cukup beragam dengan spesialisasi yang berbeda-beda pula tergantung dari lokasi institusi pendidikan kuliner yang dituju. Berikut adalah beberapa program studi yang secara khusus ditawarkan oleh Cordon Bleu di berbagai negara.
Le Grand Diplome
Secara umum, Le Grand Diplome merupakan program yang komprehensif di bidang kuliner Prancis pada jenjang Diploma yang menggabungkan 2 (dua) jenis diploma sekaligus, yaitu Diplome de Patisserie dan Diplôme de Cuisine. Oleh karena itu, program ini lebih ditujukan untuk calon mahasiswa berminat untuk melanjutkan pendidikan di bidang cuisine dan pastry.
Selain itu, program ini juga sesuai untuk calon mahasiswa yang ingin mempelajari teknik kuliner, khususnya teknik kuliner Prancis. Berbekal kualifikasi pendidikan Le Grand Diplome yang diperoleh dari Cordon Bleu, mahasiswa dapat melanjutkan kariernya di bidang kuliner untuk bekerja sebagai cuisine chef, pastry chef, kritikus makanan, jurnalis kuliner, chef entrepreneur, cake designer, food stylist, food photographer, dan masih banyak lagi.
Program Le Grand Diplome yang merupakan program andalan dari Cordon Bleu ini tersedia di hampir semua institusi Cordon Bleu di seluruh dunia. Meskipun demikian, semua institusi ini memiliki struktur, kualifikasi pendidikan, serta durasi studi yang berbeda untuk program Le Grand Diplome yang sama.
Di berbagai lokasi seperti Prancis atau Brazil, mahasiswa hanya perlu membutuhkan waktu sekitar 9 (sembilan) bulan untuk menyelesaikan program Le Grand Diplome ini. Meskipun demikian, program Le Grand Diplome di Australia dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun, dengan tambahan waktu 6 (enam) bulan untuk magang di industri perhotelan sesuai dengan pilihan masing-masing mahasiswa.
Program Le Grand Diplome yang diperoleh di Australia akan setara dengan kualifikasi pendidikan Australia Certificate III in Commercial Cookery (untuk Diplome de Cuisine) dan kualifikasi Certificate III in Patisserie (untuk Diplome de Patisserie).
Selain Australia, Cordon Bleu di London juga membuka program studi Le Grand Diplome yang kurang lebih mirip dengan program yang dibuka di Australia. Namun, dapat diselesaikan dalam kurun waktu 9 bulan saja, sama seperti kebanyakan Cordon Bleu di lokasi lainnya.
Meskipun begitu, di Cordon Bleu London juga tersedia pilihan Le Grand Diplome yang terintegrasi dengan program lainnya, seperti program diploma di bidang culinary management atau program internship khusus di bidang kuliner. Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studi untuk program integrated diploma di Cordon Bleu adalah sekitar 12 bulan.
Program Le Grand Diplome yang berbeda lainnya dibuka oleh Le Cordon Bleu di Selandia Baru yang menawarkan program yang sama dalam kurun waktu 18 bulan. Di Le Cordon Bleu, materi dalam program ini dibagi menjadi 3 (tiga) tingkatan, yaitu Basic, Intermediate, dan Superior.
Tertarik kuliah di Le Cordon Bleu dan ingin berkonsultasi lebih lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih jurusan, beasiswa, persiapan dokumen, hingga interview. Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apa pun.👇
Program diploma dan short course dengan spesialisasi
Selain program Le Grand Diplome yang menggabungkan dua jenis diploma yang berbeda, Le Cordon Bleu juga membuka berbagai program studi di jenjang diploma untuk berbagai spesialisasi di bidang kuliner yang berbeda-beda pula. Tidak hanya itu, Le Cordon Bleu juga membuka banyak short course yang dapat dicoba untuk pelajar yang ingin mempelajari berbagai hal tentang kuliner dalam waktu singkat.
Beberapa spesialisasi diploma dan short course yang dibuka di Le Cordon Bleu, antara lain :
- Diploma dan short course di bidang cuisine: Program ini mempelajari berbagai seni kuliner dari tingkatan yang paling sederhana hingga yang paling tinggi. Melalui program diploma ini, kamu juga bisa menggali lebih lanjut mengenai tradisi kuliner Perancis, kuliner global, dan berbagai perkembangan kuliner terbaru dunia.
- Diploma dan short course di bidang Pastry and Confectionery: Program ini mempelajari berbagai seni terkait pembuatan roti (pastry), dan berbagai makanan manis dan makanan pencuci mulut lainnya.
- Diploma dan short course di bidang Bakery, Danish Pastries and Artisan Breads: Program ini mempelajari berbagai teknik dan proses yang biasa digunakan untuk membuat roti ala Prancis. Selain itu, melalui program diploma ini, kamu juga bisa mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai jenis roti Prancis serta mengetahui metode produksi ragi yang lebih maju.
- Diploma dan short course di bidang Hospitality Management and Gastronomy: Program ini mempelajari berbagai proses, pengetahuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis perhotelan, resort, restoran, café, dan lain sebagainya.
- Diploma dan short course di bidang Wine and Spirits: Program ini berfokus pada berbagai aspek terkait minuman beralkohol mulai dari cara memadukan wine dan makanan (food and wine pairing) hingga wine management.
- Diploma dan short course di bidang Cuisines of The World: Program ini mempelajari berbagai kuliner lokal dari berbagai penjuru dunia.
- Diploma dan short course di bidang Gastronomy and Nutrition: Program ini mempelajari berbagai tradisi kuliner yang dapat diaplikasikan bersama dengan prinsip nutrisi untuk tubuh. Melalui program ini, kamu bisa mempelajari berbagai trend masakan terbaru serta bagaimana nutrisi, kesehatan, dan makanan berinteraksi dengan satu sama lain.
- Diploma dan short course di bidang Culinary Art and Business: Program ini berfokus pada pengembangan pengetahuan mengenai bisnis kuliner kelas dunia di tengah persaingan usaha yang kompetitif.
Baca Juga: Informasi Beasiswa Tata Boga
Program studi di jenjang yang lebih tinggi
Selain program diploma di atas, beberapa lokasi Le Cordon Bleu juga menawarkan program studi di bidang kuliner untuk jenjang yang lebih tinggi. Program-program tersebut antara lain :
-
Bachelor of Culinary Arts and Business di Le Cordon Bleu Wellington, Selandia Baru
Program studi ini mempersiapkan mahasiswa untuk mengatur manajemen bisnis kuliner kelas dunia di lingkungan global yang kompetitif. Durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program ini adalah 3 (tiga) tahun, dengan kesempatan untuk magang di berbagai tempat di seluruh dunia.
-
Master of International Hospitality Management di Le Cordon Bleu Adelaide, Australia
Program studi ini mempelajari berbagai aspek manajemen untuk perhotelan di tingkat global. Durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program ini adalah 2 (dua) tahun, dengan 6 bulan penempatan kerja.
Banyak sekali program menarik yang bisa dipilih, bukan? Tentu saja masih banyak lagi program yang bisa kamu pilih di Le Cordon Bleu, termasuk kelas-kelas kuliner online lainnya. Jadi, kalau kamu tertarik untuk sekolah di Le Cordon Bleu, kamu bisa mencari tahu informasi lebih lengkap mengenai program studi yang sesuai dengan preferensi kamu di sini.
Persyaratan Masuk Le Cordon Bleu
Persyaratan yang dibutuhkan untuk masuk ke institusi pendidikan kuliner terbaik dunia ini dapat berbeda-beda tergantung dari program dan lokasi studi yang dipilih. Meskipun demikian, beberapa persyaratan yang sering diminta oleh beberapa program, antara lain:
- Berusia minimal 18 tahun (beberapa lokasi seperti Le Cordon Bleu di Selandia Baru membuka program untuk pelajar berusia minimal 16/17 tahun);
- Memiliki kualifikasi pendidikan baccalaureate atau setara;
- Menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik dengan menyertakan skor IELTS atau skor kemampuan bahasa Inggris lainnya yang setara. Ketentuan mengenai skor bahasa Inggris minimal yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tergantung dari program dan lokasi Le Cordon Bleu yang dituju;
- Persyaratan khusus terkait pendidikan atau pengalaman kerja sebelumnya berbeda-beda tergantung program studi yang dipilih.
Beasiswa yang bisa diikuti
Untuk membantu pelajar internasional melanjutkan studi di bidang kuliner, Le Cordon Bleu di berbagai lokasi yang berbeda juga menawarkan berbagai program beasiswa yang dapat dicoba antara lain :
- Program Bachelor of Culinary Arts and Business for International Students yang ditawarkan oleh Le Cordon Bleu Selandia BaruBeasiswa ini diberikan dalam bentuk diskon sebesar 15% dalam kurun waktu 2 tahun dengan nilai beasiswa sebesar NZD$ 8040.
- Program International Student Scholarship yang ditawarkan oleh Le Cordon Bleu Malaysia Beasiswa ini diberikan kepada calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil gelar Diplome de Cuisine atau Diplome de Patisserie di Le Cordon Bleu Malaysia. Beasiswa ini akan diberikan dalam bentuk pembebasan biaya kuliah sebesar RM 5000.
- Program beasiswa yang ditawarkan oleh Le Cordon Bleu Australia. Beasiswa ini untuk calon mahasiswa yang berminat melanjutkan studi secara online untuk empat program Graduate Certificate antara lain, Graduate Certificate bidang Business Administration, Hospitality Decision Making, Hospitality Leadership, dan Hospitality Management. Beasiswa ini diberikan dalam bentuk potongan biaya kuliah sebesar 30%.
Matangkan Persiapan Beasiswa Le Cordon Bleu 2023 bersama Schoters!
Ingin lolos ke Le Cordon Bleu? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar universitasmu lebih terarah.
Butuh program lain untuk persiapan masuk Le Cordon Bleu? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap