7 Tips Manajemen Waktu Kerja di Jepang

Jobbers masih bingung gimana sih cara manajemen waktu kerja di Jepang? Kalian harus tau bahwa jam kerja di Jepang terkenal dengan intensitasnya dan sering kali menjadi pembahasan terkait keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi para pekerja. Mari simak artikel berikut mengenai manajemen waktu kerja di Jepang.

Tips Manajemen Waktu Kerja di Jepang

Jepang terkenal dengan budaya kerja yang disiplin dan etos kerja yang tinggi. Hal ini tak lepas dari kemampuan mereka dalam memanajemen waktu dengan baik.Orang Jepang memiliki berbagai metode cerdas untuk meningkatkan produktivitas dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.

Penasaran apa saja? Berikut berikut beberapa tips manajemen waktu kerja di Jepang yang bisa diterapkan:

1. Fokus pada satu hal

Apabila kamu bekerja di Jepang, jangan pernah sekalipun untuk mengerjakan sesuatu secara bersamaan atau multitasking. Saat kamu mengerjakan sesuatu secara bersamaan, otak kamu kemungkinan akan mengalami kehilangan konsentrasi dan tidak fokus. Manajemen waktu kerja di Jepang sangat berfokus pada satu pekerjaan dan mengerjakan pekerjaannya sampai selesai.

Apabila kamu fokus dalam satu hal, maka pekerjaan berat sekalipun akan cepat selesai. Selain itu Jobbers bisa juga menerapkan metode kanban, yakni metode yang membagi pekerjaan menjadi yang lebih kecil dengan kata lain menyederhanakannya.

Contohnya seperti membuat reminder atau sticky notes tentang hal apa yang akan kamu kerjakan terlebih dahulu. Jika kamu sering merasa kesulitan dalam mengerjakan sesuatu, disarankan untuk mencoba metode kanban supaya dapat meningkatkan fokus mu pada satu hal dan membuat manajemen waktu mu menjadi lebih baik lagi. 

2. Manajemen waktu di Jepang dengan cara tidak menunda pekerjaan

Cobalah untuk bersikap disiplin dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Menerapkan sikap disiplin dimulai dengan tidak menunda-nunda pekerjaan. Apabila kamu menunda-nunda pekerjaan akan menjadi beban di hari berikutnya, karena sifat menunda waktu bekerja akan mengurangi motivasi dan menyebabkan kamu stres saat bekerja dalam jumlah yang banyak. Jobbers bisa menerapkan konsep kaizen yakni dengan bekerja dalam jumlah sedikit tapi sering daripada bekerja dalam jumlah yang banyak tapi bikin stres. 

3. Membagi waktu istirahat

Manajemen waktu kerja di Jepang yang baik yakni dengan membagi waktu istirahat. Jangan pernah memiliki pemikiran untuk menunda pekerjaan, karena pekerjaan yang sangat padat terkadang membuat kita lupa untuk istirahat dan terus bekerja. Istirahat merupakan bagian terpenting dalam bekerja, dan manusia perlu memulihkan energi mereka dan dapat menjadi lebih produktif lagi.       

4. Manajemen waktu kerja di Jepang dengan enerapkan teknik podomoro

Manajemen waktu kerja di Jepang selanjutnya adalah terapkan teknik podomoro. Teknik podomoro sendiri merupakan teknik yang melibatkan seseorang untuk membagi pekerjaannya ke dalam interval, masing-masing 25 menit dan istirahat di setiap intervalnya. Hal tersebut akan membantumu untuk menjadi lebih konsentrasi dan menjaga tubuhmu supaya tidak mudah lelah. 

5. Menghargai waktu

Manajemen waktu kerja di Jepang selanjutnya adalah menghargai waktu. Waktu merupakan hal yang berharga yang kamu miliki. Jangan sampai terbuang sia-sia dan tidak memberikan sedikitpun keuntungan sama sekali. Orang jepang selalu menghargai waktu, bahkan ketika ia berjalan menuju stasiun kereta mereka tau waktu yang tepat untuk tiba sampai ke tujuan dengan memperhitungkan setiap menitnya.

Berbeda dengan orang Indonesia yang justru lebih ke arah pembulatan waktu seperti, 5 menit atau 10 menit yang sama sekali tidak tepat menggambarkan berapa lama waktu yang diperlukan. Agar manajemen waktu kamu menjadi lebih baik, coba untuk menghargai waktu setiap detik dan menit yang ada

 

Baca Juga: Ingin Kerja di Jepang? Pahami Jam Kerjanya! 

 

6. Menerapkan teknik Gemba

Dalam bahasa Jepang, Gemba memiliki arti, ‘tempat sebenarnya’. Teknik ini adalah tentang pergi ke tempat pekerjaan berlangsung untuk mengamati dan memahami proses secara dekat. Sehingga dapat melihat bagaimana proses berlangsung dan memahami dengan waktu yang lebih efisien.

7. Manajemen waktu kerja di Jepang dengan menerapkan konsep Mottainai 

Konsep tersebut mengharuskan seseorang untuk memahami berbagi nilai dari sumber daya seperti waktu, materi, dan bakat. Hal tersebut bisa menjadi hal yang efektif untuk melawan rasa malas bila digunakan dengan waktu dan potensi yang sesuai. Menyadari potensi “pemborosan” dari kemalasan dapat memotivasi kita untuk mengambil tindakan.

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Jepang 

Ingin kerja di Jepang? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di Jepang semakin terarah.

Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.Manajemen waktu Kerja di Jepang