Ketahui 6 Budaya Kerja di Jepang Untuk Pekerja Asing

Jobbers berencana untuk bekerja di Jepang? Sebelum itu kamu harus tahu dulu budaya kerja di Jepang. Untuk itu simak artikel berikut sebagai paham budaya kerja Jepang untuk pekerja luar negeri. 

Sejarah Budaya Kerja di Jepang

Budaya kerja jepang diawali pada saat para pelajar asli Jepang yang belajar ke luar negeri, salah satunya belajar ke Negeri Tirai Bambu, China. Tujuan mereka belajar hingga ke China adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sistem dalam penulisan karakter. Pada saat itulah, pelajar asli Jepang mulai meniru dan meneladani semangat kerja keras orang luar negeri.

Jika diperhatikan, masyarakat Jepang merupakan masyarakat dengan etos dan budaya kerja yang baik dan penuh etika. Bahkan hal tersebut dapat kita lihat dari restoran-restoran Jepang di Indonesia. Mulai dari mengucapkan salam dan bahasa tubuh yang menghormat telah menjadi kebiasaan yang sangat dikedepankan dalam budaya kerja di Jepang.

Budaya Kerja di Jepang yang Wajib Diketahui

Bagi kamu yang ingin bekerja di Jepang, konsep budaya kerja Jepang perlu diketahui untuk menambah pengetahuan. Selain itu, konsep budaya kerja juga akan sangat membantu saat ada kesempatan bekerja dengan orang Jepang. Berikut ini merupakan 6 budaya kerja di Jepang yang perlu kamu ketahui:

1. Disiplin yang tinggi

Bekerja di Jepang diperlukan sikap perfeksionis dan kedisiplinan yang tinggi. Hal tersebut merupakan budaya kerja Jepang supaya pekerjaan yang dilakukan tertata dengan rapi. Saat bekerja pun, waktu juga diperhitungkan dengan seksama. Sehingga tidak ada yang menganggap remeh waktu saat bekerja dengan orang Jepang. Sekali kamu melakukan kesalahan dan memperburuk image mu, akan sulit sekali mengembalikan kepercayaan.

2. Budaya kerja di Jepang dengan sistem kerja yang positif

Budaya kerja di Jepang selanjutnya adalah sistem kerja yang positif yang diterapkan oleh perusahaan di Jepang. Sistem kerja yang positif ditunjukkan dengan adanya senior-junior. Adanya sistem senioritas tersebut membawa dampak yang baik yakni dapat mengajarkan para junior rasa hormat terhadap atasan, senior, bahkan tamu. Contohnya seperti menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi.

3. Berdedikasi tinggi

Orang Jepang selalu melakukan pekerjaannya secara totalitas dan berdedikasi tinggi. Hal tersebut ditunjukkan seperti memulai pekerjaan 30 menit sebelum jam kerja dimulai. Waktu tersebut digunakan untuk mempersiapkan semua kebutuhan yang dibutuhkan untuk bekerja. Selain itu, orang Jepang juga tidak pernah menunda-nunda pekerjaan dan selalu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

4. Bekerja dengan detail

Selain bekerja dengan tepat waktu, budaya kerja di Jepang juga bekerja dengan detail. Orang Jepang selalu memperhatikan pekerjaan yang sering dianggap orang lain tidak penting. Hal tersebut yang membuat produksi barang-barang di Jepang memiliki kualitas yang bagus. 

5. Sistem kerja lembur.

Budaya kerja di Jepang selanjutnya adalah lembur. Kebiasaan lembur sering dilakukan oleh sebagian besar pekerja di Jepang. Sistem kerja masyarakat Jepang adalah berangkat di awal waktu dan pulang paling akhir. Budaya kerja ini tidak sepenuhnya baik. Bahkan, pemerintah Jepang pun membuat aturan untuk mengurangi jam lembur.

6. Tidak membeda-bedakan pekerjaan

Tidak membedakan pekerjaan merupakan salah satu salah satu budaya kerja Jepang. Jadi saat bekerja di Jepang, setiap orang harus siap untuk melakukan segala jenis pekerjaan. Bahkan, harus siap untuk melakukan pekerjaan yang tidak disukai sekalipun. Karena hal tersebut, para pekerja tidak ada yang meremehkan segala pekerjaan, dan dianggap bahwa semua pekerjaan adalah sama. 

 

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Sukses Kerja di Jepang

 

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Jepang 

Ingin kerja di Jepang? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di Jepang semakin terarah. Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

budaya kerja di jepang