Bahasa Jerman: Fakta Unik, Karakteristik, hingga Tips
Pada umumnya, orang-orang mulai mempelajari bahasa asing ketika ingin berkunjung ke suatu negara. Baik untuk melanjutkan kuliah, bekerja, atau sekadar ingin liburan ke sana. Begitu pula dengan bahasa Jerman. Ada banyak alasan kenapa kamu harus mencoba belajar bahasa tersebut.
Bila belum memiliki cita-cita untuk mengunjungi negara Jerman sekalipun, fakta-fakta tentang bahasa Jerman berikut dapat kamu jadikan alasan mengapa kamu harus mulai mempelajari bahasa ini. Yuk simak!
Fakta-Fakta Menarik Bahasa Jerman
1. Bahasa yang paling banyak digunakan di Eropa
Di Eropa, bahasa ini menempati urutan pertama untuk bahasa ibu yang paling banyak digunakan oleh penduduk Eropa. Tidak hanya Jerman, negara-negara Uni Eropa lain seperti Swiss, Austria, Luksemburg, Belgia, dan lainnya, juga menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa nasional.
2. Bahasa kedua terbanyak untuk literatur ilmiah
Bahasa ini merupakan bahasa kedua setelah bahasa Inggris yang kerap digunakan dalam literatur ilmiah. Terdapat cukup banyak publikasi ilmiah yang menggunakan bahasa tersebut. Selain publikasi ilmiah, pasar penerbitan buku berbahasa jerman juga berada diposisi ketiga dunia setelah bahasa Inggris dan bahasa Cina.
3. Tokoh besar dunia menggunakan bahasa Jerman
Jerman merupakan rumah bagi para pemikir, sastrawan, maupun seniman, seperti Goethe, Kafka, Freud, Einstein, Nietsche, Mozart, Beethoven, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, banyak karya sastra dan musik terkenal yang menggunakan bahasa tersebut.
4. Bahasa penting di berbagai sektor
Tidak hanya di sektor akademik, bahasa Jerman juga merupakan salah satu bahasa terpenting di sektor lainnya, seperti ekonomi dan bisnis, politik dan pemerintahan, bahkan di sektor pariwisata. Kedudukan bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa penting dunia ini tentunya membuat orang-orang yang menguasai bahasa ini memiliki peluang besar untuk berada di posisi-posisi strategis.
Karakteristik Bahasa Jerman
Semakin tertarik mempelajari bahasa Jerman? Langkah selanjutnya untuk mulai belajar Bahasa Jerman adalah mengetahui karakteristik bahasa itu sendiri.
1. Satu rumpun dengan bahasa Inggris
Bahasa Jerman dan bahasa Inggris berasal dari satu rumpun yang sama, yakni Indo-Europan. Itulah mengapa, banyak kata-kata dari bahasa Jerman yang mirip dengan bahasa Inggris, baik dari segi penulisan, maupun pelafalan.
2. Variasi abjad dan pelafalannya
Pada dasarnya, huruf alfabet dalam bahasa Jerman tidak jauh berbeda dengan huruf alfabet dalam bahasa Inggris, atau bahkan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jerman, terdapat 26 abjad yang biasa digunakan dalam Bahasa Indonesia, yakni huruf A sampai Z. Pelafalannya pun sama persis dengan yang biasa dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Huruf “a” berbunyi “a”, huruf vokal “o” juga dibaca “o”, dan seterusnya.
Akan tetapi, dalam bahasa Jerman dikenal juga abjad-abjad ekstra, yaitu:
- Abjad dengan umlaut atau tanda titik dua di atas (ä Ä, ö Ö, ü Ü)
- Simbol “ß” yang disebut esjet dan dilafalkan sebagai “ss” (double s)
Varian abjad ini yang menjadi karakteristik bahasa Jerman dan membuatnya terkesan sulit untuk dipelajari. Meskipun sebenarnya, apabila kamu sudah paham dasarnya, akan terasa jauh lebih mudah.
3. Kata kerja berakhiran “-en” dan aturan penggunaannya
Sama seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman juga memiliki aturan dalam penggunaan kata kerja. Akan tetapi, ada hal menarik yang dapat kita temui pada kata kerja bahasa Jerman, yaitu akhiran “-en” dan “-n” yang hampir 100% terdapat dalam kata kerja bahasa Jerman. Kata kerja itu dapat disebut sebagai kata kerja dasar atau dalam tata bahasa Jerman disebut infinitiv. Dalam penggunaannya, kata kerja infinitiv diubah menyesuaikan subjek dengan mengganti akhiran “-en” sesuai aturan konjugasi.
4. Gender pada kata benda
Kata benda dalam bahasa Jerman memiliki gender. Biasanya dalam kamus bahasa Jerman, dapat ditemukan tanda “m”, “f”, atau “n” di belakang atau depan setiap kata benda. Huruf-huruf tersebut merupakan simbol gender dari kata benda tersebut. Simbol “m” berarti Masculine, “f” berarti Feminine dan “n” berarti Neutral.
Dalam penggunaannya, kata benda akan diikuti dengan der (m), die (f) dan das (n) yang berfungsi sama dengan “the” dalam bahasa Inggris. Selain itu, kata benda dalam bahasa Jerman juga akan selalu diawali dengan huruf kapital (contoh: der Mann, die Universität, das Baby). Nah, ada fakta menarik mengenai gender dalam bahasa Jerman.
Baca Juga : Serba-Serbi Negara Jerman yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Berkunjung ke sana!
Cara Belajar Bahasa Jerman
Apabila Hunters sudah mengetahui apa saja karakteristik bahasa Deutsch, itu berarti kamu sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai bahasa ini. Berikut ini cara belajar bahasa tersebut, yuk simak!
Belajar secara otodidak
Tidak ada salahnya mencoba belajar bahasa ini secara otodidak. Saat ini, sudah banyak sarana yang dapat kamu gunakan untuk belajar bahasa tersebut. Adapun sarana-sarana tersebut, antara lain:
- Website/Portal Online
Kamu bisa mencari artikel-artikel mengenai pembelajaran bahasa ini di internet. Tersedia banyak rujukan berbahasa Indonesia, maupun berbahasa Inggris yang dapat digunakan. - Video
Kamu bisa menggunakan sarana video untuk belajar bahasa Jerman yang dapat ditemukan di YouTube. Kamu bisa belajar melalui channel YouTube PPI TV. Selain melalui channel YouTube, kamu juga bisa mendapatkan video pembelajaran bahasa Jerman melalui situs-situs lain yang tersedia di internet. - Aplikasi Smartphone
Saat ini, terdapat berbagai aplikasi smartphone yang bisa kamu jadikan rujukan untuk belajar bahasa asing, termasuk bahasa Deutsch ini.
Belajar secara otodidak, baik menggunakan sarana website, aplikasi atau video, memang jauh lebih fleksibel. Kamu bisa mengatur jam belajarmu sendiri, menyesuaikan kesibukan sehari-hari. Selain itu, belajar secara otodidak juga cenderung tidak memakan banyak biaya, atau bahkan gratis.
Akan tetapi, belajar bahasa tersebut secara otodidak saja belum cukup membawamu ke ranah yang lebih profesional, melanjutkan studi, atau mencari pekerjaan. Selain itu, pola komunikasi yang digunakan bersifat satu arah membuat pembelajaran akan terasa lebih lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk betul-betul menguasai bahasa Jerman. Belum lagi bila ada yang dibingungkan, kamu akan kesulitan untuk bertanya kepada siapa.
Padahal, untuk dapat melanjutkan studi atau mencari pekerjaan di Jerman, dibutuhkan ujian kemahiran bahasa ini. Apabila kamu belajar secara otodidak, maka kemungkinan untuk lulus ujian lebih kecil, bila dibandingkan dengan belajar di lembaga kursus. Untuk itulah, bila kamu benar-benar berniat untuk melanjutkan kuliah atau mencari pekerjaan, perlu dipertimbangkan untuk belajar bahasa Jerman di lembaga kursus, sebelum melakukan ujian kemahiran bahasa ini.
Belajar di lembaga kursus
Terdapat banyak lembaga kursus bahasa tersebut di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua memiliki lisensi untuk melakukan ujian kemahiran. Di Indonesia, lembaga kursus bahasa Deutsch yang paling terkenal adalah Goethe Institute. Selain menyediakan tempat kursus, Goethe Institute juga satu-satunya lembaga bahasa Deutsch yang sertifikat uji kemahirannya mendapat pengakuan dari institusi pendidikan di Jerman.
Kelebihan belajar di lembaga kursus, tentunya proses belajar bahasa Deutsch yang kamu lakukan lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, kamu juga bisa mendapat pengetahuan tambahan, serta tips dalam melaksanakan ujian kemahiran kelak. Meski begitu, perlu diperhitungkan juga waktu, tenaga, dan biaya yang akan dikeluarkan. Sebab, belajar di lembaga kursus tidak fleksibel sebagaimana belajar secara otodidak. Tenaga yang dibutuhkan juga cukup banyak. Serta, biaya yang dikeluarkan tidaklah kecil. Jadi, tekad belajar bahasa Deutsch harus sungguh-sungguh dibulatkan, agar waktu, tenaga dan biaya tidak terbuang sia-sia.
Belajar langsung di Jerman
Cara ini membutuhkan keberanian dan tekad jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Bagi kamu yang memiliki tekad sungguh-sungguh untuk kuliah atau kerja di Jerman, kamu bisa mencoba berangkat langsung ke Jerman dan mencari tempat kursus di sana. Di Jerman sendiri, terdapat pula beberapa lembaga kursus yang biasanya dijadikan tempat belajar orang asing.
Keuntungan yang akan didapat tentunya kesempatan belajar langsung dengan native speaker, serta lingkungan berbahasa Deutsch yang tentunya akan mendukung proses belajar. Selain itu, apabila kamu memilih belajar langsung bahasa Deustch di Jerman, maka kamu akan sangat mudah menemukan lembaga kursus bahasa berkualitas. Akan tetapi, jelas kamu harus memiliki persiapan matang, baik dari segi akomodasi, biaya, maupun mental.
Tingkat Kemahiran Bahasa Jerman
Instansi-instansi pendidikan biasanya akan meminta sertifikat kemahiran. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan akan mensyaratkan sertifikat minimal sesuai dengan jenjang yang dibutuhkan. Bahkan, saat ini pemerintah Jerman sendiri mensyarakatkan sertifikat kemahiran bahasa Jerman bagi warga asing yang akan menikah dengan warga Jerman.
Adapun jenis sertifikat kemahiran berbahasa Deutsch ini sendiri jenisnya beragam. Ada TestDaF, TELC, dan yang paling umum adalah Goethe Zertifikat. Jenjang sertifikasi kemahiran pun disesuaikan dengan kebijakan Uni Eropa.
Level A1
Apabila lulus dalam tingkatan ini, berarti kamu sudah dapat berkomunikasi sederhana dengan bahasa Deutsch. Jenjang ini biasanya menjadi syarat bagi warga yang ingin melakukan program Au Pair (menjadi anggota keluarga angkat di salah satu keluarga di Jerman), menikah dengan warga di sana, dan juga melakukan pekerjaan kasar.
Level A2
Apabila kamu lulus dalam ujian ini, maka kamu sudah dapat dikatakan mampu melakukan percakapan sederhana menggunakan bahasa Jerman. Kamu juga mengerti ungkapan dan istilah yang digunakan sehari-hari dalam bahasa tersebut.
Level B1
Jenjang ini biasanya diperuntukkan untuk lulusan sekolah menengah atas yang ingin melanjutkan studi ke salah satu universitas di Jerman. Untuk mengikuti program penyetaraan (Studienkolleg), pelajar diharuskan memiliki sertifikat minimal berjenjang B1. Selain itu, jenjang B1 umumnya menjadi standar warga asing agar dapat bekerja (di sektor-sektor tertentu) di Jerman. Pada level ini, kamu dianggap telah mampu menjadi penutur bahasa Deutsch yang mandiri, mampu memahami konteks bahasan, dan menceritakan sesuatu lebih kompleks.
Level B2
Sementara untuk jenjang B2 sendiri, beberapa universitas mensyaratkan calon mahasiswa dari luar Jerman memiliki sertifikat berjenjang B2. Khususnya untuk yang ingin melanjutkan studi magister. B2 biasanya juga diperuntukkan bagi tenaga kerja asing yang ingin bekerja di bidang kedokteran.
Level C1
Pemilik sertifikat kemahiran C1 merupakan pengguna bahasa Deutsch tingkat lanjut. Beberapa universitas (selain mensyaratkan B2) ada pula yang mensyaratkan jenjang C1 bagi calon mahasiswa asing mereka. Khususnya, pada bidang ilmu tertentu. Penguasaan bahasa Deutsch pada level ini sudah bisa dikatakan ekspert, karena dapat memahami bahasa-bahasa yang lebih rumit (seperti bahasa ilmiah), serta menjawab pertanyaan secara spontan dan lancar tanpa kesulitan.
Level C2
Jenjang C2 biasanya diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin mengajar di sekolah Jerman atau melakukan riset dengan bahasa Deutsch. Kamu yang sudah mencapai jenjang C2, bisa dikatakan dapat menguasai bahasa Deustch nyaris seperti menuturkan bahasa ibu aslinya. Untuk itu, bila sudah mencapai jenjang ini, dapat dikatakan bahwa kamu tidak memiliki kendala dan keterbatasan dalam menggunakan bahasa Deutsch.
Kosakata Sehari-Hari Bahasa Jerman
Selamat pagi = Guten Tag
Selamat malam = Guten Abend
Sampai jumpa = Auf Wiedersehen
Sampai nanti = Bis später
Ya = Ja
Tidak = Nein
Terimah kasih = Danke schön!
Terima kasih banyak = Vielen Dank!
Terima kasih atas bantuan Anda = Danke für Ihre Hilfe
Kembali kasih = Bitte sehr
Setuju = In Ordnung
Maaf = Entschuldigung!
Saya tidak mengerti = Ich verstehe nicht
Saya mengerti = Ich habe verstanden
Saya tidak tahu = Ich weiß nicht
Dilarang = Verboten
Selamat tahun baru = Frohes Neues Jahr
Selamat ulang tahun = Alles Gute zum Geburtstag!
Selamat pesta = Schöne Feiertage!
Selamat = Gratuliere!
Baca Juga: Tips Mahir Bahasa Jerman Untuk Pemula
Tips belajar bahasa Jerman
1. Keterampilan pasif didahulukan
Belajarlah mulai dari mendengarkan dan membaca sesuatu dalam bahasa Jerman. Hal ini sangat penting sebelum Hunters dapat menggunakan keterampilan aktif berbicara dan menulis bahasa Deutsch. Ingat bahwa Bayi tidak akan mulai berbicara sampai mereka banyak mendengarkan.
2. Dapatkan kamus bahasa Jerman yang bagus
Hunters memerlukan kamus yang bagus untuk membantu belajar bahasa Deutsch. Saat membaca kamus, cobalah untuk tidak berpikir terlalu harfiah dan jangan hanya menerima terjemahan pertama yang Hunters lihat. Sama seperti dalam bahasa Inggris, sebagian besar kata dapat memiliki arti lebih dari satu hal.
3. Konsisten dan terus belajar
Sayangnya, belajar bahasa tidak seperti mengendarai sepeda. Namun, lebih seperti belajar memainkan alat musik. Hunters akan mudah lupa bagaimana melakukannya jika Hunters menghindarinya terlalu lama atau jarang latihan berbahasa Deutsch!
Bimbingan Bahasa Jerman Terpercaya di Schoters
Masih kesulitan dalam belajar bahasa Deutsch? Hunters bisa loh mengikuti kelas belajar bahasa Deutsch di Schoters. Yuk kenalan dulu dengan Schoters!
Schoters adalah platform pendidikan digital terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan program persiapan end-to-end bagi pelajar dan profesional untuk belajar di luar negeri, dengan atau tanpa beasiswa. Sejak 2018, Schoters telah berhasil membantu ribuan siswa Indonesia kuliah ke 400+ Kampus top dunia di 43 Negara tersebar di 5 Benua.
Tidak hanya memiliki program bimbingan beasiswa, Schoters juga memiliki program unggulan lainnya yaitu TestDaf Academy.
Kenapa harus ikut TestDaf Academy di Schoters?
- Kelas terdiri dari teori dan praktik
- Sudah termasuk kurikulum, materi, dan e-book sebagai panduan pembelajaran
- Materi disesuaikan dengan level yang dipilih
- Mendapatkan feedback dan bimbingan dari tutor untuk meningkatkan kemampuanmu
- Kelas privat dengan waktu fleksibel sesuai kesepakatan siswa dan tutor
Tertarik bergabung? Sebelum ambil kelas, Hunters bisa konsultasi gratis tentang TestDaf Academy di Schoters agar tahu mana program yang cocok sesuai kebutuhanmu!
Sumber:
Flippo, Hyde. 2019. German for Beginners: Study Tips. Thoughtco. Thoughtco.com.