3 Beasiswa Australia untuk Kuliah Gratis di Negeri Kangguru
Wah siapa nih yang punya impian studi di Negeri Kangguru dengan beasiswa Australia? Yap, Australia merupakan negara tujuan populer mahasiswa internasional untuk kuliah. Ekonomi di negara Australia menjadi salah satu yang paling aman di dunia maju dengan tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah.
Selain itu, Australia memiliki badan pengawas dan kualitas nasional untuk pendidikan tinggi, yakni Tertiary Education Quality and Standards Agency (TEQSA). Badan ini didirikan oleh pemerintah Australia untuk memantau kualitas, dan mengatur penyelenggara pendidikan tinggi universitas dan non-universitas terhadap serangkaian standar yang dikembangkan oleh Panel Standar Pendidikan Tinggi yang independen.
Australia juga menawarkan beragam pilihan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang ingin menempuh pendidikan di sana. Untuk itu, simak ini rekomendasinya beasiswa Australia melalui ulasan di bawah ini!
3 Rekomendasi beasiswa Australia
1. Australian Awards Scholarship (AAS)
Beasiswa AAS memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk meraih gelar master atau doktor dari universitas di Australia dan membukakan peluang untuk meniti karir yang membawa perubahan. Pelamar akan dipilih berdasarkan kemampuan akademik, kualitas kepemimpinan, kecakapan berbahasa Inggris dan potensi untuk berperan dalam pembangunan di Indonesia.
Beasiswa Australia ini juga disertai dengan kursus persiapan akademis dan bahasa Inggris hingga sembilan bulan di Indonesia, sebelum keberangkatan ke Australia. Selain itu, beasiswa ini akan menanggung perjalanan pulang pergi, kontribusi untuk biaya hidup, pertanggungan kesehatan pelajar selama beasiswa, serta tunjangan kerja lapangan. Pendaftaran beasiswa dibuka dari bulan Februari–April tiap tahunnya.
2. University of Adelaide Research Scholarships (UARS)
Beasiswa Australia ini memberikan biaya pendidikan 100%, yang mencakup biaya kuliah sebagai mahasiswa riset University of Adelaide hingga dua tahun untuk gelar Master Riset, dan hingga empat tahun (tanpa perpanjangan) untuk gelar Doktor Riset.
UARS juga akan memberikan tunjangan hidup sebesar AUD 28.854 per tahun hingga dua tahun untuk gelar Master Riset, dan hingga tiga tahun (dengan kemungkinan perpanjangan enam bulan) untuk gelar Doktor Riset. Selain itu juga memberikan dukungan keuangan untuk kebijakan Overseas Student Health Cover (OSHC) Worldcare, ditambah biaya relokasi dan publikasi.
Tertarik berkuliah di Australia dengan beasiswa dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen, hingga interview.
Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇
3. Australian Government Research Training Program (AGRTP)
Beasiswa AGRTP dibuka setiap tahunnya oleh pemerintah Australia melalui seluruh perguruan tinggi di Australia. The Research Training Program (RTP) merupakan skema beasiswa dari pemerintah Australia melalui Department of Education, Skills and Employment (DESE) yang kemudian dikelola oleh masing – masing universitas mitra. Tujuan dari beasiswa RTP ini adalah memberikan pendanaan kepada mahasiswa domestik dan internasional, untuk melanjutkan studi di jenjang Master by Research dan doktor atau PhD.
Di Australia, kedua jenjang studi ini dikenal sebagai higher degrees by research (HDRs), yang artinya mayoritas dari kegiatan akademik akan dilakukan erat kaitannya dengan riset. DESE memberikan kemandirian untuk masing-masing universitas mitra. Oleh karena itu, penting bagi Hunters untuk memperhatikan setiap persyaratan dan rincian pendanaan di universitas yang ingin dituju.
Pada umumnya, terdapat dua jenis pendanaan beasiswa RTP yang dapat diajukan sekaligus, yaitu RTP Stipend dan RTP Tuition Offset. RTP Stipend memberikan pendanaan untuk menunjang biaya hidup bulanan selama studi di Australia. Untuk jangka waktu pendanaan, RTP Stipend ini akan membantu pembiayaan selama dua tahun untuk jenjang Master by Research dan tiga tahun untuk jenjang PhD. Jangka waktu pendanaan ini dapat diperpanjang selama setengah tahun dengan kesepatakan antara mahasiswa, pembimbing, dan universitas.
Sementara itu, RTP Tuition Offset mendanai biaya kuliah setiap tahunnya. Berbeda dengan mahasiswa lokal di sana, mahasiswa internasional yang kuliah di Australia haruslah membayar biaya pendidikan atau tuition fees per tahunnya. Oleh karena itu, beasiswa RTP Tuition Offset ini sangatlah membantu proses perkuliahan di Australia.
Selain biaya pendidikan setiap tahunnya, sebagian besar universitas mitra juga menawarkan pendanaan asuransi untuk mahasiswa selama studi. Bahkan, beberapa universitas memberikan pendanaan lebih yang mencakup pendanaan asuransi untuk pasangan (suami/istri) dan anak. Hal ini sangat cocok bagi Hunters yang berencana membawa anggota keluarga selama studi di Australia.
Baca juga: Informasi Lebih Lengkap Mengenai Australian Government Research Training Program (AGRTP)
Selain dua aspek utama pendanaan tersebut, beberapa universitas mitra di Australia juga memberikan tambahan pendanaan seperti biaya publikasi, biaya relokasi/transportasi menuju Australia, biaya tes IELTS, dan lain sebagainya.
Nah, itulah tiga rekomendasi beasiswa Australia yang bisa Hunters coba. Jadi, beasiswa Australia mana yang mau kamu coba?
Siap mendaftar beasiswa Australia Impianmu?
Masih ragu atau sudah yakin bisa menaklukkan beasiswa incaran kamu? Konsultasikan keraguan kamu kepada konsultan experts Schoters.
Ingin mendapatkan program bimbingan persiapan beasiswa yang paling tepat untuk kamu? Dapatkan program terbaik di sini.
Sumber:
- Website resmi AAS : https://www.australiaawardsindonesia.org/
- Website resmi UARS : https://scholarships.adelaide.edu.au/
- Website resmi AGRTP : https://www.education.gov.au/