Simak Tahapan Menjadi Dokter di Korea Selatan
Untuk menjadi dokter di Korea Selatan, Hunters harus melewati serangkaian tahapan pendidikan yang ketat dan komprehensif. Rangkaian pendidikan ini dimulai dengan memperoleh gelar sarjana di bidang ilmu kesehatan atau ilmu biologi dari universitas terkemuka. Setelah itu, langkah berikutnya adalah mendaftar di sekolah kedokteran yang diakreditasi oleh Otoritas Kesehatan Korea Selatan.
Selama masa studi di sekolah kedokteran, mahasiswa akan menjalani kurikulum yang mencakup pelajaran medis dasar, ilmu biomedis, dan praktik klinis. Mereka juga akan mengikuti rotasi klinik di berbagai bidang spesialisasi medis untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani pasien.
Setelah menyelesaikan pendidikan ini, mahasiswa kedokteran harus lulus ujian lisensi medis yang diadakan oleh Korean Health Personnel Licensing Examination Institute. Setelah berhasil lulus ujian lisensi medis, dokter muda harus menyelesaikan tahun-tahun magang atau residensi di rumah sakit atau klinik yang terakreditasi.
Selama masa residensi, mereka akan bekerja di bawah bimbingan dokter senior untuk mendapatkan keterampilan klinis dan keahlian spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti bedah, penyakit dalam, atau psikiatri. Proses residensi ini bisa memakan waktu beberapa tahun, tergantung pada spesialisasi yang dipilih.
Setelah menyelesaikan masa residensi, dokter muda harus mendaftar sebagai anggota Korean Medical Association (KMA) untuk mendapatkan lisensi praktik medis. Lisensi ini diperlukan agar dokter bisa berpraktik secara legal berpraktik sebagai dokter di Korea Selatan.
Baca Juga: 4 Universitas Kedokteran Terbaik Dunia
Persyaratan Pendidikan dan Ujian Menjadi Dokter di Korea Selatan
Untuk menjadi dokter di Korea Selatan, calon dokter harus memenuhi sejumlah persyaratan pendidikan yang ketat. Berikut adalah persyaratan yang diperlukan:
1. Gelar Sarjana
Calon dokter harus menyelesaikan gelar sarjana di bidang ilmu kesehatan atau ilmu biologi dari universitas yang diakui di Korea Selatan. Gelar sarjana ini merupakan persyaratan minimum untuk masuk ke sekolah kedokteran.
2. Sekolah Kedokteran
Setelah menyelesaikan gelar sarjana, calon dokter di Korea Selatan harus mendaftar di sekolah kedokteran yang diakreditasi oleh otoritas kesehatan Korea Selatan. Mereka akan menjalani program studi kedokteran yang terdiri dari kurikulum luas, termasuk pelajaran medis dasar, ilmu biomedis, dan praktik klinis.
3. Ujian Masuk Sekolah Kedokteran
Untuk diterima di sekolah kedokteran, calon dokter harus lulus ujian masuk yang ketat, yang mencakup tes tulis, wawancara, dan/atau tes keterampilan klinis. Persaingan untuk masuk ke sekolah kedokteran di Korea Selatan sangatlah tinggi, sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan.
4. Pendidikan Kedokteran
Setelah diterima di sekolah kedokteran, calon dokter akan mengikuti program pendidikan kedokteran yang berlangsung selama beberapa tahun. Mereka akan belajar tentang ilmu kedokteran, melakukan praktik klinis di rumah sakit atau klinik, dan mempersiapkan diri untuk ujian lisensi medis.
5. Ujian Lisensi Medis
Setelah menyelesaikan program pendidikan kedokteran, calon dokter di Korea Selatan harus lulus ujian lisensi medis yang diadakan oleh Korea Health Personnel Licensing Examination Institute. Ujian ini menguji pengetahuan dan keterampilan klinis mereka dan merupakan langkah penting untuk memperoleh lisensi praktik medis di Korea Selatan.
Dengan memenuhi semua persyaratan dan berhasil lulus ujian lisensi medis, calon dokter di Korea Selatan dapat memperoleh lisensi praktik medis yang diperlukan untuk berpraktek sebagai dokter di Korea Selatan.
Baca Juga: Ketahui Negara dengan Gaji Dokter Tertinggi di Dunia
Gaji Dokter di Korea Selatan
Rentang gaji dokter di Korea Selatan bervariasi. Itu tergantung pada berbagai faktor, seperti spesialisasi, pengalaman kerja, lokasi praktik, dan jenis institusi medis tempat mereka bekerja. Berikut adalah daftar rentang gaji untuk dokter di Korea Selatan:
1. Dokter Umum
Gaji dokter umum di Korea Selatan biasanya berkisar antara 2 hingga 4 juta won per bulan untuk dokter yang baru lulus dan belum memiliki pengalaman kerja signifikan. Jumlah tersebut setara dengan Rp23,7 juta hingga Rp47,4 juta per bulan.
Dokter umum dengan pengalaman kerja yang lebih besar dan praktek mandiri dapat menghasilkan gaji yang lebih tinggi, mencapai 5 hingga 10 juta won per bulan atau setara Rp59 juta hingga Rp118,5 juta per bulan.
2. Spesialisasi Medis
Dokter di Korea Selatan yang telah menyelesaikan pelatihan residensi dalam spesialisasi medis tertentu, seperti bedah, kedokteran dalam, obstetri dan ginekologi, atau psikiatri, memiliki potensi untuk menghasilkan gaji yang lebih tinggi.
Gaji dokter spesialis di Korea Selatan bisa mencapai 5 hingga 15 juta won per bulan atau setara dengan Rp59 juta hingga Rp177 juta. Itu tergantung pada bidang spesialisasi dan tingkat pengalaman.
3. Dokter Konsultan
Dokter konsultan, yang merupakan dokter dengan pengalaman dan reputasi yang mapan dalam bidangnya, dapat menghasilkan gaji yang sangat besar di Korea Selatan.
Gaji dokter konsultan bisa mencapai 20 juta won atau setara Rp237 juta per bulan. Apalagi, jika mereka bekerja di rumah sakit atau klinik swasta terkemuka di kota-kota besar, seperti Seoul.
Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Korea
Ingin kerja di Korea? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di Korea semakin terarah.
Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu. Dijamin terlengkap!