Pedoman Belajar IELTS TOEFL Conversation yang Efektif

IELTS (International English Language Testing System) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah dua tes bahasa Inggris yang paling populer dan diakui secara internasional. Keduanya bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris individu yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka.

Meski memiliki tujuan yang sama, IELTS dan TOEFL memiliki struktur dan metode penilaian yang berbeda. Bagian percakapan adalah komponen penting dalam kedua tes ini, yang disebut “IELTS TOEFL conversation”.

 

Persamaan antara IELTS dan TOEFL dalam bagian percakapan

Meskipun ada perbedaan dalam format dan struktur, kedua tes ini memiliki beberapa kesamaan. Keduanya menuntut kemampuan untuk berbicara dengan lancar dan akurat, serta kemampuan untuk merespon secara efektif terhadap pertanyaan dan topik yang diberikan.

Bagian percakapan dalam IELTS dan TOEFL berfungsi untuk menilai kemampuan berbicara individu dalam bahasa Inggris. Walaupun formatnya berbeda, ada beberapa persamaan yang ada pada kedua jenis tes ini:

1. Kedua tes tersebut menuntut kemampuan untuk berbicara dengan lancar dan akurat
2. Keduanya mengevaluasi pemahaman dan penggunaan tata bahasa dan kosakata
3. Bagian percakapan keduanya mensimulasikan situasi sehari-hari
4. Keduanya mengharuskan kamu untuk merespon dan berdiskusi mengenai berbagai topik
5. Penilaian dalam bagian ini mencakup pengucapan, kemampuan mengorganisasi ide, dan respons terhadap pertanyaan atau topik yang diberikan

 

Perbedaan antara IELTS dan TOEFL dalam bagian percakapan

Meski sama-sama mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris, ada beberapa perbedaan signifikan antara IELTS dan TOEFL dalam bagian percakapan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara IELTS dan TOEFL Conversation yang perlu kamu ketahui:

1. Percakapan IELTS dilakukan face-to-face dengan penilai, sedangkan TOEFL dilakukan secara independen dengan perekaman suara.
2. IELTS melibatkan percakapan lebih interaktif, sedangkan TOEFL lebih berfokus pada monolog dan penuturan independen.
3. Waktu yang dialokasikan untuk percakapan juga berbeda: IELTS adalah 11-14 menit, sedangkan TOEFL adalah 20 menit.
4. Pertanyaan dalam IELTS cenderung lebih prediktif dibandingkan dengan TOEFL.
5. TOEFL sering menuntut kemampuan untuk berbicara secara akademik, sementara IELTS lebih umum.

 

Baca juga: Topik yang Sering Muncul pada IELTS Speaking Test

 

Struktur bagian percakapan dalam IELTS TOEFL Conversation

Bagian percakapan dalam tes IELTS dan TOEFL berfokus pada penilaian kemampuan berbahasa Inggris melalui dialog dan monolog. Meski tujuannya sama, struktur dan formatnya berbeda. Berikut adalah pembagian tes IELTS Conversation:

1. Introduction and interview: Kamu akan ditanyai mengenai diri sendiri dan topik sehari-hari.
2. Long turn: Kamu akan diberikan kartu topik dan memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebelum berbicara mengenai topik tersebut.
3. Discussion: Kamu akan berdiskusi mengenai topik yang sama dengan penilai.

Sementara itu, struktur bagian percakapan pada TOEFL terdiri dari:
1. Read/listen/speak: Membaca teks pendek, mendengarkan kuliah atau percakapan, dan kemudian memberikan respon lisan.
2. Listen/speak: Mendengarkan percakapan atau kuliah, kemudian merespon lisan.
3. Independent speaking tasks: Menyampaikan pendapat sendiri berdasarkan pengalaman pribadi.

 

Kamu masih belum jago bahasa Inggris? Tenang, belum terlambat untuk belajar lebih dalam. Schoters punya kelas bahasa Inggris yang bisa bantu kamu lancar berbahasa Inggris, tidak hanya belajar teori saja tetapi juga didukung dengan praktik agar kamu bisa lebih cepat jago bahasa Inggris.

Silakan klik tombol “Konsultasi Kelas Bahasa Inggris” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇

cara cepat belajar bahasa inggris

 

 

Keterampilan yang dinilai dalam IELTS TOEFL Conversation

Dalam bagian IELTS TOEFL conversation, berbagai keterampilan berbahasa Inggris peserta diuji untuk memastikan kemampuan berbicara mereka secara menyeluruh. Keterampilan-keterampilan tersebut mencakup kemampuan mengartikulasikan ide dengan jelas dan koheren, penggunaan tata bahasa dan kosakata yang tepat, dan kemampuan dalam pengucapan.

Selain itu, terdapat beberapa keterampilan lain yang juga dinilai dalam IELTS TOEFL Conversation, di antaranya:
1. Kemampuan mengartikulasikan ide dengan jelas dan koheren
2. Penggunaan tata bahasa dan kosakata yang tepat
3. Kemampuan dalam pengucapan
4. Pemahaman dan respon terhadap pertanyaan atau instruksi
5. Kemampuan berbicara lancar tanpa banyak ragu-ragu atau jeda yang tidak perlu

 

Persiapan untuk IELTS TOEFL Conversation

Persiapan untuk IELTS TOEFL conversation memerlukan strategi yang efektif dan latihan yang konsisten. Memahami format dan struktur tes adalah langkah awal yang penting. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan bagian percakapan:

1. Latih berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari
2. Dengarkan percakapan dalam bahasa Inggris untuk memahami aksen dan intonasi
3. Cobalah untuk berlatih dengan soal-soal ujian sebelumnya
4. Pahami struktur dan tata cara tes
5. Praktek berbicara dengan berbagai topik

Untuk kamu yang ingin mempersiapkan diri lebih jauh, bergabunglah dengan IELTS Academy by Schoters. Disana kamu akan mendapatkan materi persiapan terbaik dan instruktur yang berpengalaman untuk membimbingmu meraih skor optimal dalam tes IELTS TOEFL conversation.

 

Rekomendasi Bimbingan IELTS TOEFL Conversation di Schoters

Butuh bimbingan berlajar IELTS TOEFL Conversation terpercaya? Kamu bisa pilih kelas IELTS Academy atau TOEFL iBT Preparation di Schoters!

Butuh program bimbingan untuk persiapan kuliah di luar negeri? Langsung saja cek program terbaik di Schoters untuk bantu persiapanmu!ielts toefl conversation