Aturan Mengenai Jam Kerja di Jerman, Apa Saja?

Jerman terkenal dengan jam kerja yang tergolong pendek dibandingkan dengan negara-negara di Eropa. Jam kerja di Jerman diatur dengan ketat dan dirancang untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. 

Lantas, bagaimana, sih, aturan jam kerja di Jerman bagi para pekerja di sana? Simak artikel berikut untuk mengetahui gambaran umum mengenai jam kerja yang di Jerman.

Jam Kerja di Jerman Secara Umum

1. Jam kerja harian dan mingguan

Jam kerja di Jerman durasinya tergolong standar dengan rata rata jam kerja harian 8 jam per hari. Namun, jam kerja di negara tersebut bisa diperpanjang hingga 10 jam per hari dengan persetujuan asalkan rata-rata jam kerja per hari tidak melebihi 8 jam dalam periode 6 bulan menurut undang-undang. 

Sementara itu, rata-rata jam kerja di Jerman setiap minggunya adalah 35 jam. Adanya pengecualian di beberapa sektor, seperti perhotelan dan restoran yang memungkinkan memiliki jam kerja lebih panjang.

2. Jam istirahat

Para pekerja di Jerman berhak menerima jam istirahat sebanyak 30 menit jika mereka bekerja antara 6 hingga 9 jam per hari. Namun, jika mereka bekerja lebih dari 9 jam per hari, maka mereka berhak menerima waktu istirahat setidaknya 45 menit. 

Apabila kamu kerja di Jerman, jam istirahat harus diambil dalam periode kerja dan tidak boleh di akhir jam kerja.

3. Hari libur

Sebagian besar pekerja di Jerman memiliki hak untuk libur pada hari Sabtu dan Minggu sehingga hari kerja biasanya mulai dari Senin hingga Jumat. Ada juga hari libur nasional dan regional yang bervariasi tergantung pada wilayahnya. 

Namun, setidaknya, Jerman memiliki 10 hari libur nasional yang akan tetap dibayar. Untuk sistem cuti di Jerman, rata-rata pekerja di Jerman mendapatkan 30 hari cuti tahunan yang akan tetap dibayar.

 

Baca Juga: Simak Fakta Kerja di Jerman

 

Fleksibilitas dan Pengaturan Khusus Jam Kerja di Jerman

1. Jam kerja yang fleksibel

Banyak sekali perusahaan di Jerman yang menawarkan jam kerja fleksibel (flextime). Jam kerja fleksibel ini memungkinan pekerja mengatur jam masuk dan jam keluar dalam batas yang telah ditentukan.

Hal tersebut dapat membantu para pekerja untuk mengatur waktu kerja sesuai kebutuhan pribadi yang mereka sepakati selama mereka memenuhi total jam kerja mingguan yang telah ditetapkan sesuai aturan.

2. Kerja paruh waktu dan remote di Jerman

Sejak pandemi COVID-19, Jerman telah menerapkan sistem kerja jarak jauh atau remote. Banyak juga perusahaan yang telah mengadopsi model kerja tersebut secara hybrid yang menggabungkan kerja di kantor dan kerja dari rumah. 

Untuk jam kerja di Jerman secara paruh waktu, biasanya, umum digunakan bagi para orangtua dan pelajar sehingga mereka dapat bekerja sambil sekolah atau kuliah.

Perlindungan Hukum dan Kesejahteraan Pekerja di Jerman

1. Undang-undang perlindungan pekerja di Jerman

Jerman memiliki undang-undang ketenagakerjaan yang ketat untuk melindungi hak-hak pekerja, termasuk juga di dalamnya perlindungan terhadap jam kerja yang berlebihan. Undang-undang tersebut berlaku bagi semua jenis pekerja di Jerman. 

Di dalam undang-undang tersebut, para pemberi kerja atau majikan wajib mematuhi perundang-undangan waktu kerja yang telah berlaku (Arbeitszeitgesetz) yang mengatur mengenai jam kerja, jam istirahat, dan kompensasi lembur.

2. Sistem lembur di Jerman

Jam kerja di Jerman untuk lembur biasanya melebihi jangka waktu di atas 8 jam kerja. Karyawan yang kerja lembur biasanya dibayar lebih tinggi dari jam kerja reguler. 

Namun, ada juga batasan ketat pada jam lembur yang bisa dilakukan pekerja untuk mencegah kelelahan dan menjaga kesehatan para pekerja.

 

Baca juga: Ketahui Jam Kerja di Jepang

 

Keseimbangan Jam Kerja di Jerman dan Kehidupan Pribadi

Di Jerman, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat dihargai. Kebijakan kerja fleksibel di Jerman dan jam kerja yang lebih pendek dibandingkan banyak negara lain mencerminkan komitmen untuk menjaga kesejahteraan pekerja di sana. 

Perbandingan Jam Kerja di Jerman dengan Negara Lain

Jam kerja di Jerman tergolong lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata negara-negara anggota Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), yakni sebesar 38 jam per minggu. Sementara itu, jam kerja di Jerman hanya sekitar 35 jam per minggu. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jam Kerja di Jerman

Ada banyak faktor yang mempengaruhi jam bekerja di Jerman. Beberapa di antaranya, seperti jenis pekerjaan yang bervariasi, kebijakan perusahaan yang berbeda-beda antar perusahaan dan juga adanya perjanjian kolektif yang mengatur antara pemilik kerja dan juga para pekerjanya. 

Jam kerja di Jerman tergolong pendek dan fleksibel dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini diimbangi dengan fokus pada efisiensi dan disiplin kerja, sehingga tingkat produktivitas tetap tinggi. Bagi para profesional yang mencari keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, Jerman bisa menjadi pilihan yang menarik.

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Jerman

Ingin kerja di Jerman? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di Jerman semakin terarah.

Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.