Mau Kerja Pengolahan Makanan di Jepang? Simak Info Terkini!

Jepang adalah salah satu negara maju yang banyak menerapkan teknologi di dalam industrinya, termasuk salah satunya adalah industri pengolahan makanan. Meskipun banyak menggunakan mesin, tetapi pekerjaan ini tidak dapat digantikan oleh robot sehingga masih memerlukan tenaga kerja manusia. Artikel ini akan membahas informasi penting seputar kerja pengolahan makanan di Jepang, mulai dari pekerjaan yang dilakukan, keuntungan, dan persyaratannya.
Kerja Pengolahan Makanan di Jepang
Jepang dikenal dengan kualitas makanannya yang terjaga, menggabungkan teknologi canggih dan bahan berkualitas. Pekerja di sektor pengolahan makanan memainkan peran penting, tidak hanya dalam produksi, tetapi juga dalam inovasi produk yang memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat. Ini menjadikan pengolahan makanan di Jepang sebagai kombinasi antara teknologi dan seni yang mengutamakan kualitas.
Industri ini juga menawarkan banyak keuntungan bagi pekerja asing, seperti asuransi kesehatan dan pelatihan keterampilan. Dengan lingkungan kerja yang terstruktur dan peluang karier yang menarik, sektor pengolahan makanan Jepang menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin berkembang. Hunters yang tertarik untuk melanjutkan karir di bidang ini, simak cara bergabung dan peluang yang menanti!
Jalur Bekerja Pengolahan Makanan di Jepang
Bagi Hunters yang tertarik untuk melanjutkan karir di bidang pengolahan makanan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai perjalanan karir di jepang. Berikut ini adalah 4 program utama yang dirancang untuk membantu mewujudkan impian berkarir di Jepang
1. Program Tokutei Ginou atau Specified Skilled Workers (SSW)
Program ini diluncurkan oleh pemerintah Jepang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor industri. Program SSW menawarkan visa kerja untuk pekerja asing dengan keterampilan tertentu. Program ini dibagi menjadi:
- SSW Tipe 1: Untuk pekerja dengan keterampilan dasar di 14 sektor, durasi hingga 5 tahun tanpa izin membawa keluarga.
- SSW Tipe 2: Untuk pekerja dengan keterampilan lebih tinggi, durasi tanpa batas, dan dapat membawa keluarga.
2. Program Magang (Technical Intern Training Program – TITP)
Program magang ditujukan untuk memberikan pelatihan keterampilan praktis kepada pekerja asing di Jepang. Setelah menyelesaikan program magang selama 3-5 tahun, peserta dapat kembali bekerja di Jepang melalui jalur Tokutei Ginou.
3. Pendaftaran Pribadi (Jalur Mandiri)
Calon pekerja mencari dan melamar pekerjaan di Jepang secara langsung melalui platform online, jaringan profesional, atau rekomendasi perusahaan. Setelah mendapatkan tawaran kerja, mereka mengurus visa kerja sesuai jenis pekerjaan (SSW, Engineer Visa, dll.).
4. Melalui Penyalur Tenaga Kerja Resmi (Lembaga Pelatihan Kerja – LPK)
Melalui jalur ini calon pekerja untuk mendaftar melalui lembaga pelatihan resmi yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang. LPK memberikan pelatihan bahasa Jepang, keterampilan teknis, dan bantuan administrasi untuk pengurusan visa dan penempatan kerja.
Baca Juga : Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Pabrik Jepang
Cara Bekerja di Jepang melalui Tokutei Ginou
Bagi kamu yang ingin bekerja di Jepang, salah satu jalur yang bisa dipertimbangkan adalah melalui program Tokutei Ginou. Berikut adalah cara dan informasi penting yang perlu kamu ketahui untuk bisa bergabung dalam program ini!
1. Registrasi di IPKOL
Pendaftaran dilakukan melalui portal resmi Karirhub Kemnaker. Pelamar dapat mengunjungi https://karirhub.kemnaker.go.id/ssw untuk mencari lowongan pekerjaan yang tersedia. Pilih menu Lowongan dan klik Kerja di Jepang untuk memulai proses registrasi.
2. Seleksi Administrasi
Proses seleksi administrasi berlangsung maksimal 2 minggu setelah formulir pendaftaran dikirimkan. Pelamar akan diberitahu hasilnya melalui email atau WhatsApp.
3. Psikotest, Tes Ketahanan Fisik, dan Interview
Setelah lolos seleksi administrasi, pelamar diundang untuk menjalani:
- Psikotest
- Tes Ketahanan Fisik
- Interview
Ketiga tes ini dilakukan dalam satu hari, dan hasilnya diumumkan secara personal maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan.
4. Daftar Ulang dan Kontrak Pendidikan
Pelamar yang lolos diwajibkan melakukan daftar ulang dan menandatangani kontrak pendidikan sebelum memulai pelatihan.
5. Pendidikan Bahasa Jepang
Pendidikan Bahasa Jepang berlangsung selama 3–5 bulan dengan jadwal:
- Hari: Senin hingga Jumat
- Waktu: 07.30 – 16.00
6. Mengikuti Ujian Bahasa Jepang (JLPT/J-Test)
Setelah menyelesaikan pendidikan, pelamar mengikuti JLPT atau J-Test untuk memperoleh sertifikat N4 atau JFT Basic A2 sebagai syarat utama.
7. Pelatihan Bidang Kerja
Pelamar akan menjalani pelatihan bidang kerja selama 1–2 bulan dan mengikuti Skill Test (Senmonkyu) untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan sesuai bidang pekerjaan.
8. Interview User
Setelah memiliki sertifikat bahasa dan keterampilan, pelamar akan mengikuti interview user dengan perusahaan Jepang. Jika belum lolos pada interview pertama, pelamar akan dijadwalkan untuk interview berikutnya.
9. Pra-Kerja dan Medical Check-Up
Tahap ini mencakup:
- Pra-kerja: Pelatihan tambahan sesuai bidang kerja.
- Medical Check-Up (MCU): Pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan.
- Dokumen Perjalanan: Proses pengurusan visa dan Certificate of Eligibility (CoE). Proses ini berlangsung 2–3 bulan.
10. Mulai Bekerja di Jepang
Setelah semua proses selesai, pelamar resmi memulai pekerjaan mereka di Jepang sebagai pekerja profesional dengan visa Tokutei Ginou
Tertarik melanjutkan karir di Jepang, Tapi bingung mulai dari mana?
Yuk konsultasi dengan Schoters untuk bantu persiapan bekerja di Jepang.
Klik tombol “Ikuti Program Tokutei Ginou Sekarang!” di bawah ini dan bebas tanya apapun!
Persyaratan Kerja Pengolahan Makanan di Jepang
Secara umum, persyaratan untuk bekerja di Jepang mirip dengan persyaratan kerja di Indonesia. Faktor seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan sertifikat keahlian merupakan syarat utama yang harus dipenuhi. Selain itu, ada beberapa persyaratan tambahan yang perlu disiapkan untuk mendukung kelayakan serta proses pengajuan yang lebih lancar, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Usia dan Kesehatan
Pemerintah Jepang menetapkan usia minimal 18 tahun untuk pekerja asing di sektor pengolahan makanan. Meskipun tidak ada batas maksimal usia, kebanyakan perusahaan lebih memilih pelamar berusia di bawah 35 tahun, tergantung pada jenis pekerjaan dan kebutuhan perusahaan. Selain itu, calon pekerja harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan kondisi fisik dan mental yang optimal, mengingat pekerjaan ini seringkali memerlukan stamina yang baik dan kesehatan yang prima.
2. Pendidikan
Latar belakang pendidikan menjadi faktor penting yang bervariasi sesuai dengan jenis pekerjaan di sektor pengolahan makanan. Beberapa posisi mungkin memerlukan gelar sarjana atau ijazah pendidikan tinggi lainnya, sementara posisi lainnya hanya membutuhkan ijazah sekolah menengah atau sertifikat keahlian khusus. Memiliki sertifikasi keterampilan atau lisensi profesional yang relevan dengan bidang pengolahan makanan akan menjadi nilai tambah yang besar.
3. Berkas yang Dibutuhkan :
a. Berkas Umum:
- Paspor yang masih berlaku
- Sertifikat pendidikan dan transkrip nilai
- Sertifikat keahlian atau lisensi profesional
- Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
- Certificate of Eligibility (CoE): Diperlukan untuk pengajuan visa kerja dan umumnya diurus oleh pemberi kerja di Jepang.
b. Sertifikat Bahasa
Untuk bekerja di Jepang, kemampuan bahasa Jepang adalah persyaratan utama. Berikut dua jenis sertifikasi bahasa Jepang yang umum diterima:
- Japanese-Language Proficiency Test (JLPT):
JLPT adalah ujian kemampuan bahasa Jepang yang diakui secara internasional. Bagi pelamar kerja di sektor pengolahan makanan, level N4 atau N3 sering menjadi syarat minimal. Sertifikat JLPT berlaku seumur hidup dan diakui secara luas di berbagai bidang pekerjaan. - Japanese Foundation Test for Basic Japanese (JFT-Basic):
Sertifikat ini cocok bagi pelamar yang mengikuti program Tokutei Ginou (SSW) di sektor pengolahan makanan. JFT-Basic menunjukkan kemampuan bahasa Jepang dasar yang cukup untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan di Jepang.
d. Ujian Sertifikasi Keahlian
Untuk melamar pekerjaan di sektor pengolahan makanan, terutama bagi mereka yang mengikuti program Tokutei Ginou (SSW), sertifikat keterampilan spesifik diperlukan. Sertifikat ini menunjukkan bahwa pelamar memiliki keahlian yang sesuai dengan standar industri Jepang. Beberapa bidang di sektor pengolahan makanan yang memerlukan sertifikasi ini meliputi:
- Pengolahan makanan dan minuman
- Penyimpanan dan distribusi produk makanan
- Manufaktur makanan olahan Sertifikasi ini memastikan bahwa pekerja memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam pekerjaan di Jepang.
Baca Juga : Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar
Keuntungan Bekerja di Industri Pengolahan Makanan di Jepang
Industri pengolahan makanan di Jepang menawarkan berbagai keuntungan bagi pekerja asing yang ingin berkarir di sektor ini. Berikut adalah lima manfaat utama yang dapat Anda peroleh:
1. Peluang Karir yang Menjanjikan
Industri pengolahan makanan terus berkembang dan membutuhkan tenaga kerja terampil, memberikan peluang karir yang stabil dan berkelanjutan. Bekerja di Jepang juga memberikan kesempatan untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang secara langsung, yang akan memperkaya pengalaman pribadi dan profesional Anda.
2. Pengalaman Kerja Internasional
Bekerja di Jepang memungkinkan Anda memperoleh pengalaman berharga dalam lingkungan kerja yang disiplin dan menggunakan teknologi canggih, yang dapat meningkatkan keterampilan profesional Anda.
3. Pekerjaan yang Relatif Sederhana
Pekerjaan di sektor pengolahan makanan umumnya terstruktur dan mudah dipahami, sehingga memudahkan pemula untuk menguasainya dengan cepat dan efektif.
4. Gaji dan Tunjangan Kompetitif
Gaji bulanan di sektor ini berkisar antara 160.000 hingga 190.000 yen, dengan tambahan tunjangan seperti asuransi kesehatan, uang transportasi, dan akomodasi, memberikan keuntungan finansial yang menarik
5. Lingkungan Kerja yang Terstruktur
Budaya kerja Jepang yang disiplin dan terorganisir memberikan pengalaman berharga dalam manajemen waktu dan efisiensi kerja, yang sangat berguna untuk pengembangan karir jangka panjang.
Pekerjaan Kunci dalam Industri Pengolahan Makanan
Industri pengolahan makanan melibatkan berbagai pekerjaan penting untuk memastikan produk berkualitas tinggi. Setiap tahap, mulai dari produksi hingga distribusi, memerlukan keterampilan dan ketelitian. Berikut adalah beberapa pekerjaan kunci dalam sektor ini.
1. Bekerja di lini produksi
Pekerjaan ini membutuhkan kontribusi banyak orang untuk memproduksi atau merakit produk. Pekerjaan bidang ini biasanya melibatkan mesin otomatis yang bekerja secara kontinu dan beraturan sesuai dengan urutan proses produksi. Selain itu, pekerja di bidang ini harus memiliki fisik yang kuat karena biasanya Hunters memerlukan konsentrasi yang penuh dan berdiri untuk waktu yang lama.
2. Monitoring dan pengujian
Pekerja di bidang ini akan melakukan pengecekan dan pengujian kebersihan dan kualitas produk. Hunters dituntut untuk memastikan agar produk dalam keadaan bersih dan tidak ada kecacatan sebelum akhirnya produk dikirimkan ke tangan konsumen.
3. Pengoperasian mesin
Mengoperasikan mesin menjadi salah satu keterampilan yang diasah dalam pekerjaan ini. Mesin-mesin ini akan digunakan untuk memproduksi produk makanan dan minuman. Pekerja di bagian ini akan memastikan bahwa mesin dapat bekerja secara optimal. Beberapa mesin bisa saja berhenti atau tidak dapat beroperasi dengan sempurna jika kotor. Oleh karena itu, pekerja bagian ini harus melakukan pengontrolan dan penjagaan kebersihan pada mesin.
4. Pengemasan
Pekerja di bagian pengemasan bertugas untuk mengemas produk makanan atau minuman yang telah diproduksi. Meskipun beberapa proses pengemasan dilakukan oleh mesin, tetapi detail-detail pengemasan tertentu tetap membutuhkan campur tangan manusia.
5. Distribusi
Selanjutnya adalah proses di bagian distribusi. Para pekerja di bidang ini memerlukan kekuatan fisik yang baik karena harus mengangkut kardus-kardus produk dalam jumlah yang tidak sedikit. Proses distribusi ini umumnya dilakukan di pergudangan untuk disimpan sebelum dikirim ke konsumen.
Rekomendasi bimbingan persiapan kerja pengolahan makanan di Jepang
Ingin lolos kerja pengolahan makanan di Jepang? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di luar negerimu lebih terarah.
Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.