Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

 

Jepang adalah salah satu negara maju dengan inovasi unggul di bidang pertanian. Negara ini telah banyak berkontribusi dalam penelitian untuk menciptakan teknologi modern yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan pertanian. Namun, dengan mayoritas pekerja pertanian berusia lanjut, Jepang kini membuka peluang besar bagi generasi muda, termasuk pekerja asing, untuk berkarir di sektor ini.

Melalui artikel ini, Hunters akan mengetahui langkah-langkah untuk bisa bekerja di sektor pertanian Jepang, berbagai keuntungan yang ditawarkan, serta persyaratan yang perlu dipenuhi. Yuk, simak informasi lengkapnya hingga akhir!

 

Kerja Pertanian di Jepang

Jepang tidak hanya dikenal sebagai negara maju dengan teknologi canggih dan industri manufaktur yang unggul, tetapi juga sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar utama perekonomiannya. Meski memiliki lahan yang terbatas, Jepang mampu mengoptimalkan hasil pertanian melalui penerapan teknologi modern dan metode yang efisien.

Bagi pekerja asing, termasuk dari Indonesia, sektor pertanian di Jepang menawarkan peluang besar dengan berbagai keuntungan menarik. Teknologi canggih, lingkungan kerja yang mendukung, serta kesempatan mempelajari sistem pertanian berkelanjutan menjadi daya tarik utama untuk berkarier di sektor ini.

 

Persyaratan untuk Kerja Pertanian di Jepang

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

Untuk bekerja di sektor pertanian Jepang, calon pekerja asing perlu memenuhi beberapa persyaratan berikut:

1. Usia dan Kesehatan

Calon pekerja umumnya minimal berusia 18 tahun dan tidak ada batasan yang jelas batas maksimalnya. Selain itu, pelamar harus memperhatikan kondisi fisik dan mental yang baik, mengingat pekerjaan pertanian sering memerlukan kekuatan fisik dan ketahanan.

2. Pendidikan

Pendidikan minimal SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) atau sederajat diperlukan untuk memenuhi syarat sebagian besar program kerja di Jepang.

3. Berkas yang Dibutuhkan

a. Sertifikat Bahasa Jepang:

  • Kemampuan bahasa Jepang minimal setara dengan Japanese-Language Proficiency Test (JLPT) N4 diperlukan untuk komunikasi yang efektif di tempat kerja.
  • Alternatif lain adalah Japanese Foundation Test for Basic Japanese (JFT-Basic), yang dirancang khusus untuk mendukung program Specified Skilled Worker (SSW). Tes ini memastikan pelamar memiliki kemampuan bahasa Jepang dasar yang cukup untuk kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.

b. Sertifikat Keterampilan:

Ujian Keterampilan Bidang Pertanian (SSW) : Calon pekerja harus lulus tes keterampilan khusus di sektor pertanian untuk membuktikan keahlian mereka. Sertifikasi ini menjadi syarat penting untuk bekerja apabila melalui program Tokutei Ginou.

 

Ujian Tokutei Ginou Pertanian

Ujian Tokutei Ginou untuk sektor pertanian dirancang untuk menguji keahlian pekerja asing dalam bidang pertanian tanaman dan peternakan. Materi ujian mencakup teori, praktik, dan kemampuan mendengarkan instruksi dalam bahasa Jepang yang relevan dengan pekerjaan di sektor ini. Ujian ini diselenggarakan oleh lembaga Prometric Japan atau institusi resmi seperti ASAT NCA, dengan biaya sekitar IDR 450.000.

 

Jenis Ujian

Materi Ujian

Jumlah Soal

Lama Pengerjaan

Ujian Keahlian Pertanian  (Pertanian Tanaman) – Soal teori dan praktik tentang keterampilan pertanian tanaman secara umum
– Soal mendengarkan instruksi dalam bahasa Jepang tentang pekerjaan pertanian
Sekitar 70 soal (termasuk soal non-penilaian) 60 menit
Ujian Keahlian Pertanian (Pertanian Peternakan) – Soal teori dan praktik tentang keterampilan peternakan secara umum
– Soal mendengarkan instruksi dalam bahasa Jepang tentang pekerjaan pertanian
Sekitar 70 soal (termasuk soal non-penilaian) 60 menit

 

Gaji dan Kondisi Kerja Pertanian di Jepang

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

Bekerja di sektor pertanian Jepang menawarkan berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan oleh calon pekerja asing. Berikut adalah penjelasan mengenai gaji, jam kerja, akomodasi, kondisi kerja, dan pengalaman budaya yang mungkin Anda alami:

1. Gaji

Gaji pekerja di sektor pertanian Jepang bervariasi tergantung pada wilayah, jenis pekerjaan, dan pengalaman. Secara umum, gaji bulanan berkisar antara ¥150,000 hingga ¥200,000. Jumlah ini dapat meningkat dengan adanya lembur dan tunjangan lainnya.

2. Jam Kerja

Jam kerja standar di sektor pertanian Jepang biasanya berkisar antara 8 hingga 9 jam per hari, dengan kemungkinan adanya kerja lembur terutama selama musim panen. Namun, jam kerja dapat bervariasi tergantung pada jenis pertanian dan kesepakatan dengan pemberi kerja.

3. Akomodasi

Banyak perusahaan pertanian di Jepang menyediakan fasilitas akomodasi bagi pekerja asing. Fasilitas ini dapat berupa asrama atau rumah tinggal yang dilengkapi dengan kebutuhan dasar. Beberapa perusahaan mungkin mengenakan biaya sewa yang terjangkau, sementara lainnya menyediakannya secara gratis sebagai bagian dari fasilitas kerja.

4. Kondisi Kerja

Jepang dikenal dengan standar kebersihan dan keselamatan kerja yang tinggi. Di sektor pertanian, pekerja diberikan peralatan yang memadai dan pelatihan untuk memastikan mereka bekerja dalam kondisi yang aman dan sehat. Selain itu, penerapan teknologi modern dalam pertanian Jepang memberikan kesempatan bagi pekerja untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.

5. Pengalaman Budaya

Bekerja di Jepang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga kesempatan untuk memahami budaya dan bahasa Jepang. Pekerja asing akan berinteraksi dengan masyarakat lokal, mempelajari etos kerja Jepang, dan mengalami langsung kehidupan di pedesaan Jepang. Pengalaman ini sangat berharga bagi mereka yang ingin memperluas wawasan dan jaringan internasional.

 

Baca Juga: Cara Kerja di Jepang dengan Tokutei Ginou Perhotelan

 

Bidang-bidang Kerja Pertanian di Jepang

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

Sektor pertanian di Jepang mencakup berbagai bidang pekerjaan yang menawarkan peluang bagi pekerja dengan beragam latar belakang dan keahlian. Berikut adalah beberapa bidang utama dalam sektor pertanian di Jepang:

1. Pertanian Padi

Jepang merupakan salah satu produsen padi terkenal di dunia. Pekerjaan di bidang ini meliputi penanaman, perawatan, hingga panen padi. Aktivitas ini biasanya dilakukan di sawah yang tersebar di berbagai wilayah Jepang. Musim tanam dan panen bervariasi tergantung pada lokasi geografis, sehingga pekerja perlu menyesuaikan diri dengan siklus tersebut.

2. Hortikultura

Bidang hortikultura mencakup penanaman dan pemeliharaan berbagai tanaman seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Pekerja bertanggung jawab atas proses penyemaian, pemeliharaan, hingga pengemasan hasil panen. Bidang ini menawarkan peluang besar, terutama bagi mereka yang memiliki keahlian khusus dalam teknik penanaman modern.

3. Peternakan

Peternakan di Jepang melibatkan pemeliharaan hewan seperti sapi, babi, ayam, dan lainnya. Pekerjaan ini mencakup perawatan harian hewan, produksi susu, pemrosesan daging, hingga pengelolaan hasil peternakan lainnya. Bidang ini membutuhkan pekerja dengan ketahanan fisik yang baik dan kemampuan untuk bekerja dalam lingkungan yang dinamis.

4. Perikanan dan Akuakultur

Jepang memiliki sektor perikanan dan akuakultur yang sangat maju. Pekerjaan di bidang ini meliputi penangkapan ikan, budidaya ikan di tambak, serta pengolahan hasil laut. Pekerja sering kali bekerja di dekat atau di laut, yang menuntut keterampilan khusus dan kemampuan untuk menghadapi tantangan lingkungan kerja yang unik.

5. Pertanian Modern

Dikenal dengan perkembangan teknologinya yang maju, Jepang mengembangkan sistem pertanian modern seperti hidroponik dan penggunaan rumah kaca dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Bidang ini membutuhkan pekerja yang memiliki keahlian dalam teknologi dan inovasi pertanian.

 

Tertarik daftar kerja pertainan di Jepang, Tapi bingung mulai dari mana?

Yuk konsultasi dengan Schoters untuk bantu persiapan bekerja di Jepang.

Klik tombol “Ikuti Program Tokutei Ginou Sekarang!” di bawah ini dan bebas tanya apapun!

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

 

Cara Diterima Kerja Pertanian di Jepang

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

Bekerja di sektor pertanian Jepang memerlukan langkah-langkah tertentu yang bergantung pada jalur masuk yang dipilih. Berikut adalah tiga jalur utama yang dapat diikuti calon pekerja asing:

1. Program Tokutei Ginou atau Specified Skilled Workers (SSW)

Program Specified Skilled Worker (SSW) adalah jalur utama untuk bekerja di sektor pertanian Jepang. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bidang-bidang tertentu, termasuk pertanian, dengan persyaratan sebagai berikut:

  • Tes Keterampilan: Calon pekerja harus lulus ujian keterampilan khusus untuk sektor pertanian, yang mencakup teori dan praktik.
  • Tes Bahasa Jepang: Minimal sertifikat JLPT N4 atau JFT-Basic A2 diperlukan untuk berkomunikasi di tempat kerja.
  • Visa Kerja: Setelah memenuhi syarat, pekerja akan mendapatkan visa kerja yang dapat diperpanjang hingga total 5 tahun, dengan opsi untuk beralih ke program kerja permanen di masa depan.

Program ini memberikan peluang besar untuk bekerja secara legal dengan jaminan hak dan perlindungan tenaga kerja yang baik.

2. Program Magang

Program magang (internship) menjadi salah satu jalur populer bagi pekerja asing yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di Jepang. Berikut adalah beberapa karakteristik utama:

  • Durasi Program: Biasanya berlangsung selama 3 tahun, dengan pelatihan langsung di lapangan kerja.
  • Tujuan: Memberikan pelatihan keterampilan dan pengalaman praktis di bidang pertanian sambil mendapatkan penghasilan.
  • Keunggulan: Program ini sering dijadikan langkah awal sebelum pekerja beralih ke program kerja permanen, seperti SSW.

Program magang ini juga memberikan wawasan mendalam tentang sistem kerja di Jepang, memungkinkan peserta untuk mengembangkan keterampilan dan memahami budaya kerja Jepang secara langsung.

3. Melalui Penyalur Tenaga Kerja Resmi

Calon pekerja juga dapat mendaftar melalui agen penyalur tenaga kerja resmi yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang. Agen ini menawarkan berbagai layanan:

  • Administrasi: Mengurus dokumen visa, kontrak kerja, dan izin tinggal.
  • Pelatihan dan Orientasi: Menyediakan pelatihan bahasa Jepang, keterampilan teknis, dan orientasi budaya sebelum keberangkatan.
  • Penempatan Kerja: Menjamin penempatan kerja yang sesuai dengan keterampilan dan pengalaman calon pekerja.

Agen resmi ini membantu mempermudah proses, terutama bagi calon pekerja yang baru pertama kali melamar kerja di Jepang. Pastikan agen yang dipilih memiliki izin resmi untuk menghindari risiko penipuan.

 

Tahapan Mendaftar Tokutei Ginou

1. Registrasi di IPKOL

Pendaftaran dilakukan melalui portal resmi Karirhub Kemnaker. Pelamar dapat mengunjungi https://karirhub.kemnaker.go.id/ssw untuk mencari lowongan pekerjaan yang tersedia. Pilih menu Lowongan dan klik Kerja di Jepang untuk memulai proses registrasi.

2. Seleksi Administrasi

Proses seleksi administrasi berlangsung maksimal 2 minggu setelah formulir pendaftaran dikirimkan. Pelamar akan diberitahu hasilnya melalui email atau WhatsApp.

3. Psikotest, Tes Ketahanan Fisik, dan Interview

Setelah lolos seleksi administrasi, pelamar diundang untuk menjalani:

  • Psikotest
  • Tes Ketahanan Fisik
  • Interview

Ketiga tes ini dilakukan dalam satu hari, dan hasilnya diumumkan secara personal maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan.

4. Daftar Ulang dan Kontrak Pendidikan

Pelamar yang lolos diwajibkan melakukan daftar ulang dan menandatangani kontrak pendidikan sebelum memulai pelatihan.

5. Pendidikan Bahasa Jepang

Pendidikan Bahasa Jepang berlangsung selama 3–5 bulan dengan jadwal:

  • Hari: Senin hingga Jumat
  • Waktu: 07.30 – 16.00

6. Mengikuti Ujian Bahasa Jepang (JLPT/J-Test)

Setelah menyelesaikan pendidikan, pelamar mengikuti JLPT atau J-Test untuk memperoleh sertifikat N4 atau JFT Basic A2 sebagai syarat utama.

7. Pelatihan Bidang Kerja

Pelamar akan menjalani pelatihan bidang kerja selama 1–2 bulan dan mengikuti Skill Test (Senmonkyu) untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan sesuai bidang pekerjaan.

8. Interview User

Setelah memiliki sertifikat bahasa dan keterampilan, pelamar akan mengikuti interview user dengan perusahaan Jepang. Jika belum lolos pada interview pertama, pelamar akan dijadwalkan untuk interview berikutnya.

9. Pra-Kerja dan Medical Check-Up

Tahap ini mencakup:

  • Pra-kerja: Pelatihan tambahan sesuai bidang kerja.
  • Medical Check-Up (MCU): Pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan.
  • Dokumen Perjalanan: Proses pengurusan visa dan Certificate of Eligibility (CoE). Proses ini berlangsung 2–3 bulan.

10. Mulai Bekerja di Jepang

Setelah semua proses selesai, pelamar resmi memulai pekerjaan mereka di Jepang sebagai pekerja profesional dengan visa Tokutei Ginou.

 

Baca Juga: Panduan Lengkap Bekerja di Jepang dengan Tokutei Ginou 

 

Keuntungan Kerja Pertanian di Jepang

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar

Bekerja di sektor pertanian Jepang tidak hanya menawarkan keuntungan finansial tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru yang berharga. Berikut adalah beberapa keuntungan utama:

1. Negara dengan Sistem Pertanian yang Maju

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pertanian paling maju di dunia. Penerapan teknologi modern seperti mesin otomatis, drone, dan teknik bercocok tanam inovatif. Pekerja asing di bidang pertanian tidak hanya akan memperoleh penghasilan, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari teknologi dan metode kerja terbaru yang dapat diterapkan di negara asal mereka.

2. Lingkungan Kerja yang Baik

Lingkungan kerja di Jepang memiliki standar kebersihan dan keselamatan yang tinggi. Di sektor pertanian, pekerja diberikan peralatan yang memadai, pelatihan keamanan, dan instruksi kerja yang jelas untuk memastikan keselamatan mereka. Budaya kerja Jepang yang disiplin dan terorganisir menciptakan suasana kerja yang profesional dan mendukung produktivitas.

3. Pengalaman dan Keterampilan Baru

Bekerja di Jepang memberikan peluang besar untuk mempelajari keterampilan baru. Dalam sektor pertanian, pekerja asing dapat belajar menggunakan teknologi canggih, memahami metode pertanian efisien, dan mengelola proses bercocok tanam modern.

4. Kesempatan untuk Belajar Budaya dan Bahasa Jepang

Selain keuntungan finansial dan profesional, bekerja di Jepang memberikan kesempatan unik untuk memahami budaya dan bahasa Jepang secara langsung. Pekerja asing dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal, mengenal adat istiadat, dan mengembangkan kemampuan berbahasa Jepang mereka. 

 

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja Pertanian di Jepang

Ingin lolos kerja pertanian di Jepang? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di luar negerimu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

Kerja Pertanian di Jepang: Persyaratan, Peluang, & Cara Daftar