Mengenal Kerja Pertanian di Jepang: Keuntungan Hingga Syarat

Jepang adalah salah satu negara yang maju dalam bidang pertanian dan banyak menyumbang penelitian untuk inovasi di bidang pertanian. Namun, kebanyakan pekerja pertanian di Jepang adalah pekerja berusia lanjut sehingga Jepang membuka banyak peluang kerja untuk para pekerja asing dari generasi muda. Artikel ini akan memberikan informasi seputar bidang pertanian di Jepang, mulai dari fakta-fakta unik yang menjadikan keuntungan kerja pertanian di Jepang, persyaratan umum, dan informasi lainnya.

 

A. Keuntungan kerja pertanian di Jepang

1. Jepang adalah salah satu negara dengan sistem pertanian yang maju

Jepang merupakan salah satu negara yang banyak menggunakan teknologi canggih ke bidang pertaniannya. Hal ini membuat pertanian di Jepang sangat maju dan mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi. Orang Jepang sangat memperhatikan kualitas produk pertanian yang akan dikonsumsi, baik itu sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga beras. Terlebih lagi, di Jepang terdapat beberapa merek yang melambangkan kualitas suatu produk pertanian itu sendiri.

2. Lingkungan kerja di bidang pertanian

Lingkungan kerja di bidang pertanian Jepang berbeda dengan di negara lain, termasuk di Indonesia. Jika bekerja di bidang pertanian, para pekerja akan disebar untuk bekerja di lahan, bagian pengemasan, atau di bidang distribusi pertanian.

3. Prospek kerja di bidang pertanian terbuka lebar

Saat ini, Jepang dihadapkan dengan banyak pekerja pertanian yang sudah berusia lanjut. Padahal, permintaan akan konsumsi produk pertanian terus meningkat di setiap tahunnya. Oleh karena itu, Jepang mengeluarkan visa pekerja keterampilan khusus bagi para pekerja asing yang ingin kerja di Jepang. Dengan begitu, prospek kerja di bidang pertanian di Jepang sangat terbuka lebar dan menawarkan gaji yang menjanjikan bagi para pekerja.

 

Baca Juga : Cara Kerja di Jepang dengan Tokutei Ginou Perhotelan

 

B. Persyaratan umum

1. Sertifikat JLPT N4

Untuk bisa bekerja di pertanian Jepang, Hunters dapat mencoba tes visa pekerja berketerampilan khusus di bidang pertanian. Namun, salah satu persyaratannya adalah bisa bahasa Jepang seperti JFT basic level A2 atau JLPT N4.

2. Lulus tes keterampilan bidang kerja

Jika sudah memiliki sertifikat ujian bahasa Jepang, maka dapat langsung mengikuti tes keterampilan kerja khusus di bidang pertanian. Jadi, jika Hunters berasal dari jurusan pertanian, agribisnis, atau SMK dari bidang pertanian, maka dapat mencoba untuk mengikuti tes visa ini.

 

C. FAQ pertanian di Jepang

1. Berapa gaji kerja pertanian di Jepang?

Gaji yang didapatkan bagi para pekerja dengan visa keterampilan spesifik berkisar dari ¥2,000,000 sampai ¥4,000,000 per tahun.

2. Berapa lama kontrak kerja pertanian di Jepang?

Kontrak kerja pertanian di Jepang umumnya disesuaikan kembali dengan kontrak dan kesepakatan antara perusahaan dan pekerja. Namun, apabila bekerja dalam jangka pendek, maka umumnya akan dipekerjakan mulai dari kontrak 1 tahun.

3. Pekerjaan apa saja yang dilakukan di bidang pertanian Jepang?

Pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja di pertanian Jepang adalah seperti penanaman, pemanenan, pengemasan, pekerjaan di bidang hortikultura, hingga proses distribusi produk pertanian.

4. Bagaimana cara bisa kerja pertanian di Jepang?

Untuk bisa bekerja di pertanian Jepang, Hunters harus memiliki visa keterampilan khusus di bidang pertanian.

 

Rekomendasi bimbingan persiapan kerja pertanian di Jepang

Ingin lolos kerja pertanian di Jepang? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di luar negerimu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.