Perbedaan IELTS & TOEFL: Mana yang Lebih Cocok untukmu?

TOEFL dan IELTS adalah dua jenis tes kemampuan bahasa Inggris yang paling populer dan diakui secara global sebagai syarat utama untuk kuliah di luar negeri maupun melamar beasiswa internasional. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengukur kompetensi bahasa Inggris, banyak perbedaan mendasar yang sering kali membuat calon peserta bingung menentukan pilihan.

Banyak siswa yang merasa bimbang dalam memilih mana yang sebenarnya lebih sulit, apa saja perbedaan spesifiknya, dan tes mana yang paling cocok dengan kebutuhan akademik mereka. Artikel ini bertujuan membantu Anda memahami perbedaan format, kegunaan, perbandingan skor, hingga tips memilih agar Anda bisa mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat.

 

Apa Itu TOEFL?

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes standar kemampuan bahasa Inggris yang mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memahami bahasa Inggris di tingkat universitas. Tes ini sangat berfokus pada penggunaan bahasa Inggris akademik dengan aksen Amerika (North American English) yang kental. Biasanya, TOEFL menjadi syarat wajib bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang sarjana atau pascasarjana, terutama di wilayah Amerika Utara.

Jenis TOEFL yang paling umum digunakan untuk pendaftaran kuliah ke luar negeri adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test), yang menguji empat keterampilan utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Selain iBT, ada juga TOEFL ITP (Institutional Testing Program) yang biasanya digunakan untuk keperluan administratif dalam negeri atau syarat kelulusan institusi tertentu, namun jarang diterima untuk pendaftaran universitas global. Rentang skor TOEFL iBT adalah 0 hingga 120, dengan durasi tes sekitar 3 jam, dan sangat populer untuk keperluan akademik serta beasiswa seperti Fulbright.

 

Apa Itu IELTS?

IELTS merupakan singkatan dari International English Language Testing System, sebuah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English. Berbeda dengan TOEFL, IELTS lebih umum menggunakan variasi bahasa Inggris British dan Australian, meskipun aksen lain juga tetap diterima. Tes ini dibagi menjadi dua modul utama: IELTS Academic untuk keperluan studi lanjut, dan IELTS General Training untuk keperluan imigrasi atau pengalaman kerja.

Struktur tes IELTS mencakup empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking, dengan total durasi tes sekitar 2 jam 45 menit. Salah satu ciri khas IELTS adalah tes Speaking yang dilakukan secara tatap muka langsung dengan penguji, bukan melalui rekaman komputer. IELTS sangat direkomendasikan jika Anda berencana kuliah, bekerja, atau mengurus visa migrasi ke negara-negara persemakmuran seperti Inggris (UK), Australia, Selandia Baru, dan juga Kanada.

 

Tabel Ringkasan Perbedaan IELTS & TOEFL

Sertakan tabel perbandingan seperti:

Fitur IELTS TOEFL
Singkatan International English Language Testing System Test of English as a Foreign Language
Dialek Inggris British, Australian, US American English
Speaking Test Tatap muka Rekaman komputer
Durasi ±2 jam 45 menit ±3–4 jam
Skor Band 1–9 Skor 0–120
Format Soal Variatif (matching, tabel, diagram) Mayoritas pilihan ganda

 

Perbandingan Format Tes: Mana yang Lebih Mudah?

 

Listening

 

  • IELTS: Soal sangat variatif, Anda akan diminta mengisi tabel, melengkapi kalimat, mencocokkan informasi, hingga memberi label pada diagram sambil mendengarkan audio. 
  • TOEFL: Mayoritas soal berbentuk pilihan ganda setelah mendengarkan percakapan akademik atau kuliah panjang, sehingga membutuhkan fokus ingatan yang kuat.

 

Reading

 

  • IELTS: Terdiri dari 3 teks panjang dengan jenis soal yang beragam seperti True/False/Not Given, mencocokkan judul paragraf, dan melengkapi ringkasan. 
  • TOEFL: Terdiri dari 3 – 4 teks akademik yang padat, di mana setiap teks diikuti oleh serangkaian pertanyaan pilihan ganda murni (full multiple-choice).

 

Writing

 

  • IELTS: Terbagi menjadi Task 1 (mendeskripsikan data visual seperti grafik/diagram) dan Task 2 (menulis esai argumentatif minimal 250 kata). 
  • TOEFL: Terdiri dari Integrated Writing (membaca dan mendengar lalu merangkum) dan Academic Discussion (menulis opini terkait topik akademik).

 

Speaking

 

  • IELTS: Dilakukan tatap muka dengan penguji asli, sehingga interaksi terasa lebih natural dan Anda bisa meminta pengulangan pertanyaan jika kurang jelas. 
  • TOEFL: Anda berbicara merespons pertanyaan melalui mikrofon komputer dengan batasan waktu yang ketat, yang terasa lebih mekanis bagi sebagian orang.

 

 

Baca Juga: Wajib Tahu! Perbandingan IELTS dan TOEFL dari Segi Skornya!

 

 

Perbandingan Skor IELTS vs TOEFL

Membandingkan skor IELTS dan TOEFL tidak bisa dilakukan secara angka mutlak karena keduanya menggunakan sistem penilaian yang berbeda, namun ada tabel konversi standar yang digunakan institusi. Skor IELTS menggunakan sistem “Band” dari 1 hingga 9 (termasuk setengah poin seperti 6.5), sedangkan TOEFL iBT menggunakan akumulasi poin dari 0 hingga 120. Berikut adalah estimasi perbandingan skornya agar Anda memiliki gambaran level kemampuan Anda:

 

IELTS Band TOEFL iBT Score Level Kompetensi
9.0 118 – 120 Expert User
8.0 – 8.5 110 – 117 Very Good User
7.0 – 7.5 94 – 109 Good User
6.0 – 6.5 60 – 93 Competent User
5.0 – 5.5 35 – 59 Modest User

 

Berdasarkan standar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), terdapat sedikit perbedaan dalam plafon penilaian. IELTS Band 9 dianggap setara dengan level C2 (Mastery), yang menunjukkan penguasaan bahasa tingkat sempurna. Sementara itu, meskipun skor sempurna TOEFL sangat tinggi, dalam beberapa konversi ketat, TOEFL sering kali dikategorikan maksimal hingga level C1 (Advanced) atau batas awal C2, tergantung kebijakan institusi penerima.

 

Kegunaan TOEFL & IELTS: Mana yang Lebih Cocok untukmu?

 

IELTS Cocok bagi kamu untuk:

Jika tujuan utama Anda adalah menembus universitas top di Inggris (seperti Oxford atau Cambridge), Australia (University of Melbourne), Selandia Baru, atau Kanada, IELTS adalah pilihan utama. Selain itu, IELTS General Training adalah syarat mutlak jika Anda ingin mengajukan visa migrasi permanen atau izin kerja profesional di negara-negara tersebut. Tes ini sangat menguji kemampuan komunikasi praktis Anda.

IELTS juga sangat disarankan bagi Anda yang lebih nyaman berbicara langsung dengan manusia saat tes Speaking. Interaksi tatap muka membuat suasana lebih cair dan meminimalisir kegugupan akibat berbicara sendiri di depan layar. Selain itu, jika Anda tidak terlalu suka dengan format pilihan ganda yang menjebak dan lebih suka menulis jawaban isian atau esai tangan, format IELTS akan lebih menguntungkan Anda.

 

TOEFL Cocok bagi kamu untuk:

TOEFL adalah “tiket emas” jika target Anda adalah Ivy League di Amerika Serikat (seperti Harvard, MIT, Stanford) atau universitas di Kanada yang sistemnya berkiblat ke Amerika. Banyak program pertukaran pelajar internasional dan beasiswa pemerintah Amerika juga secara spesifik meminta skor TOEFL sebagai standar utama seleksi administrasi mereka karena fokus akademiknya yang kuat.

Tes ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki kecepatan mengetik yang baik dan lebih nyaman mengerjakan segala sesuatu berbasis komputer (computer-delivered). Jika Anda adalah tipe orang yang merasa canggung berbicara dengan orang asing dan lebih percaya diri berbicara sendiri ke arah mikrofon, serta memiliki strategi yang bagus dalam menaklukkan soal pilihan ganda, maka TOEFL iBT adalah pilihan yang tepat.

 

Negara & Universitas yang Menerima Keduanya

Kabar baiknya, saat ini batasan antara TOEFL dan IELTS semakin tipis karena ribuan universitas top dunia di AS, UK, Australia, dan Eropa menerima kedua sertifikat tersebut. Misalnya, universitas di Amerika kini banyak yang menerima IELTS, dan kampus di Inggris pun banyak yang memvalidasi skor TOEFL iBT untuk penerimaan mahasiswa internasional.

Namun, meskipun keduanya diterima, Anda tetap wajib mengecek persyaratan spesifik di website resmi universitas atau jurusan yang dituju. Terkadang, satu jurusan tertentu (misalnya Hukum atau Kedokteran) mungkin memiliki preferensi khusus terhadap satu jenis tes atau meminta syarat skor minimal yang berbeda untuk setiap bagian (sub-test score), jadi pastikan Anda tidak salah langkah.

 

Ingin kuliah di luar negeri tapi bingung dengan persiapannya?

Yuk, konsultasi dengan Schoters bantu mempersiapkan dokumen dan persiapannya.

Klik tombol di bawah ini dan tanyakan apa saja 👇

 

TOEFL dan IELTS - Perbedaan IELTS & TOEFL: Mana yang Lebih Cocok untukmu?

Tingkat Kesulitan: Mana yang Lebih Sulit?

Menentukan mana yang lebih sulit sebenarnya sangat subjektif karena bergantung pada latar belakang pendidikan dan gaya belajar masing-masing individu. Namun, secara umum, ada beberapa poin kesulitan yang bisa dijadikan pertimbangan.

IELTS sering dianggap lebih sulit bagi mereka yang tidak terbiasa dengan variasi soal yang kompleks, karena Anda harus menulis jawaban sendiri (bukan sekadar memilih A, B, C, atau D). Namun, IELTS dinilai lebih “ramah” bagi mereka yang menyukai konteks sosial dan bahasa yang lebih natural. Di sisi lain, TOEFL dianggap lebih sulit dalam hal Listening karena durasinya yang panjang dan topiknya yang sangat berat (kuliah akademik), serta Reading yang penuh dengan kosakata tingkat tinggi.

Dari segi Speaking, IELTS bisa terasa menegangkan bagi introvert karena harus bertatap muka langsung, tetapi bisa menjadi keuntungan karena terasa seperti ngobrol biasa. Sebaliknya, Speaking TOEFL bisa terasa sangat canggung dan menekan karena Anda harus merespons pertanyaan rumit dalam waktu singkat ke sebuah mesin, di mana banyak peserta lain di ruangan yang sama juga berbicara secara bersamaan.

 

Perbedaan Biaya Tes di Indonesia

Biaya tes resmi di Indonesia bergantung pada nilai tukar mata uang dan kebijakan penyelenggara, namun berikut adalah kisarannya. Perlu diingat, biaya ini berlaku untuk tes resmi bersertifikat internasional.

  • TOEFL iBT: ±Rp3,4 juta. Tes ini bisa dilakukan di pusat tes resmi (test center) yang tersebar di kota besar atau mengambil opsi Home Edition yang diawasi secara daring.
  • IELTS Academic: ±Rp3,15 juta – Rp3,5 juta. Tersedia opsi tes berbasis kertas (Paper-based) atau komputer (Computer-delivered) di berbagai lokasi tes resmi atau hotel rekanan penyelenggara.
  • TOEFL ITP: ±Rp550.000 – Rp600.000. Jauh lebih murah dan sering diselenggarakan oleh pusat bahasa kampus, namun ingat, skor ini biasanya tidak berlaku untuk beasiswa luar negeri utama atau pendaftaran universitas global.

 

 

Baca Juga: Lembaga Sertifikasi Tes TOEFL yang Diakui LPDP 2026

 

 

Mana yang Perlu Kamu Pilih? 

Keputusan akhir ada di tangan Anda, sesuaikan dengan kenyamanan dan persyaratan institusi tujuan. Berikut adalah panduan sederhana untuk membantu Anda memutuskan.

 

Pilih IELTS jika kamu:

  • Memiliki target kuliah di UK, Australia, atau Selandia Baru.
  • Lebih suka berinteraksi tatap muka saat tes berbicara (Speaking).
  • Membutuhkan sertifikat untuk keperluan visa kerja atau imigrasi.

 

Pilih TOEFL jika kamu:

  • Memiliki impian kuliah di Amerika Serikat atau Kanada.
  • Lebih nyaman bekerja dengan komputer dan mengetik cepat.
  • Suka dan mahir mengerjakan tipe soal pilihan ganda.

 

Tips Lolos Tes IELTS & TOEFL

Agar bisa mendapatkan skor yang memuaskan, persiapan matang adalah kuncinya, jangan mengandalkan keberuntungan semata. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Mulai Persiapan Minimal 3 – 6 Bulan

Bahasa adalah skill, bukan hafalan semalam. Berikan waktu yang cukup untuk otak Anda beradaptasi dengan format tes dan pola soal.

 

2. Latihan Menggunakan Simulasi Resmi

Gunakan materi dari sumber resmi seperti buku Cambridge untuk IELTS atau materi ETS untuk TOEFL agar terbiasa dengan tingkat kesulitan asli.

 

3. Tingkatkan Vocabulary Akademik

Perbanyak membaca jurnal atau artikel ilmiah dan dengarkan siniar edukasi untuk memperkaya kosakata yang sering muncul dalam tes.

 

4. Ikut Bimbingan Intensif

Jika belajar sendiri terasa sulit, ikuti bimbingan profesional untuk panduan terstruktur.

 

5. Ambil Mock Test untuk Mengukur Level

Lakukan prediction test atau mock test secara berkala untuk mengetahui skor CEFR Anda saat ini dan mengevaluasi kelemahan.

TOEFL dan IELTS sama-sama merupakan tes yang valid, kredibel, dan diterima secara global untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris Anda. Pilihan terbaik bukanlah tentang mana yang lebih gengsi, melainkan mana yang paling sesuai dengan persyaratan negara tujuan, format yang paling nyaman bagi Anda, dan gaya belajar yang Anda miliki.

Jika Anda masih ragu menentukan pilihan atau butuh strategi khusus untuk menembus skor tinggi, jangan ragu untuk berdiskusi dengan ahlinya, ya! 

Siap Raih Skor Impianmu? Pelajari strategi jitu menaklukkan tes bahasa Inggris bersama IELTS Academy Schoters atau konsultasikan rencana study abroad kamu sekarang juga!

 

TOEFL dan IELTS - Perbedaan IELTS & TOEFL: Mana yang Lebih Cocok untukmu?