SAT Test, Tes yang Sering Disebut di Film Amerika Bertema Akedemik
Pernah menonton film-film barat Amerika bertema akademik? Biasanya, kalau tokoh utamanya diceritakan baru lulus SMA dan bakal melanjutkan pendidikan ke universitas, mereka harus menempuh ujian bernama SAT test.
Nah, ternyata calon mahasiswa dari luar Amerika juga diharuskan mengambil ujian yang sama kalau mau kuliah di sana, termasuk calon mahasiswa dari Indonesia. Tunggu dulu, memangnya apa itu SAT test? Cari tahu penjelasannya disini yuk!
Apa Itu SAT Test?
Sederhananya, SAT test adalah ujian standarisasi yang dibuat oleh College Board. College Board adalah lembaga nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Jika para pelajar sudah menuntaskan pendidikan 12 tahun atau lulus SMA, maka tes ini diperlukan untuk melanjutkan pendidikan. Tujuan utama tes ini adalah untuk masuk ke perguruan tinggi, terutama di Amerika Serikat. Diakui secara global, tes ini telah menjadi acuan universitas luar negeri ketika menerima mahasiswa baru di tempatnya.
SAT test berbeda dari TOEFL dan IELTS, ya. Kedua tes tersebut hanya digunakan untuk menguji kelancaran berbahasa Inggris. Namun, tes SAT ditujukan untuk menguji para peserta yang berniat mengikuti perkuliahan S-1 di luar negeri. Nantinya, nilai dari tes ini bisa digunakan untuk mendapatkan beasiswa.
Struktur SAT Test
SAT test dibagi menjadi dua tipe, yaitu SAT I dan SAT II. Jangan khawatir, SAT II jarang dibutuhkan kecuali untuk universitas dengan jurusan spesifik seperti Kedokteran. SAT II yang dipilih akan mengikuti sesuai jurusan yang diambil. Sedangkan untuk SAT I adalah tes standar yang meliputi reading, writing & language, dan math test. Ketiga tes tersebut tiap bagiannya dinilai pada skala 200 – 800. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Reading
Dalam tes ini, calon mahasiswa akan diminta untuk memahami soal-soal setingkat akademi yang sudah tertulis dalam bahasa Inggris. Calon mahasiswa nantinya diminta untuk mengisi kalimat dengan kata yang tepat. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan menunjukkan pemahaman membaca cerita pendek dan panjang.
2. Writing & Language
SAT test bagian writing & language merupakan pertanyaan pilihan ganda yang ditujukan untuk menguji seberapa baik calon mahasiswa menggunakan standar menulis dalam bahasa Inggris. Pertanyaan tersebut menilai kemampuan mengidentifikasi kesalahan dalam kalimat, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas paragraf. Calon mahasiswa juga akan mendapatkan pertanyaan esai singkat.
Esai ini akan menempatkan peserta untuk berada di posisi pada contoh-contoh masalah dan menemukan solusi yang mendukung posisinya. Petugas tahu mana esai yang ditulis secara singkat maupun draft pertama. Mereka akan lebih fokus dengan bagaimana peserta mengungkapkan sudut pandangnya dan mengembangkannya. Tes ini berlangsung selama 3 jam 45 menit.
3. Math test
Tes ini berisi rumus aljabar, fungsi linear, fungsi eksponen, manipulasi eksponen, sifat-sifat garis singgung, nilai mutlak, notasi fungsi, geometri, probabilitas, dan menganalisis data. Tes ini digunakan untuk menilai seberapa baik peserta menganalisis dan memecahkan masalah yang dibutuhkan universitas. Tes ini sama seperti sebelumnya, memiliki bagian pilihan ganda dan esai. Peserta diperbolehkan menggunakan kalkulator saat tes ini.
Baca Juga: Perbedaan hingga Persiapan SAT dan CAT
Skema penilaian
Penilaian SAT test untuk bagian reading dan writing & language sekitar 200 – 800 dan nantinya akan digabungkan. Sementara itu, penilaian untuk bagian math test akan berbeda sendiri. Jadi, total yang akan didapatkan peserta berkisar antara 400 – 1600. Skor yang dianggap aman adalah 1600 ke atas. Jika peserta mendapatkan nilai di bawah itu, maka peluang untuk diterima menjadi lebih kecil.
Kegunaan
SAT test diperlukan untuk mereka yang yang telah menyelesaikan pembelajaran 12 tahun atau SMA sederajat, lalu ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Tes ini paling sering digunakan untuk melanjutkan S-1 di universitas di Amerika Serikat.
Selain itu, negara-negara, seperti Inggris, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia tidak mewajibkan untuk menggunakan nilai SAT. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 20 lokasi ujian SAT. Tes ini hanya dilakukan sebanyak tujuh kali dalam setahun.
Baca Juga: Daftar 10 Universitas Terbaik di Dunia
Persiapan SAT Test bersama Schoters
Umumnya, peserta mempersiapkan diri mengikuti SAT test sejak kelas X. Jadi, buat kamu yang erniat mengikuti SAT test untuk kuliah di luar negeri, terutama Amerika Serikat, tidak ada salahnya ikut kelas khusus seperti SAT Preparation Reguler dari Schoters.Yuk, Konsultasi bareng mentor berpengalaman.
Kelas online-nya yang interaktif, bisa diikuti kapan pun dan di mana pun. Kamu akan mendapatkan bonus recorded virtual session yang bisa ditonton kapan saja, handout materi, dan e-certificate.
Terdapat berbagai program di Schoters, tentunya bisa jadi kebutuhanmu. Cek di sini, ya!