Serba-Serbi Skor TOEIC

Test of English for International Communication atau yang biasa dikenal dengan sebutan TOEIC adalah salah satu tes bahasa Inggris terstandarisasi yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu (non-native English speakers). Sama dengan tes terstandarisasi lainnya, seperti TOEFL, TOEIC juga mengukur kemampuan berbahasa Inggris peserta tes dari segi reading, listening, speaking dan writing.

Meskipun demikian, berbeda dengan TOEFL yang tujuan utamanya adalah mengukur kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks akademis yang sangat berguna untuk keperluan studi lanjut ke luar negeri, materi yang diujikan dalam TOEIC lebih mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang dalam ranah pekerjaan yang bersifat internasional sehingga TOEIC lebih tepat digunakan untuk keperluan mencari pekerjaan di luar negeri atau di perusahaan-perusahaan berskala global.

Perbedaan tujuan, struktur dan materi yang diujikan juga berdampak pada perbedaan scoring yang digunakan dalam TOEIC. Lantas, bagaimana skor TOEIC diukur dan berapa standar minimal skor TOEIC yang dibutuhkan untuk masuk ke dunia kerja? Untuk itu, simak ulasan mengenai skor TOEIC di bawah ini!  

Struktur dan skor TOEIC bagian Listening and Reading Test

Untuk listening and reading test yang akan mengukur kemampuan mendengarkan dan membaca untuk konteks professional dalam bahasa Inggris, materi yang diujikan antara lain:

  1. Listening Test, yang terdiri dari 100 pertanyaan pilihan berganda dengan durasi waktu 45 menit.
  2. Reading Test, yang terdiri dari 100 pertanyaan pilihan berganda dengan durasi waktu 75 menit.

Hasil TOEIC untuk Listening and Reading Test di atas adalah nilai total akumulasi dari sesi listening dan reading dalam skala 10-990 yang dibagi rata dalam 2 (dua) sesi. Masing-masing jawaban yang benar untuk setiap sesi akan mendapatkan poin sebanyak 5, sehingga nilai maksimal yang bisa didapatkan untuk sesi listening adalah sebesar 495 poin dan nilai maksimal yang bisa didapatkan untuk sesi reading adalah sebesar 495 poin.

Struktur dan Skor TOEIC bagian Speaking and Writing Test

Untuk speaking and writing test yang akan mengukur kemampuan berbicara dan menulis untuk konteks professional dalam Bahasa Inggris, materi yang diujikan antara lain:

  1. Speaking Test, yang terdiri dari 11 pertanyaan dengan durasi waktu 20 menit.
  2. Writing Test, yang terdiri dari 8 soal dengan durasi waktu 60 menit.

Hasil TOEIC untuk Speaking and Writing Test di atas adalah nilai total akumulasi dari sesi speaking dan writing dalam skala 0-400 yang dibagi rata dalam 2 (dua) sesi. Oleh karena itu, nilai maksimal yang bisa didapatkan dari sesi speaking adalah 200 poin dan nilai maksimal yang bisa didapatkan dari sesi writing adalah 200 poin.

Hal yang perlu diperhatikan adalah mengingat speaking and writing test tidak disajikan dalam pilihan ganda, maka perhitungan skor untuk masing-masing pertanyaan juga berbeda.

Untuk speaking test, poin maksimal yang bisa didapatkan untuk pertanyaan 1-9 adalah sebesar 3 poin per kalimat dan untuk pertanyaan 10-11, poin maksimal yang bisa didapatkan adalah sebesar 5 poin per kalimat.

Untuk writing test, poin maksimal yang bisa didapatkan untuk pertanyaan 1-5 adalah sebesar 3 poin per kalimat, poin maksimal untuk pertanyaan 6-7 adalah sebesar 4 poin per kalimat dan poin maksimal untuk pertanyaan 8 adalah sebesar 5 poin per kalimat.

 

Baca juga: Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC

 

Kamu masih belum jago bahasa Inggris? Tenang, belum terlambat untuk belajar lebih dalam. Schoters punya kelas bahasa Inggris yang bisa bantu kamu lancar berbahasa Inggris, tidak hanya belajar teori saja tetapi juga didukung dengan praktik agar kamu bisa lebih cepat jago bahasa Inggris.

Silakan klik tombol “Konsultasi Kelas Bahasa Inggris” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apa pun. 👇

cara cepat belajar bahasa inggris

 

Standar Skor TOEIC

Pada dasarnya, semakin tinggi skor TOEIC yang dimiliki, maka semakin kuat CV yang dipakai untuk melamar kerja. Meskipun demikian, standar skor TOEIC sendiri bisa berbeda-beda tergantung negara dan pekerjaan yang hendak dilamar.

Secara umum, apabila pekerjaan yang dilamar tidak membutuhkan banyak komunikasi dalam bahasa Inggris, maka skor TOEIC di atas 785 sudah dianggap layak untuk dimasukkan ke dalam CV. Skor ini menunjukkan bahwa calon pelamar kerja memiliki kemampuan cukup dalam menggunakan bahasa Inggris di dunia kerja.

Meskipun demikian, apabila pekerjaan yang dilamar membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris secara lancar (fluent English), maka skor TOEIC yang perlu dimasukkan ke dalam CV sebaiknya berkisar minimal 900.

Bimbingan persiapan TOEIC di Schoters

Ingin daftar beasiswa, kuliah di luar negeri, atau kerja di luar negeri tapi belum punya sertifikat tes Bahasa Inggris Yuk, ikuti bimbingan persiapan tes Bahasa Inggris di Schoters sesuai kebetuhanmu!

skor TOEIC