Tes GRE: Pengertian, Materi, dan Skor untuk Kuliah di Amerika

Tes GRE atau Graduate Record Examination (GRE Test) adalah tes yang dikelola oleh ETS (Educational Testing System) yang juga mengelola tes TOEFL dan menjadi standar penerimaan untuk berbagai sekolah pascasarjana yang ada di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara lain di dunia. Tes GRE sudah berusia lebih dari 80 tahun

Menurut ETS, tes GRE dilakukan untuk menilai kemampuan penalaran verbal, kuantitatif, penulisan analitis, serta keterampilan berpikir kritis yang sudah diperoleh oleh seseorang selama periode pendidikan tingkat sebelumnya. Tes GRE terdiri dari berbagai materi termasuk kosakata tertentu, aritmatika, geometri, hingga aljabar.

Tes GRE dilaksanakan dalam bentuk ujian berbasis komputer yang dilakukan oleh lembaga yang dimiliki atau disahkan oleh Prometric. Untuk kebutuhan melanjutkan pendidikan, skor GRE memiliki posisi yang berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.

Ada yang hanya menjadikan sertifikat GRE sebagai syarat formalitas untuk penerimaan. Namun, ada juga yang menjadikan GRE sebagai faktor seleksi yang penting.

Kalau Hunters berencana melanjutkan program Ph.D di Amerika atau beberapa sekolah di Eropa, pastikan untuk mengecek apakah tes ini menjadi salah satu persyaratan atau tidak.

Apa saja materi yang akan diujikan dalam Tes GRE?

Tergantung pada bidang yang kamu pilih, kamu mungkin juga akan diminta mengikuti tes subjek GRE, selain tes GRE yang bersifat umum. Ada tes mata pelajaran GRE untuk kimia, sastra dalam bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, dan psikologi. Kalau jurusan yang ingin kamu pilih adalah salah satu dari bidang ini, kamu perlu memeriksa apakah tes subjek juga harus kamu ikuti.

Tes GRE secara umum akan menilai kemampuan peserta tes dalam tiga bidang utama, yakni penulisan analitis, penalaran verbal, dan penulisan kuantitatif. Kamu akan menerima skor di masing-masing dari tiga materi yang akan diujikan ini.

1. Kemampuan Penulisan Analitis (Analytical Writing)

Bagian tes ini mengukur kemampuan peserta tes dalam menulis dan berpikir kritis. GRE memiliki satu bagian penulisan analitis yang terdiri dari dua (2) tugas tulisan yang berbeda. Peserta tes diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan setiap tugas. Materi penulisan analitis dinilai dengan skala 0 sampai 6 dengan peningkatan nilai 0,5 poin.

2. Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)

Tes bagian ini digunakan sebagai indikator untuk menilai kemampuan membaca dan analisis dari peserta tes serta kemampuan dalam menarik kesimpulan, meringkas serta memahami kosakata. Penalaran verbal terdiri dari 2 bagian dengan masing-masing bagian terdiri dari 20 pertanyaan. Setiap bagian harus diselesaikan dalam waktu 30 menit. Skor untuk penalaran verbal berada pada skala 130-170 dengan peningkatan nilai 1 poin.

 

Baca Juga: Sudah Paham Cara Menghitung Skor IELTS? Cek Selengkapnya di sini!

 

3. Penalaran Kuantitatif (Quantitative Reasoning)

Pertanyaan dalam materi penalaran kuantitatif akan mengukur kemampuan peserta tes dalam memecahkan masalah, menginterpretasikan data, menyelesaikan berbagai soal yang berhubungan dengan geometri, aritmatika, dan aljabar. Tes penalaran kuantitatif terdiri dari 2 bagian 35 menit dengan masing-masing bagian terdiri dari 20 pertanyaan. Penilaian di bagian ini berada dalam skala 130-170 dengan penambahan 1 poin.

Kadang, tes yang diikuti oleh peserta akan menampilkan bagian penalaran verbal atau kuantitatif tambahan yang dipakai untuk menguji pertanyaan baru. Hasil dari bagian ini tidak akan disertakan dalam skor, tetapi tidak juga termasuk sebagai bagian yang tidak diberi skor. Tugas semacam ini bisa muncul kapan saja selama tes berlangsung.
tes gre

Satu kali tes GRE akan menghabiskan waktu 3 jam 45 menit. Ada jeda satu menit untuk setiap bagian dan jeda 10 menit yang sifatnya opsional yang bisa diambil oleh peserta setelah menyelesaikan bagian ketiga. Jika dihitung secara keseluruhan, Hunter membutuhkan waktu setidaknya 4,5 jam untuk menyelesaikan keseluruhan tes.

Tes GRE berbasis komputer hanya bisa diambil maksimal 5 kali dalam setahun (jika peserta memutuskan untuk membatalkan nilai dari tes yang sudah diambil sebelumnya). Untuk ikut ujian berikutnya, peserta harus menunggu sampai 21 hari setelah ujian sebelumnya dilakukan. Sementara itu, paper-based test boleh dilakukan kapan saja.

Berapa skor GRE yang dikatakan bagus?

Skor GRE yang bagus sebenarnya tergantung pada institusi yang kamu targetkan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu berapa kisaran skor GRE rata-rata untuk perguruan tinggi yang kamu incar. Dari angka tersebut, kamu bisa memutuskan berapa sebaiknya skor yang harus kamu dapatkan.

Jika dirangkum, penilaian skor untuk tes GRE adalah:

  • Bagian penalaran kuantitatif dan verbal skala nilainya antara 130-170 dengan peningkatan 1 poin;
  • Bagian penulisan analitik rentang skornya adalah 0-6 dengan kenaikan 0,5 poin;
  • Tes mata pelajaran menghasilkan skor dengan skala 200-990 dengan peningkatan per 10 poin.

 

Kalau ada soal yang tidak dijawab pada salah satu bagian, maka nilai akan dilaporkan sebagai No Score (Tidak Ada Nilai). Tes penalaran kuantitatif dan verbal sifatnya adaptif. Artinya, performa peserta tes pada bagian pertama akan menentukan soal yang muncul di bagian kedua.

 

Baca Juga: Official Test Terjangkau Hanya di Schoters, Cek Jadwal Test Sekarang!

 

Untuk bagian penulisan analitis, jawaban esai akan dinilai oleh setidaknya 1 orang penilai terlatih dan dinilai juga oleh sistem komputer dengan skala 0-6. Kedua nilai berperan pada skor akhir yang akan kamu peroleh. Lalu, berapa skor yang bagus?

Secara umum, untuk melihat skor yang bagus, kita bisa mengukurnya dari nilai rata-rata. Menurut ETS, rerata skor untuk penalaran kuantitatif adalah 150,37, sementara penalaran verbal adalah 153,66. Untuk penulisan analitik, rerata skornya adalah 3,60. Jadi, skor total 303 dianggap baik.

Skor 318 atau lebih dianggap cukup baik dan skor di atas 329 sangat baik. Skor yang lebih rendah dari 292 dianggap rendah oleh sebagian sekolah pascasarjana.

Yuk, matangkan persiapanmu bersama Schoters!

Agar Hunter bisa sukses mengikuti tes GRE, ukur kemampuan kamu dengan mengikuti GRE Prediction Test. Mau persiapan yang lebih mantap? Yuk, gabung dengan kelas GRE Preparation Reguler dari Schoters. Setelah Hunter merasa mantap dan siap, langsung saja registrasi untuk ikut tes resmi GRE di sini!

Mau sesi konsultasi intensif seputar negara tujuan studi yang tepat untuk kamu? Ikuti bimbingan Study Abroad Academy (SAA) Schoters

gmat