Wajib Tahu Tips Mempersiapkan Anak Kuliah Luar Negeri
Sebagai orang tua, papa dan mama pasti ingin memberikan yang terbaik bagi masa depan buah hati. Termasuk keinginan anak untuk kuliah di luar negeri. Kuliah di luar negeri pada konteks hari ini tidak hanya tentang prestise dan kualitas pendidikan semata, tapi juga memberikan pengalaman multikultural yang sangat penting bagi pola pikir anak dan juga melatih kedewasaan dan kemandirian. Kedua hal ini sangat penting tidak hanya bagi karir anak di masa depan, tapi juga penting untuk melatih berbagai soft skill yang tidak diajarkan di sekolah. Soft skills ini berupa cara berkomunikasi, manajemen waktu, mengambil keputusan, cara menghadapi masalah, dan lain sebagainya.
Lalu apa saja sih yang sebaiknya papa dan mama persiapkan agar anak mendapatkan pengalaman yang berharga? Berikut adalah beberapa tips mempersiapkan anak kuliah di luar negeri agar semua rencana papa dan mama berjalan dengan baik.
1. Siapkan Biaya Pendidikan
Biaya kuliah di luar negeri terutama di negara maju biasanya lebih mahal daripada biaya kuliah di dalam negeri. Untuk itu, ada beberapa hal terkait pembiayaan kuliah untuk anak. Beberapa pertanyaan tentang biaya kuliah yang harus dijawab terlebih dahulu adalah:
- Berapa biaya yang harus dibayarkan untuk biaya kuliah (tuition fee)?
Harus dipahami bahwa besarnya biaya kuliah per tahunnya berbeda-beda dan juga dengan pergeseran kurs mata uang yang terjadi setiap hari. Biaya kuliah negara-negara tertentu seperti Singapura, Belanda, dan Prancis memiliki besaran biaya kuliah yang berbeda antara mahasiswa lokal dan asing. - Berapa biaya yang harus dibayarkan untuk biaya hidup (living allowance)?
Biaya hidup dapat berbeda antar kota dalam satu negara. Sehingga penting untuk orang tua memperkirakan universitas mana yang kiranya akan dituju oleh anak. Biaya hidup pada dasarnya harus memenuhi 3 komponen: sandang, pangan, dan papan. - Berapa inflasi biaya pendidikan dan biaya hidup per tahunnya?
Inflasi per tahun pada keadaan normal berada di kisaran 5-7%. Namun pada kurun waktu tertentu, dapat terjadi guncangan ekonomi yang dapat mengubah nilai inflasi ini. Untuk itu, pilihlah instrumen investasi yang cocok dan tahan terhadap inflasi. - Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi biaya-biaya tersebut?
Jika anak papa dan mama masih kecil, maka waktu yang dimiliki papa dan mama akan cukup panjang. Untuk itu, proyeksikan kebutuhan sejak dini ya. - Apa instrumen investasi yang cocok untuk mempersiapkan biaya-biaya di atas?
Investasi yang aman dan tahan akan guncangan ekonomi dapat berupa emas, saham, reksadana, obligasi, asuransi, dan lain sebagainya. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan papa dan mama ya.
Papa dan mama juga bisa mempertimbangkan agar anak dapat mencari beasiswa yang dapat membiayai seluruh biaya pendidikan. Jika papa dan mama sudah dapat mengidentifikasi jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, maka sekarang saatnya fokus ke tips selanjutnya yakni fokus pada potensi dan keinginan anak.
2. Kenali Potensi dan Keinginan Anak
Buka keran komunikasi secara terbuka dengan anak. Dengan cara ini, akan lebih mudah mengenali potensi dan keinginan anak akan masa depannya. Arahkan, jangan paksakan keinginan papa dan mama. Jika anak belum tahu, ajaklah untuk berdiskusi dan mencari tahu dimana letak minatnya.
Papa dan mama juga bisa berkonsultasi dengan psikolog pendidikan yang dapat memberikan hints di mana letak potensi anak. Penting bagi papa dan mama untuk memberitahukan deskripsi, kelebihan, dan kekurangan masing-masing program studi di universitas agar anak dapat mempertimbangkan keinginannya sendiri.
Baca juga: 10 Negara Terbaik Buat Kuliah di Luar Negeri
3. Cari Kampus yang Cocok
Banyak platform yang menyediakan informasi mengenai deskripsi dan perbandingan antar kampus. Untuk itu, rajin-rajinlah mencari tahu dan mencocokkan keinginan anak dengan kampus yang sesuai. Selain itu, penting juga untuk mencari kampus dengan reputasi lulusan yang baik agar anak papa dan mama dapat mendapat pekerjaan dengan waktu yang singkat.
4. Ketahui Syarat Pendaftaran di Kampus Luar Negeri
Syarat-syarat pendaftaran pada umumnya tertera pada laman pendaftaran kampus. Kampus biasanya meminta kandidat mahasiswa untuk melampirkan dokumen asli dan salinan, beserta legalisirnya. Pastikan papa dan mama familiar dengan syarat-syarat yang diminta, bagaimana cara mendapatkannya, berapa lama periode berlakunya, dan di instansi mana yang dapat memberikan legalisasi pada dokumen-dokumen tadi.
5. Penuhi Syarat-syarat Pendaftaran Kampus
Beberapa syarat seperti sertifikat kecakapan bahasa Inggris, nilai ujian SAT, GRE, GMAT, dan lain sebagainya yang membutuhkan persiapan untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, penting bagi papa dan mama untuk mengetahui apa saja syarat yang wajib dipenuhi dan berapa lama persiapan untuk mendapatkannya agar dapat mendaftar kuliah dengan tepat waktu.
6. Daftar di SAA Schoters
Agar persiapan dokumen-dokumen dan interview berjalan dengan mudah dan mulus, sangat disarankan untuk mengikuti Study Abroad Academy (SAA) di Schoters! Program SAA menawarkan berbagai layanan yang dapat membantu anak papa dan mama dalam mempersiapkan berbagai syarat pendaftaran kuliah dan juga beasiswa bergengsi yang ditawarkan pemerintah, lembaga, maupun universitas. Beberapa layanan yang ditawarkan adalah:
- Mendapatkan informasi universitas, jurusan, dan beasiswa yang tepat untuk kandidat
- Menerima feedback penulisan dokumen persyaratan untuk pendaftaran beasiswa
- Memiliki kesempatan berlatih untuk persiapan wawancara kuliah ke luar negeri
- Didampingi oleh tutor yang akan membantu untuk persiapan kuliah ke luar negeri dengan metode 1-on-1 Tutoring
- Persiapan Pendaftaran Kampus & Beasiswa dari awal hingga akhir
Baca juga: Cara Jitu Lolos Beasiswa dengan Nilai atau IPK Pas-Pasan
Siap Mendaftar Beasiswa Impianmu?
Masih ragu atau sudah yakin bisa menaklukkan beasiswa incaran kamu? Konsultasikan keraguan kamu kepada konsultan experts Schoters.
Ingin mendapatkan program bimbingan persiapan beasiswa yang paling tepat untuk kamu? Dapatkan program terbaik di sini.