11 Tips Ampuh Menulis Personal Statement untuk Beasiswa Luar Negeri 2023

Pada beberapa beasiswa salah satu ketentuannya ada personal statement. Bagi beberapa orang menulis personal statement bisa menjadi momok tersendiri karena masih bingung bagaimana menulis personal statement yang kuat dan meyakinkan. Untuk menjawab semua kegundahanmu, berikut Schoters rangkumkan tips personal statement beasiswa!

Apa itu Personal Statement?

Sebelum lanjut ke list tips personal statement, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan pernyataan diatas. 

Personal statement adalah tulisan yang menjelaskan siapa dirimu. Mulai dari prestasi, motivasi, kelebihan dan kekuranganmu. Biasanya personal statement bersisi satu hingga dua halaman dan digunakan untuk proses beasiswa atau masuk ke perguruan tinggi luar negeri. 

Meskipun dalam personal statement kamu menceritakan tentang dirimu sendiri, menulis esai ini juga butuh persiapan dan punya seninya sendiri. Berikut Schoters bantu persiapanmu!

Apa Saja yang Harus Ada di Personal Statement?

Tips personal statement yang harus mengerti selanjutnya sebelum mulai menulis adalah, apa saja yang harus ada dalam tulisanmu? Setidaknya ada 3 hal yang harus kamu jelaskan.

1. Alasan Kamu Mendaftar

Setiap juri atau penilai ingin melihat motivasi dan keseriusanmu dalam memilih mereka sebagai penyedia beasiswa. Dan tentunya mereka mencari yang terbaik dari yang terbaik. 

Jelaskan alasanmu mendaftar dengan menyambungkan latar belakang pendidikan atau pekerjaan, tujuan pribadimu dan tujuan lembaga yang dituju, seperti benang merah. Kamu bisa mulai dengan:

Masalah yang kamu dapatkan selama belajar atau bekerja – Hal yang ingin kamu ubah – Kenapa kamu memilih lembaga itu – Menyambungkan visimu dengan lembaga

Tips personal statement ini penting untuk didalami agar juri bisa melihat “passion” kamu. Terlebih dengan puluhan kandidat lain yang memiliki tujuan jurusan dan universitas yang sama denganmu.

2. Bagaimana Kamu Meraih Tujuanmu

Tips personal statement lainnya adalah bagaimana kamu meraih tujuanmu selama studi beasiswa. Kamu bisa memulai dengan melakukan riset dosen atau peneliti di jurusanmu, kegiatan atau komunitas yang ingin kamu kerjakan dan lain sebagainya. Intinya, buatlah juri melihat bahwa visimu bukan angan-angan semata.

3. Kegiatan Setelah Studi

Melalui skills dan pengetahuan yang sudah kamu dapat selama masa studi, jelaskan pula bagaimana dirimu menggabungkan skills dan pengetahuan itu. Apakah kamu akan menggunakannya di lingkungan sekitar atau tempat kerjamu. 

Jelaskan secara rasional dan rendah hati. Bukan sebuah kegiatan yang besar tapi terlihat “too good to be true”.

              Baca juga: Tips Menulis Esai Beasiswa: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

Tips Menulis Personal Statement 

Selain alur penulisan personal statement di atas, ada beberapa tips personal statement lain yang tak kalah penting tapi banyak dilupakan oleh banyak orang.

1. Pastikan Menggunakan Bahasa atau Grammar yang Sesuai

Meski terdengar sepele, masih banyak kandidat yang tertolak karena grammar bahasa Inggris yang salah atau bahkan menuliskan personal statement dengan bahasa yang tidak sesuai persyaratan.

2. Minta Bantuan Orang Lain untuk Periksa Ulang

Sebagai orang Indonesia yang tidak banyak menggunakan bahasa Inggris sehari-hari, kamu harus meminta seseorang untuk proofread tulisanmu. Terlebih bagi kamu yang tidak terbiasa menulis. Biasanya orang lain akan lebih peka dengan tulisanmu ketika mengoreksi dan kamu bisa menguatkan bagian-bagian yang dirasa kurang baik jika dibaca orang lain.

3. Tunjukkan Prestasimu

Tips personal statement yang sering dilupakan adalah, percaya diri. Dalam esai ini, merupakan kesempatan terbaik untuk “pamer” kelebihan dan prestasinya. Jadi jangan sungkan untuk menyampaikan ya, terlebih dalam mimpi dan visi ke depan. 

4. Tidak Terburu-Buru

Menulis personal statement sama dengan berbicara dengan dirimu sendiri. Tidak usah terburu-buru, gunakan waktumu dengan bijak dan rangkai kata terbaikmu.

5. Gaet Perhatian Juri di Kalimat Pertama

Tips personal statement selanjutnya adalah, dapatkan perhatian juri di kalimat pertama. Mulailah dengan kalimat yang bisa membuat mereka bertanya “Kenapa?”, “Bagaimana?”, “Kok bisa?”, dan lain sebagainya.

6. Jelaskan bagaimana kampus tujuan dapat membantumu

Penjelasan keunggulan apa yang kamu lihat dari kampus tujuan kamu bisa menambah pemahaman juri kalau kamu adalah “jodoh” mereka dan kalian menuju jalan atau tujuan yang sama. Untuk itu, berikan penjelasan hal spesifik apa yang membuat kamu tertarik pada kampus tujuanmu.

Misalnya, reputasi studi program, fasilitas laboratorium, lingkungan akademik, program magang, adanya profesor atau pembimbing yang sesuai dengan minat penelitian kamu, prospek karir dan sebagainya.

7. Jelaskan karir yang ingin kamu capai dan bagaimana studimu dapat membantu mencapainya

Sebutkan tujuan dan jelaskan langkah-langkah konkret yang akan kamu lakukan untuk mencapai goals setelah kamu mendapat ilmu dan pengalaman selama kuliah di kampus tujuanmu. 

Kalian bisa membaginya ke goals jangka pendek (0-3 tahun setelah lulus), menengah (3-5 tahun), dan panjang (5 tahun). Tentunya jelaskan hal-hal yang konkrit dan terukur, akan lebih baik lagi jika kalian bisa memberikan contoh ya!

8. Jelaskan potensi skill kepemimpinan mu

Ceritakan pengalamanmu sebagai pemimpin sebuah organisasi atau event. Setelah itu, coba hubungkan bagaimana skill kepemimpinan itu berkontribusi pada pola pikir akademik yang dapat membantumu meraih rencana-rencana masa depanmu. 

Kalian tidak perlu menceritakan semua pengalaman secara detail, cukup satu atau dua yang memiliki impact besar terhadap pengembangan diri kalian serta pengalaman berharga yang bisa kalian petik. Jika ada, ceritakan pula dampak skill kalian kepada orang-orang disekitarmu.

9. Ceritakan pengalaman yang merubah hidupmu

Pilih 1 pengalaman yang benar-benar merubah haluan hidup atau memberikan pencerahan terhadap keinginan hidup kalian. Ceritakan latar belakang situasi, apa yang terjadi, tantangan atau pertanyaan hidup yang berhubungan dengan pengalaman itu, lalu tindak lanjut dari keputusan kalian untuk berubah/menetapkan tujuan hidup tersebut.

10. Berikan pendapat pribadi tentang apa itu kesuksesan

Definisi kesuksesan bisa berbeda-beda tiap orang. Untuk itu, berikan impresi yang baik kepada juri tentang dirimu melalui penjelasan singkat apa itu kesuksesan menurutmu. Kamu bisa menceritakan pengalaman, skill yang dimiliki atau akan dipelajari di kampus tujuan, serta hal lain yang sekiranya kamu pikir menjadi “bumbu” utama sebuah kesuksesan.

11. Jelaskan rencana kontribusi untuk pemberi beasiswa

Penjelasan tentang kontribusi atau imbal balik mu kepada pemberi beasiswa dapat menjadi poin plus. Jelaskan rencana konkrit dan terukur yang akan dan bisa kamu lakukan untuk memberikan dampak terhadap image pemberi beasiswa ke masyarakat umum, dunia akademik, dan calon mahasiswa penerima beasiswa. 

Berikut tips personal statement yang Schoters rangkumkan untukmu. Jika kamu masih bingung untuk memulai, yuk ikut konseling persiapan beasiswa pada link di bawah ini!

              Baca juga: 10 Negara Terbaik Buat Kuliah di Luar Negeri 

Bimbingan Menulis Personal Statement

Ingin mulai persiapan nulis personal statement yang menarik dan meyakinkan untuk daftar beasiswa luar negeri 2023? yuk segera konsultasikan pembuatan personal stement mu bareng Schoters -> di sini.

tips personal statement