Pengalaman Lolos LPDP Elsya: Pesan dan Perjalanannya
Sebagai konsultan pendidikan persiapan studi ke luar negeri, Schoters telah berhasil membantu ribuan mahasiswa Indonesia mewujudkan mimpinya melanjutkan kuliah di universitas bergengsi di luar negeri. Schoters telah mendapat banyak cerita pengalaman lolos LPDP dari klien mahasiswanya.
Pengalaman student Schoters lolos LPDP
Salah satunya adalah Elysa Meilani Faradina. Ia adalah seorang mahasiswa Indonesia yang inspiratif, mendaftar di berbagai beasiswa dan mendapatkan 7 kali penolakan sebelum akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia dan mengambil program master di Food Safety di Wageningen University & Research. Kak Elysa membagikan cerita pengalaman lolos LPDP kepada Schoters.
Selama proses mendaftar beasiswa, Kak Elysa juga sibuk bekerja sehingga ia harus mencuri-curi waktu mempersiapkan dokumen beasiswa sembari bekerja. Namun, ia belajar bahwa kesedihan dari kegagalan bukanlah suatu penghalang dan ia harus bangkit serta memfokuskan diri pada pembenahan hal yang masih kurang dari application letter yang ia kirimkan.
Elysa memperoleh berbagai ilmu yang berharga dari para mentor berpengalaman Schoters yang membantunya mengidentifikasi kesalahan dan mengevaluasi kegagalannya. Melalui konsultasi yang intensif, ia mendapat berbagai masukan dan inspirasi dari para mentor sehingga mampu membenahi diri dan tidak mudah menyerah. Ia mengakui bahwa pengalaman beasiswa LPDP S2 luar negeri adalah salah satu milestone yang ia raih berkat campur tangan mentor Schoters yang berpengalaman.
Gagal adalah teman
Pesan yang ingin disampaikan oleh Elysa adalah bahwa gagal bukanlah akhir dari segalanya, melainkan teman yang bisa membantu kita menjadi lebih baik. Kegagalan harus dijadikan motivasi agar kita terus bisa memperbaiki diri dan mengevaluasi kesalahan yang pernah dilakukan. Beberapa hal yang ia pelajari dari kesalahan-kesalahannya di application letter seperti:
1. Apa sih kesalahan yang aku buat di-application sebelumnya?
2. Hal yang masih kurang di application kemarin?
3. Apa yang beasiswa tersebut cari dari applicants-nya?
4. Apakah aku sesuai dengan apa yang mereka cari?
5. Apakah antara tujuan ku dan tujuan beasiswa tersebut sejalan?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, ia berusaha untuk memperbaiki diri hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan beasiswa LPDP di Belanda. Dari kisah sukses Elysa, kita dapat belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perbaikan diri. Dengan semangat yang kuat dan tekad yang bulat, kita bisa mencapai impian kita dan sukses dalam mengejar beasiswa yang kita inginkan.
Tertarik dengan beasiswa LPDP dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview.
Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇
Baca Juga : Beasiswa LPDP Tahap 2 Segera Dibuka! Simak Info Terbarunya!
Berhasil karena tak sendiri
Kisah Elysa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa lagi-lagi usaha tidak akan mengkhianati hasil. Salah satu usaha yang Kak Elysa lakukan adalah menemukan konsultan pendidikan ke luar negeri yang tepat. Ia mempercayakan proses persiapannya dengan berkonsultasi dengan konsultan yang telah berpengalaman seperti Schoters.
Bimbingan studi ke luar negeri di Schoters
Schoters adalah sebuah lembaga yang menyediakan layanan konsultasi dan bimbingan persiapan studi di luar negeri. Schoters menawarkan berbagai program bimbingan studi luar negeri dengan pilihan program beasiswa yang sangat lengkap.
Sebagai konsultan yang berpengalaman, Schoters menyediakan mentor yang sangat berkualitas dan berpengalaman dalam membimbing mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Para mentor ini juga memiliki pengalaman mendapat berbagai beasiswa dan kuliah di luar negeri. Dengan mengikuti bimbingan di Schoters, kamu dapat memperoleh banyak manfaat dan keuntungan.
Beberapa kelebihan jika kamu mengikuti bimbingan di Schoters adalah kamu akan mendapatkan panduan dan bantuan untuk menentukan pilihan beasiswa, jurusan, universitas, dan negara tujuan yang tepat. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan bimbingan dalam mengurus dokumen dan persyaratan aplikasi yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa dan program studi di universitas luar negeri.
Schoters juga memberikan kelas persiapan yang berguna untuk menghadapi wawancara seleksi program studi luar negeri, serta membimbing kamu dalam mempersiapkan tes bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS. Persiapan tes bahasa lain pun juga tersedia di Schoters.
Tata laksana bimbingan studi di Schoters sangat terorganisir dengan baik, diawali dengan konsultasi awal untuk mengetahui profil dan kebutuhan mahasiswa. Setelah itu, Schoters akan memberikan panduan dalam menentukan jurusan dan universitas tujuan, memberikan bimbingan dalam mengurus dokumen aplikasi, hingga membimbing mahasiswa dalam menghadapi wawancara seleksi program studi luar negeri.
Jika kamu ingin melanjutkan studi di luar negeri, Schoters adalah pilihan konsultan yang tepat untuk mewujudkan impian tersebut. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Schoters dapat membimbing dan memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa Indonesia yang ingin meraih kesuksesan di kancah internasional. Jangan ragu untuk mengikuti bimbingan di Schoters, dan jangan biarkan kesulitan mengurus dokumen dan persyaratan menjadi penghalang kamu dalam mewujudkan impian studi luar negeri!
Baca Juga: Simak Tahapan Seleksi LPDP dan Informasi Lengkapnya Disini
Rekomendasi bimbingan persiapan studi di luar negeri
Ingin lolos beasiswa luar negeri? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar kamu lebih tahu informasi selengkapnya bersama Schoters!
Butuh program lain untuk persiapan dapat universitas luar negeri? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.