Pengalaman Lolos Beasiswa AAS Raissa: Penolakan Bikin Aku Kuat
Australia menjadi salah satu negara favorit mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Selain kualitas pendidikan dan lingkungan yang sangat mendukung, letak geografisnya yang lebih dekat dibanding Eropa juga menjadi alasan.
Hal ini juga yang menjadi pertimbangan Raissa, salah satu klien Schoters yang kini berkuliah di University of Melbourne. Di artikel ini, kita akan simak bincang-bincang tim Schoters dengan Raissa mengenai pengalam lolos beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship)!
Sejak kecil kak Raissa telah memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke benua kangguru. Pengalamannya berkenalan dengan sebuah program pertukaran pelajar ke Australia saat ia berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat tekadnya semakin bulat untuk mendaftar berbagai beasiswa untuk kuliah di Australia.
Baca Juga: Intip Informasi Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) Terbaru Disini
Meski sudah memiliki tekad yang bulat untuk berkuliah di Australia, kak Raissa juga mencoba untuk mendaftar pada berbagai beasiswa di Inggris dan Eropa. Ia berkata bahwa ia pernah mendaftar di Chevening Scholarship dan beasiswa Erasmus Mundus. Meski begitu, ternyata kenyataan berkata lain. Ia belum diterima di beasiswa-beasiswa tersebut. Tercatat hingga 20 beasiswa menolak pendaftaran kak Raissa.
Penolakan Membuat Aku jadi Kuat
Tapi kak Raissa tidak patah semangat. Penolakan yang ia terima dijadikannya pemacu untuk dapat mengeksplor diri lebih dalam lagi. Saat ditanya hal apa yang ia lakukan untuk mengetahui skill terpendamnya, ia berusaha mengingat dan dengan lantang menyebutkan bahwa ia selalu berusaha untuk mencoba banyak hal baru yang belum pernah ia coba sebelumnya.
Salah satu hal baru yang membuatnya makin tertarik menekuninya adalah menulis sebuah buku. Ia berkata “I’m not smart, but I have high perseverance and persistence. It is my most outstanding trait that I can be proud of”. Kak Raissa mengaku bahwa ia tidak pintar, namun dia memiliki ketekunan dan kegigihan. Kedua hal tersebut menurutnya menjadi skill yang bisa ia banggakan. Kedua skill tersebut membuatnya tak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk mencoba hal baru dan menjadi mahir.
Ia lebih lanjut memberikan beberapa tips bagi teman-teman pejuang beasiswa. Kak Raissa berkata “It takes effort to do and achieve many things”. Ia mengiyakan bahwa usaha yang besar memang dibutuhkan untuk melakukan dan mencapai banyak hal. Bisa jadi jika kalian belum bisa mencapainya, usaha yang kalian keluarkan belum cukup besar. Ia melanjutkan bahwa memiliki tujuan dan rencana yang detail dapat menjadi kunci keberhasilan.
Salah satu usaha yang dapat kalian lakukan juga bisa berasal dari pihak lain. Salah satunya adalah dengan berusaha untuk mencari konsultan persiapan melanjutkan studi ke luar negeri yang sudah berpengalaman dan terbukti membantu ribuan mahasiswa Indonesia mewujudkan mimpinya kuliah di luar negeri.
Persiapan Kuliah ke Luar Negeri bersama Schoters
Keputusan Kak Raissa untuk merangkul Schoters untuk membantu mewujudkan mimpinya kuliah di Australia berbuah manis. Berkat program bimbingan yang sangat terstruktur dan terpersonalisasi serta para mentor yang juga berpengalaman mendapatkan beasiswa luar negeri, maka mendapatkan beasiswa AAS bagi kak Raissa hanyalah persoalan waktu.
Di Schoters, kalian akan diberikan berbagai pilihan program yang dapat kalian gunakan untuk mematangkan berbagai persiapan mendaftar beasiswa. Mulai dari kelas persiapan bahasa Inggris, tes prediksi IELTS, TOEFL dan lainnya. Selain itu kalian juga akan mendapatkan kelas bimbingan dengan mentor 1-on-1 alias privat untuk persiapan berbagai dokumen seperti motivation letter, recommendation letter, dan sebagainya. Kalian juga bisa berlatih wawancara beasiswa dengan para mentor menggunakan database pertanyaan wawancara yang paling sering ditanyakan.
Schoters adalah pilihan konsultan pendidikan terbaik untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Schoters mampu membimbing dan memberikan layanan terbaik untuk membantu mahasiswa meraih kesuksesan di kancah internasional.
Baca Juga: Penasaran Dengan Biaya Hidup di Australia? Cek Artikel Satu Ini
Selain itu, Schoters juga dapat membantu mahasiswa memahami dunia kuliah di luar negeri yang cukup berbeda dengan kuliah di Indonesia melalui pengalaman dan ilmu yang bersumber langsung dari para mentor berpengalaman kuliah di luar negeri.
Jangan ragu untuk mengikuti bimbingan di Schoters dan jangan biarkan kesulitan mengurus dokumen dan persyaratan menjadi penghalang bagi kamu dalam mewujudkan impian studi luar negeri!
Rekomendasi Bimbingan Lolos Beasiswa AAS
Ingin dibimbing untuk mendapatkan pengalaman beasiswa AAS seperti kak Dida di atas? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah.
Butuh program lain untuk persiapan beasiswa AAS? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.