Wajib Tahu! Ini 4 Beasiswa S2 Hukum Luar Negeri Terbaik

Kuliah S2 jurusan Hukum adalah langkah tepat yang patut diapresiasi, karena saat ini Indonesia membutuhkan banyak lulusan hukum yang berkualitas. Mulai dari hakim, pengacara, notaris, penasihat hukum, sampai pegawai kementerian. Kuliah S2 Hukum juga akan membuatmu sangat update. Kamu akan dituntut untuk selalu giat membaca dan mencari informasi, khususnya untuk kasus – kasus hukum yang sedang hangat diperbincangkan.

Nah, selain keuntungan yang bisa didapat dari studi S2 Hukum, ada juga resiko yang harus siap kamu jalani bila nantinya kamu sudah kuliah di jurusan Hukum, yaitu:

1. Kuliah S2 Hukum akan menuntut Hunters untuk rajin dan banyak membaca informasi paling aktual dari berbagai surat kabar dan media elektronik. Jadi, jangan malas ya!
2. Kamu akan diwajibkan untuk menguasai public speaking dan mampu berbicara dengan tertata dan apik. Nah, ini agak berat bagi kamu yang tidak terbiasa bicara di depan umum atau pemalu. Kamu harus berusaha keras agar bisa berbicara secara berbobot.
3. Meski lulusan jurusan Hukum sangat dibutuhkan di berbagai lini aspek pekerjaan, namun penawaran yang diberikan tidak segencar jurusan lain. Kamu harus lihai mencari peluang kerja dan mengeluarkan potensi terbaik selesai studi nanti.

Jika kamu sudah siap dengan berbagai keuntungan, serta resiko dalam menempuh studi S2 jurusan Hukum. Maka saatnya kamu memilih universitas yang akan menjadi tempat kamu belajar dan ada beasiswa S2 untuk jurusan hukum yang bisa kamu coba. Nah berikut ini beberapa pilihan universitas serta beasiswa S2 Hukum di luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi incaran kamu, Hunters!

 

4 Rekomendasi beasiswa S2 Hukum Luar Negeri

1. Beasiswa Chevening

Beasiswa Chevening memiliki kelebihan, yaitu dapat mendaftar tanpa batas usia, di mana umur 40 atau 50 tahun  masih bisa mendaftar beasiswa ini. Selain itu, beasiswa ini juga terbuka untuk S-2 gelar pertama dan gelar kedua.

Cakupan beasiswa:

1. Biaya kuliah penuh

2. Uang saku bulanan

3. Tiket pesawat pulang-pergi

4. Biaya visa

5. Tunjangan kesehatan

6. Tunjangan keberangkatan

7. Tunjangan kedatangan

8. Kontribusi untuk mengikuti tes bahasa Inggris

9. Akomodasi untuk menghadiri event di Chevening

Persyaratan umum beasiswa chevening:

1. Kandidat merupakan warga negara yang memenuhi syarat Chevening (salah satunya Indonesia)

2. Kandidat merupakan lulusan sarjana dengan nilai akademik yang baik 

3. Bersedia kembali ke negara asal minimum dua tahun setelah beasiswa berakhir

4. Memiliki pengalaman kerja setidaknya 2,800 jam atau dua tahun

5. Mendaftar di tiga jurusan kuliah berbeda yang memenuhi syarat universitas di Inggris dan menerima tawaran masuk tanpa syarat (unconditional offer) dari salah satu pilihan tersebut.

6. Memenuhi persyaratan bahasa Inggris

 

Baca Juga: Rekomendasi 10 Beasiswa Luar Negeri Untuk Studi S2

 

2. Beasiswa Fulbright

Beasiswa Fulbright adalah beasiswa yang ditanggung secara penuh oleh Pemerintah AS melalui AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation / yayasan pertukaran Indonesia – Amerika). Beasiswa ini terbuka untuk siapa pun yang tertarik  mendaftar untuk program S-2 maupun S-3.  AMINEF bertanggung jawab mengelola beasiswa Fulbright untuk mahasiswa internasional terutama di Indonesia. Beasiswa Fulbright diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama masyarakat Indonesia dan Amerika melalui pendidikan dan pertukaran budaya oleh pemerintah Indonesia dan AS.

Fakta tentang beasiswa Fulbright:

1. English speaking country, pelamar beasiswa Fulbright harus memiliki sertifikat IELTS/TOEFL sebagai bukti bahwa kemampuan berbahasa Inggris  sudah memenuhi syarat.

2. Tanpa batasan umur dan diwajibkan pulang ke negara asal setelah masa studi, sehingga beasiswa ini diprioritaskan bagi calon yang berencana mengajar di Indonesia.

3. Dukungan finansial dan proses pendaftaran ke universitas. Beasiswa ini terbuka untuk semua jurusan, kecuali yang berhubungan dengan Kedokteran atau Perawatan Pasien dan Komunikasi Klinis dengan pasien.

4. Kesempatan kuliah di kampus Ivy League (asosiasi dari delapan kampus universitas di Amerika Utara). Lima diantaranya adalah Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth University, dan Harvard University. Universitas – universitas ini telah meraih banyak prestasi, salah satunya juga telah berhasil menjadi peraih Nobel. 

Cakupan beasiswa Fulbright:

1. Dukungan visa J-1

2. Tiket pesawat (PP) Indonesia – Amerika Serikat

3. Biaya kuliah ditanggung secara penuh

4. Biaya hidup selama di AS dan biaya terkait lainnya

5. Biaya asuransi kesehatan dan kecelakaan

Syarat beasiswa Fulbright:

1. WNI yang bukan merupakan penduduk tetap Amerika Serikat atau sedang bertempat tinggal di Amerika Serikat

2. Telah menyelesaikan gelar Sarjana (S-1)

3. Memiliki IPK minimal 3.0 (skala 4.00)

4. Skor TOEFL ITP minimal 550 atau setara 6.5 IELTS

5. Memiliki kualitas kepemimpinan dan menunjukkan pengalaman dalam pelayanan sosial yang baik

6. Persiapkan dan tunjukkan pekerjaan di bidang pilihan penelitian

7. Fasih berbahasa Inggris

8. Memiliki prestasi akademik yang sangat baik

9. Menunjukkan kemampuan praktis untuk menyelesaikan atau melakukan studi pascasarjana / S-2 penuh waktu di Amerika Serikat

10. Menunjukkan tekad yang kuat untuk kembali mengabdi ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright

11. Bersedia bekerja minimal lima tahun setelah menyelesaikan program beasiswa dan sebelum pensiun

 

Tertarik dengan beasiswa S2 Hukum di Luar Negeri dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview. Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇

[Schoters] Form Konsultasi Harvester

 

3. Beasiswa Global Korea Scholarship (GKS)

GKS adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Korea bagi mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi mulai dari S-1 sampai S-3 di Korea Selatan. Terdapat dua jenis skema yang bisa ditempuh untuk mendaftar beasiswa GKS yaitu:

1. Embassy track. Pada skema ini, proses seleksi beasiswa GKS dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Korea Selatan di masing – masing negara. Peserta dapat melakukan pendaftaran dengan mengirim berkas – berkas persyaratan ke kantor Kedutaan Besar Republik Korea Selatan yang ada di negara mereka. Setelah dinyatakan lolos beasiswa, peserta kemudian dipersilakan memilih tiga universitas di Korea Selatan yang ingin mereka tuju. 

2. University track. Berbeda dengan embassy track, pada skema ini peserta dapat langsung melakukan pendaftaran ke kampus – kampus di Korea Selatan sebagaimana mendaftar kuliah pada umumnya. Peserta hanya perlu mengikuti seleksi agar diterima dan memperoleh LoA dari kampus tersebut. Selanjutnya pihak kampus akan merekomendasikan mahasiswa – mahasiswa pilihan mereka ke penyelenggara beasiswa GKS agar bisa memperoleh beasiswa.

Cakupan beasiswa:

1. Tiket pesawat PP

2.Tunjangan kedatangan

3. Pelatihan bahasa Korea

4. Biaya kuliah

5. Tunjangan bulanan

6. Tunjangan presiasi kemampuan bahasa Korea (bagi yang memiliki TOPIK level 5 atau 6)

7. Dana penelitian (untuk pascasarjana)

8. Biaya cetak tesis (untuk pascasarjana)

9. Tunjangan penyelesaian studi

10. Asuransi kesehatan

Kriteria pendaftar: 

1. Pelamar dan orang tua pelamar bukan merupakan warga negara Korea Selatan

2. Berasal dari negara mitra GKS, salah satunya Indonesia

3. Berusia maksimal 39 tahun untuk pascasarjana

4. Sehat jasmani dan rohani

5. Telah menyelesaikan jenjang pendidikan sebelumnya

6. Memiliki IPK minimal 2,64/4,00; 2,80/4,30; 2,91/4,5; atau 3,23/5,00 dari jenjang pendidikan sebelumnya

7. Memiliki skor persentil minimal 80% dari skala 100 atau menempati 20% peringkat teratas di kelas

8. Jika sebelumnya pernah menerima beasiswa GKS, maka diperbolehkan mendaftar lagi dengan syarat:

a. Memiliki skor persentil minimal 90% dari skala 100 atau menempati 10% peringkat teratas di kelas
b. Memiliki TOPIK level 5 atau 6
c. Mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya

 

Baca Juga: Rekomendasi 10 Universitas Dengan Jurusan Hukum Terbaik di Dunia

 

4. Beasiswa Turkiye Burslari

Beasiswa Turkiye Burslari adalah beasiswa fully-funded untuk program S-1, S-2, S-3, penelitian, dan program bahasa Turki untuk mahasiswa internasional.

Cakupan beasiswa Turkiye Burslari:

1. Uang saku per bulan
a. Full-time program: S1= 800 TL, S2= 1100 TL, S3= 1600 TL dan penelitian 3000 TL
b. Short-term program: S1= 500 TL, S2= 700 TL, dan S3= 900 TL
c. Research scholarship program: 4000 TL
d. KATIP: 3000 TL
2. Biaya akomodasi
3. Tiket Pesawat PP
4. Biaya pendidikan
5. Asuransi kesehatan
6. Penempatan jurusan dan universitas
7. Kursus bahasa Turki selama 1 tahun

Kriteria pendaftar:

1. Maksimal usia
a. Tidak lebih dari 21 tahun bagi pendaftar jenjang S-1
b. Tidak lebih dari 30 tahun bagi pendaftar jenjang S-2
c. Tidak lebih dari 35 tahun bagi pendaftar jenjang S-2

d. Tidak lebih dari 45 tahun bagi pendaftar research program

2. Nilai minimum untuk masing – masing jenis program dan beasiswa berbeda satu sama lain
a. Bagi pendaftar jenjang S-1, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 70 dari 100.
b. Bagi pendaftar jenjang S-2 dan S-3, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 75 dari 100.
c. Bagi pendaftar jurusan kedokteran, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 90 dari 100.

3. Bukan merupakan warga negara Turki

 

Rekomendasi bimbingan persiapan beasiswa S2 hukum di luar negeri

Ingin lolos beasiswa S2 hukum di luar negeri? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan beasiswa S2 hukum di luar negeri? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

University of California

Sumber :

1. Website resmi Chevening.https://www.chevening.org/scholarship/indonesia/

2. Website resmi Fulbright.https://www.aminef.or.id/

3. Website resmki GKS.https://gksscholarship.com/