4 Beasiswa Pemerintah untuk Kuliah D3 sampai S3 Gratis!

Pemerintah semakin menyadari pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi siswa dan mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa pemerintah yang diberikan oleh pemerintah baik melalui organisasi beasiswa pemerintah seperti LPDP, maupun kementerian seperti Kemendikbud, Kominfo, dan Kementerian BUMN.

Pada artikel ini, kita akan membahas 4 beasiswa pemerintah yang terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat untuk menempuh pendidikan secara gratis pada jenjang D3, S1/D4, S2, dan S3 baik di universitas dalam negeri, maupun luar negeri. Yuk simak apa saja!

1. Beasiswa pemerintah APERTI BUMN

Jika kamu adalah siswa SMA/SMK/MA yang akan lulus tahun ini ataupun tahun depan dan masih mencari beasiswa pemerintah dalam negeri, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendaftar pada beasiswa APERTI BUMN. Beasiswa pemerintah ini diberikan oleh Aliansi Perguruan Tinggi (APERTI) BUMN yang tersebar di pulau Jawa.

Kamu dapat mendaftar hingga 3 program studi di salah satu dari delapan perguruan tinggi yang tergabung dalam aliansi ini, daftarnya adalah sebagai berikut:

  1. Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang terletak di Gresik, Jawa Timur
  2. Institut Teknologi PLN (ITPLN) yang terletak di Jakarta
  3. Universitas Pertamina (UPER) yang terletak di Jakarta
  4. IT Telkom Surabaya (ITTS) 
  5. Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) yang terletak di Bandung
  6. Telkom University (TEL U) yang terletak di Bandung
  7. IT Telkom Jakarta (ITTJ)
  8. IT Telkom Purwokerto (ITTP) 

Syarat pendaftaran

Untuk mendaftar beasiswa pemerintah ini, syarat yang harus kalian penuhi adalah:

  1. Memiliki Ijazah SMA/SMK/MA yang diterbitkan maksimal 2 tahun sejak tahun pendaftaran beasiswa pemerintah.
  2. Mengumpulkan nilai rapor semester 1 sampai dengan 5.
  3. Mengunggah berkas pendaftaran secara daring di website masing-masing perguruan tinggi yang tergabung dalam APERTI BUMN. Berkas yang diminta adalah (KTP dan KK).
  4. Mengunggah sertifikat penghargaan jika ada. 
  5. Beasiswa pemerintah ini hanya berlaku untuk program reguler. Pendaftar tidak diperkenankan mendaftar pada  program karyawan, kelas ekstensi, maupun eksekutif. 

Cakupan beasiswa pemerintah APERTI BUMN

  1. Biaya kuliah penuh yang dibayarkan langsung ke perguruan tinggi selama masa studi (8 semester untuk jenjang S1 dan 6 semester untuk jenjang D3).

Ketentuan tambahan

  1. Indeks Prestasi Semester (IPS) minimal 3,4 pada semester berjalan dan tidak melanggar kode etik/peraturan yang berlaku.
  2. Jika IPS kurang dari 3,4 maka Mahasiswa membayar uang kuliah normal dan status menjadi REGULER.
  3. Masa studi maksimal 8 semester untuk S1.
  4. Masa studi maksimal 6 semester untuk D3.
  5. WAJIB mengikuti kegiatan yang bersifat promosi dari perguruan tinggi.

 

2. Beasiswa pemerintah LPDP

Beasiswa pemerintah LPDP ini diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas sesuai dengan daftar yang disediakan oleh LPDP pada jenjang S2 dan S3.

Persyaratan kandidat

Persyaratan kandidat berbeda-beda, tergantung jenis dan kategori beasiswa yang diberikan. Namun, secara umum berikut syarat kandidatnya:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Ijazah terakhir yang didapat.
  3. Khusus program S2 langsung S3, terdapat syarat khusus, antara lain:
    1. Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan.
    2. Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  4. Belum pernah dan tidak sedang menempuh studi pada jenjang S2 di universitas manapun.
  5. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain.
  6. Melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi bagi yang memiliki LoA Unconditional dengan jadwal mulai kuliah berbeda dengan ketentuan LPDP.
  7. Dapat memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  8. Hanya mendaftar pada kelas reguler. 

Persyaratan pendaftaran

Pada umumnya, seluruh jenis dan kategori beasiswa pemerintah LPDP memiliki persyaratan pendaftaran yang sama. Pada kategori tertentu, terdapat syarat khusus untuk membuktikan bahwa kalian berhak mendaftar pada kategori tersebut. Syarat beasiswa pemerintah LPDP pada umumnya adalah:

  1. KTP atau Paspor
  2. Menandatangani surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran dengan format pernyataan 
  3. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online
  4. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia
  5. Proposal Penelitian
  6. Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada)
  7. Memiliki sertifikat kecakapan berbahasa Inggris:
    1. Tujuan universitas dalam negeri:
      1. TOEFL ITP 500
      2. TOEFL iBT 61
      3. PTE Academic 50
      4. IELTS 6.0
    2. Tujuan universitas luar negeri:
      1. TOEFL iBT 80
      2. PTE Academic 58
      3. IELTS 6.5
  8. Surat usulan mengikuti beasiswa LPDP bagi pendaftar beasiswa jenis PNS, TNI, dan Polri
  9. Surat rekomendasi

 

Baca Juga : Kenali Berbagai Jenis Sertifikat Bahasa Inggris Untuk Mendaftar Beasiswa

Cara pendaftaran

  1. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP.
  2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
  3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

Cakupan beasiswa pemerintah LPDP

  1. Biaya Pendidikan
    1. Biaya Pendaftaran
    2. Biaya SPP/Tuition Fee
    3. Tunjangan Buku
    4. Biaya Penelitian Tesis/Disertasi
    5. Biaya Seminar Internasional
    6. Biaya Publikasi Jurnal Internasional
  2. Biaya Pendukung
    1. Transportasi
    2. Aplikasi Visa/Residence Permit
    3. Asuransi Kesehatan
    4. Biaya Hidup Bulanan
    5. Biaya Kedatangan
    6. Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)


Tertarik dengan beasiswa pemerintah yang ada di artikel ini dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview. Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇🏽

[Schoters] Form Konsultasi Harvester

3. Beasiswa pemerintah Kominfo

Kesempatan untuk melanjutkan studi jenjang S2 di universitas berkualitas baik di dalam maupun luar negeri semakin terbuka lebar berkat adanya beasiswa pemerintah Kominfo. Beasiswa S2 Kominfo diberikan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan dibuka setiap tahun sejak tahun 2007.

Target utama dari beasiswa pemerintah ini adalah ASN, Anggota TNI/Polri, serta masyarakat umum yang memiliki latar belakang pekerjaan di sektor TIK atau pelaku start-up lokal. Para pelamar wajib memilih program studi yang ada kaitannya dengan teknologi informasi dan komunikasi, namun juga mencakup beberapa program studi lain seperti:

  1. Hukum (siber, satelit, telekomunikasi, dan bidang hukum lainnya yang terkait dengan TIK)
  2. Ekonomi (e-Commerce, e-Business, Accounting and Financial Information System, dan bidang ekonomi lainnya yang terkait dengan TIK)
  3. Ilmu Komputer
  4. Teknik Informatika
  5. Teknik Elektro/Elektronika
  6. Teknik Telekomunikasi
  7. Digital Media dan/ atau New Media
  8. Ilmu Komunikasi: penyiaran, jurnalistik, periklanan, desain grafis, animasi, hubungan masyarakat, dan media kreatif

Daftar universitas tujuan

Jika kalian berminat, kalian dapat memilih 5 program studi yang berhubungan dengan bidang keilmuan di atas pada universitas-universitas di bawah ini. Nantinya, kalian wajib mendapat LoA dari universitas yang kalian tuju terlebih dahulu untuk dipertimbangkan mendapat beasiswa Kominfo. Berikut daftar universitasnya:

  1. Dalam negeri:
    1. Institut Teknologi Bandung
    2. Universitas Gadjah Mada
    3. Universitas Indonesia
    4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
    5. Universitas Sebelas Maret
    6. Universitas Airlangga
    7. Universitas Andalas
    8. Universitas Sumatera Utara
    9. Universitas Hasanuddin
  2. Luar negeri:
    1. Tsinghua University di Tiongkok
    2. Eötvös Loránd University di Hungaria
    3. International Institute of Information Technology Bangalore di India
    4. The University of Electro-Communication (UEC) di Jepang
    5. University of Twente di Belanda

Cakupan beasiswa pemerintah Kominfo

  1. Biaya pendidikan
  2. Biaya hidup
  3. Biaya transportasi pesawat kelas ekonomi dari Indonesia ke Belanda
  4. Biaya penempatan awal
  5. Biaya asuransi kesehatan
  6. Biaya visa pelajar

Syarat pendaftaran

Syarat pendaftaran untuk beasiswa dalam negeri dan luar negeri berbeda. Selain itu, syarat pendaftaran beasiswa dalam negeri juga dibedakan menjadi 2 berdasarkan latar belakang pendaftar yang dibagi menjadi ASN dan anggota TNI/Polri serta Masyarakat Umum, sedangkan syarat beasiswa luar negeri sama untuk semua pelamar. Berikut ini syarat pendaftaran untuk beasiswa dalam negeri dan beasiswa luar negeri:

  1. Beasiswa Dalam Negeri
    1. Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Anggota TNI/Polri
      1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota TNI/POLRI berstatus aktif
      2. Masa kerja minimum 2 tahun (termasuk masa CPNS)
      3. Berusia maksimal 37 tahun 
      4. Bagi PNS di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), berusia maksimum 42 tahun 
      5. Mendapatkan izin dan rekomendasi dari pejabat berwenang minimum pimpinan instansi setingkat Eselon II di instansi yang bersangkutan untuk menjalani pendidikan 
      6. IPK minimal 3,00 untuk bidang komunikasi dan Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan 
      7. IPK minimal 2,90 untuk bidang informatika
      8. Tidak memiliki jabatan fungsional pengajar pada instansi sektor pendidikan
    2. Masyarakat Umun
      1. Berusia maksimal 33 tahun
      2. Latar belakang pekerjaan di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi dan pelaku start-up lokal
      3. Masa kerja minimum 2 tahun
      4. Mendapatkan izin dari pimpinan yang berwenang untuk menjalani pendidikan
      5. Surat rekomendasi dari pimpinan, dosen atau tokoh lain yang memiliki kredibilitas;
      6. IPK minimal 3,00 untuk bidang komunikasi dan Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan
      7. IPK minimal 2,90 untuk bidang informatika
      8. Memenuhi persyaratan menjadi mahasiswa di universitas tujuan
  2. Beasiswa Luar Negeri
    1. Kriteria pendaftar:
      1. Bekerja pada bidang teknologi informasi dan komunikasi atau pelaku start-up lokal
      2. Berusia maksimal 33 tahun
      3. Belum memiliki gelar S2 dan tidak menerima beasiswa lain
    2. Dokumen pendaftaran:
      1. Formulir pendaftaran
      2. Surat izin dari atasan yang menerangkan bahwa pendaftar diperbolehkan untuk melanjutkan studi S2 dengan beasiswa Kominfo
      3. Surat yang menerangkan bahwa pendaftar telah memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun
      4. Surat perjanjian akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliah dengan beasiswa Kominfo
      5. Ijazah S1/D4
      6. KTP
      7. Paspor 
      8. Outline rencana tugas akhir maksimal 1 halaman (judul, tujuan dan manfaat yang sesuai dengan program Transformasi Digitalisasi Nasional)
      9. Transkrip akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dari skala 4,00
      10. Transkrip akademik dengan IPK minimal 2,50 dari skala 4,00 khusus untuk penyandang disabilitas
      11. Sertifikat kecakapan berbahasa Inggris:
        1. TOEFL ITP  530 
        2. TOEFL iBT 90 
        3. IELTS 6,5 
      12. Letter of Acceptance sebagai bukti bahwa pendaftar telah diterima sebagai mahasiswa di universitas tujuan

Untuk mendaftar, kalian perlu menggabungkan semua dokumen persyaratan ke dalam 1 file berformat .PDF dan dikirim melalui email ke beasiswaln@mail.kominfo.go.id.

Baca Juga : Kepoin caranya Apply Beasiswa LPDP berikut!

4. Beasiswa Pemerintah Indonesia Maju (BIM)

Beasiswa ini adalah hasil kerjasama antara LPDP dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh kuliah jenjang S1 maupun D4 secara gratis. Kandidat diberikan kebebasan untuk memilih universitas manapun yang mereka tuju baik dalam maupun luar negeri. Program ini dibagi menjadi 3 skema:

  1. Beasiswa S1 atau D4 calon guru SMK untuk berkuliah di universitas dalam negeri
  2. Beasiswa S1 pelaku budaya untuk berkuliah di universitas dalam negeri
  3. Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk berkuliah di universitas dalam dan luar negeri

Beasiswa ini dibagi menjadi 2 jenis beasiswa:

  1. Beasiswa non-gelar. Program ini ditujukan bagi pelajar SMA/SMK/MA yang sedang duduk di bangku kelas XI untuk mempersiapkan keberangkatan kuliah S1 di luar negeri.
  2. Beasiswa bergelar. Program ini diberikan pada kandidat yang memenuhi syarat untuk menempuh studi pada jenjang S1 dan S2 baik di universitas dalam maupun luar negeri.

Untuk program S1 di luar negeri, Kemendikbud dan LPDP telah bekerjasama dengan 105 perguruan tinggi tujuan yang dapat kalian pilih. Perguruan tinggi tersebut terletak di 20 negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Belanda, Tiongkok, Kanada, Inggris, Jepang, dan lain sebagainya.

Di bawah ini, kalian dapat menemukan berbagai informasi terkait BIM, seperti persyaratan kandidat, persyaratan pendaftaran, cara pendaftaran, cakupan beasiswa, dan tanggal-tanggal penting. Yuk kita simak!

Persyaratan kandidat

Penerima BIM adalah mereka yang memiliki prestasi pada salah satu dari empat bidang ketalentaan:

  1. Sains, riset, teknologi, dan inovasi
  2. Seni, budaya, dan bahasa
  3. Vokasi dan kewirausahaan
  4. Olahraga dan kesehatan jasmani

Prestasi di atas dapat diperoleh dari ajang talenta yang berbentuk kompetisi, festival, eksibisi, atau apresiasi. Selain itu, prestasi juga dapat berasal dari kegiatan non-talenta seperti penghargaan dari pemerintah atau lembaga, riset mandiri, kegiatan pelestarian lingkungan, pengabdian masyarakat, pencipta karya edukasi, dan lain sebagainya.

Untuk kepentingan verifikasi, kalian akan diminta untuk mengunggah bukti prestasi ke Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk kemudian dikurasi. Kalian dapat membuka laman Puspresnas untuk mencari informasi lebih lanjut.

Persyaratan pendaftaran

Terdapat 3 kategori dokumen yang wajid dipersiapkan untuk mendaftar BIM:

  1. Identitas diri
    1. Biodata diri
    2. KTP, KK, atau paspor
    3. Kartu pelajar
  2. Surat komitmen dan dukungan
    1. Surat kesanggupan mengikuti program
    2. Surat izin orang tua
    3. Surat dukungan sekolah
    4. Surat keterangan memiliki penyakit tertentu (jika ada)
    5. Surat keterangan jenis penyandang disabilitas (jika ada)
  3. Prestasi dan keterampilan
    1. Rapor
    2. SAT/ACT
    3. IELTS/TOEFL/Duolingo
    4. Bukti prestasi
    5. 3 esai

Cara pendaftaran

  1. Mendaftar pada laman pendaftaran BIM
  2. Mengisi informasi yang diminta pada laman pendaftaran BIM dan mengunggah dokumen persyaratan
  3. Menunggu proses kurasi prestasi selesai dilakukan
  4. Mengikuti seleksi administrasi dan prestasi
  5. Mengikuti seleksi substansi dan wawancara

Cakupan beasiswa pemerintah BIM

  1. Biaya pendidikan yang mencakup:
    1. Biaya kuliah
    2. Tunjangan buku
    3. Biaya skripsi
  2. Biaya pendukung:
    1. Tiket pesawat pergi-pulang
    2. Biaya visa
    3. Asuransi kesehatan di negara tujuan
    4. Biaya hidup bulanan
    5. Biaya kedatangan
    6. Biaya keadaan darurat

 

Raih Beasiswa Pemerintah Bersama Schoters!

Ingin lolos beasiswa pemerintah? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan beasiswa pemerintah? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

4 Beasiswa Pemerintah untuk Kuliah D3 sampai S3 Gratis!