3 Rekomendasi Beasiswa S3 Luar Negeri untuk PNS

Beasiswa merupakan bantuan dari pihak ketiga bagi pelajar yang sedang menempuh pendidikan. Itu bertujuan agar mereka bisa mengikuti kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar negeri dengan biaya yang lebih ringan. Program beasiswa tentu bisa diikuti oleh siapa saja, terutama oleh PNS! Untuk itu, pada artikel kali ini, Schoters akan membahas rekomendasi beasiswa S3 luar negeri untuk PNS.

Lantas, beasiswa apa saja itu? Yuk, simak ulasan mengenai rekomendasi beasiswa S3 luar negeri untuk PNS di bawah ini!

Daftar beasiswa S3 luar negeri untuk PNS

1. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

Rekomendasi beasiswa S3 luar negeri untuk PNS pertama dalam daftar ini adalah beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa LPDP ini berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Beasiswa ini diperuntukkan kepada warga negara Indonesia lulusan D4/S1 dan S2 yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3.

 

Apa saja komponen biaya yang diberikan?

  1. Dana Pendidikan, meliputi: dan pendaftaran, dana spp/tuition fee/uang kuliah tunggal, dana tunjangan buku, dana penelitian tesis/disertasi, dana seminar internasional, dana publikasi jurnal internasional.
  2. Dana Pendukung, meliputi: dana transportasi, dana aplikasi visa, dana asuransi kesehatan, dana kedatangan, dana hidup bulanan, dana lomba internasional, dana tunjangan keluarga (khusus doktor), dana keadaaan darurat (jika diperlukan).

 

Apa saja persyaratan umum pendaftaran beasiswa untuk PNS?

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Telah menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor.
  3. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
    1. Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan
    2. Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  4. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  5. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan:
    1. Hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
    2. Tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengenai penyetaraan ijazah dan konversi IPK bagi pendaftar yang      penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPKnya belum terbit
  6. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
  7. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.
  8. Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.
  9. Melampirkan surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan masing – masing program.
  10. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  11. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan persyaratan bahasa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada masing – masing program beasiswa.
  12. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler atau kelas yang ditetapkan oleh LPDP.
  13. Beasiswa dapat diberikan untuk kelas khusus dalam bentuk progam kerja sama antara LPDP dengan instansi lain.
  14. Menyetujui surat pernyataan yang telah disediakan pada aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP (poin – poin terlampir).
  15. Menulis profil diri termasuk riwayat pendidikan yang tidak diselesaikan pada aplikasi pendaftaran.
  16. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  17. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
  18. Jika pendaftar memiliki publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi maka pendaftar mengisi riwayat publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi pada aplikasi pendaftaran.

 

Baca Juga: Panduan Dalam Menulis Essay LPDP yang Buat Kamu Pasti Lolos!

 

Apa saja persyaratan khusus pendaftaran beasiswa untuk PNS

  1. Surat usulan dari institusi pendaftar yang ditandatangani oleh sekurang – kurangnya pejabat setingkat eselon II yang membidangi pembinaan/ pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah untuk pendaftar PNS.
  2. Berstatus aktif sebagai PNS dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
  3. Mengunggah Surat Keputusan (SK) Jabatan terakhir/sejenisnya.
  4. Bagi pendaftar yang merupakan lulusan Sekolah Kedinasan yang belum diangkat menjadi CPNS diperbolehkan mendaftar dengan mengunggah surat keterangan dari Kementerian/Lembaga yang menaungi sekolah tersebut dan menjelaskan bahwa pendaftar sedang dalam proses pengangkatan CPNS dan mendapatkan izin untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP sebagai pengganti surat usulan dari institusi pendaftar.
  5. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
    1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) paling tinggi berusia 42 (empat puluh dua) tahun untuk pendaftar jenjang pendidikan doktor.
    2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan fungsional sebagai Peneliti/Perekayasa/Medis/Paramedis/Pendidik paling tinggi 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk jenjang pendidikan doktor.
  6. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) jenjang Magister dengan ketentuan pendaftar jenjang Doktor memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang–kurangnya 3,25 pada skala 4,00 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau salinan yang telah dilegalisir.
  7. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang diterbitkan paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir dari tahun pendaftaran beasiswa oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com), atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, IELTS™ 6,5.
    2. Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.

 

Bagaimana cara mendaftar beasiswa LPDP?

  1. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
  2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
  3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

 

Apa saja proses seleksi beasiswa untuk PNS?

  1. Seleksi Administrasi;
  2. Seleksi Bakat Skolastik;
  3. Seleksi Substansi.

 

Bagi peserta Beasiswa PNS yang mendaftar dengan dengan LoA Unconditional yang sesuai dengan ketentuan LPDP dapat melanjutkan ke tahap Seleksi Substansi tanpa mengikuti Seleksi Bakat Skolastik.

2. Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS)

Beasiswa S3 luar negeri untuk PNS selanjutnya adalah Australia Awards Scholarship (AAS). Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk meraih gelar master atau doktor dari universitas di Australia dan membukakan peluang untuk meniti karier yang membawa perubahan.

Pelamar akan dipilih berdasarkan kemampuan akademik, kualitas kepemimpinan, kecakapan berbahasa Inggris dan potensi untuk berperan dalam pembangunan di Indonesia. Pendaftaran beasiswa dibuka dari bulan Februari–April tiap tahunnya.

Cakupan beasiswa AAS

  1. Pelatihan sebelum keberangkatan di Indonesia (Pre-Departure Training atau PDT);
  2. Tiket pesawat pulang pergi ke lokasi PDT di Indonesia;
  3. Uang saku selama PDT di Indonesia;
  4. Biaya visa, pemeriksaaan medis, dan rontgen;
  5. Dana penunjang pada saat kedatangan;
  6. Tiket pesawat PP Indonesia-Australia pada awal dan akhir penerimaan beasiswa
  7. Biaya kuliah;
  8. Bantuan untuk biaya hidup selama belajar di Australia;
  9. Pengantar program akademik;
  10. Asuransi kesehatan selama periode beasiswa;
  11. Dukungan akademis tambahan;
  12. Tiket pesawat reuni pulang pergi (hanya untuk Master yang berdurasi minimal 2 tahun dan PhD yang tidak membawa keluarga ke Australia); dan
  13. Tunjangan kerja lapangan untuk program PhD dan Master (kerja lapangan merupakan komponen wajib dalam penelitian).

Tertarik dengan beasiswa S3 di luar negeri untuk PNS dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview.

Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apa pun. 👇

[Schoters] Form Konsultasi Harvester

Persyaratan pendaftar AAS 

  1. Memilih bidang studi yang termasuk dalam area prioritas pembangunan (health security, stability, atau economic recovery);
  2. Sudah memegang gelar Master (gelar jenjang pendidikan spesialis ataupun profesi tidak dikategorikan sebagai gelar Master);
  3. Mempunyai IPK minimal 2,9 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir. Untuk pelamar dari Area Fokus Geografis dan pelamar difabel mempunyai IPK minimal 2,75 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir;
  4. Bagi pelamar program PhD mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 6,0 untuk IELTS (atau 550 untuk TOEFL ITP atau 79 untuk TOEFL iBT atau 54 untuk PTE akademik);
  5. Melampirkan bukti komunikasi dengan kandidat pembimbing di universitas Australia terkait bidang studi dan proposal penelitian;
  6. Sebaiknya telah menyelesaikan program Master dengan minimal 25% komponen penelitian;
  7. Diprioritaskan bagi yang berprofesi sebagai staf di universitas, institusi pendidikan tinggi, institusi penelitian, pembuat kebijakan, dan yang bekerja di lembaga mitra Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia;
  8. Hasil IELTS, TOEFL dan PTE akademik harus yang terbaru. Hasil tes yang diperoleh dalam jangka waktu 2 tahun terakhir; dan
  9. Rincian kontak dari pusat tes bahasa harus diberikan untuk verifikasi hasil tes TOEFL;
  10. Pemberi beasiswa tidak menerima tes bahasa Inggris lainnya (termasuk tes prediksi TOEFL).

 

Dokumen pendaftaran beasiswa AAS

  1. Salinan akta kelahiran atau yang setara;
  2. Bukti kewarganegaraan seperti KTP atau halaman informasi pada paspor;
  3. Daftar riwayat hidup terbaru;
  4. Salinan ijazah perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir);
  5. Salinan transkrip nilai perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir);
  6. Hasil tes bahasa Inggris IELTS atau TOEFL atau PTE akademik terbaru (dokumen asli) atau hasil tes yang  diperoleh dalam jangka waktu 2 tahun terakhir;
  7. Pelamar beasiswa Master harus melampirkan salinan ijazah/transkrip D-3 yang dilegalisir jika menggunakan ijazah/transkrip D-4 atau Sarjana Ekstensi;
  8. Pelamar beasiswa PhD harus melampirkan salinan ijazah/transkrip Sarjana yang dilegalisir;
  9. Referensi akademis dari pembimbing Master bagi pelamar program Doktor; dan
  10. Pelamar program PhD dan Master yang studinya akan mencakup sekurang-kurangnya lima puluh persen penelitian wajib melengkapi rincian proposal penelitian pada  formulir aplikasi.

 

Catatan: Jika ada satu dokumen yang tidak kamu serahkan, pihak pemberi beasiswa akan menolak aplikasimu. Aplikasi atau dokumen pendukung yang diterima setelah tanggal penutupan tidak akan dipertimbangkan.

 

Cara mendaftar beasiswa AAS

Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi daring, sebagai berikut:

  1. Semua pelamar diwajibkan untuk mendaftar secara online di situs web OASIS https://oasis.dfat.gov.au/. Silakan baca panduan pengguna OASIS bagi pelamar untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang OASIS https://www.dfat.gov.au/about-us/publications/Pages/oasis-applicant-user-guide.
  2. etelah melamar di website OASIS, pelamar juga harus mengisi Informasi Tambahan untuk Aplikasi Online https://www.cognitoforms.com/AustraliaAwardsInIndonesia1/TheApplicationFormForAnAustraliaAwardsScholarship2023Intake. Saat mendaftar online, semua dokumen pendukung penting harus diunggah.

3. KOICA Sholarship Program

Rekomendasi beasiswa S3 luar negeri untuk PNS terakhir dalam daftar ini adalah KOICA (Korea International Cooperation Agency) Scholarship Program. Program beasiswa ini memberikan bantuan melalui dana pendidikan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara yang bekerjasama. Beasiswa KOICA menawarkan berbagai jurusan yang berbeda di berbagai universitas terkemuka di Korea Selatan.

Kriteria kelayakan beasiswa KOICA

  1. Kewarganegaraan: menjadi warga negara dari negara tujuan Program Beasiswa.
  2. Nominasi Pemerintah: dinominasikan secara resmi oleh pemerintah mereka.
    1. (Untuk PhD) menjadi pegawai pemerintah, Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang studi setelah lulus dari program magister KOICA. *Pengecualian: pelamar dengan latar belakang ‘LSM internasional’ dapat melamar program dengan dua surat rekomendasi: Kantor pemerintah; dan Kedutaan Besar Korea, LSM yang dikenal luas di dunia, organisasi terkait PBB, atau Organisasi KOICA di wilayah Hunters.
  3. Usia: (lebih disukai) berusia di bawah 40 tahun.
  4. Kesehatan: sehat jasmani dan rohani.
    1. Mereka yang cacat, tetapi dalam kesehatan mental dan fisik yang baik, berhak untuk melamar.
    2. Mereka yang sakit parah TIDAK DAPAT melamar.
  5. Kemahiran bahasa Inggris: memiliki penguasaan bahasa Inggris lisan dan tulisan yang baik untuk mengikuti kelas yang dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Inggris dan dapat menulis laporan akademik dan tesis dalam bahasa Inggris.
  6. Bukan merupakan orang yang mengundurkan diri dari program beasiswa KOICA. *Seseorang yang tergabung dalam institusi tempat kandidat menyerahkan dokumen palsu dan dikembalikan ke negaranya secara sewenang-wenang di tengah program SP tidak dapat melamar.
  7. Belum pernah berpartisipasi dalam program beasiswa KOICA atau Program Beasiswa Pemerintah Korea sebelumnya. *Pelamar Program Doktor: penerima beasiswa S2 dari KOICA masih berhak melamar. Yaitu pelamar yang memegang gelar master melalui KOICA SP tidak dapat mengajukan gelar master KOICA lain, tetapi dapat mengajukan gelar doktor KOICA.
  8. (Lebih disukai) dipekerjakan oleh pemerintah selama dan setelah program (terlibat dalam bidang keahlian studi kamu sebagai pegawai resmi pemerintahan).

 

Baca Juga: Ini Dia 7 Daftar Beasiswa Kuliah Luar Negeri yang Tidak Perlu Nilai TOEFL

 

Benefit yang diperoleh

  1. Tarif udara;
  2. Biaya pendidikan;
  3. Tunjangan Bulanan KRW 999.000 per bulan;
  4. Pertanggungan;
  5. Kegiatan ekstrakulikuler;
  6. Tunjangan Penyelesaian KRW 600.000 (sekali);
  7. Hibah Penyelesaian Beasiswa KRW 300,000 (sekali).

 

Cara mendaftar beasiswa KOICA

Dokumen KOICA harus diserahkan ke kantor regional KOICA atau kedutaan Korea di negara Hunters. Kantor KOICA Indonesia:

KOICA INDONESIA OFFICE EQUITY TOWER, UNIT D-H, LANTAI 39, SCBD LOT9. JL.JEND. SUDIRMAN KAV. 52-53, JAKARTA 12190

Telp : +62-21-5150-941~2, 5153-223, 5155-252

Fax : +62-21-8379-0525~6

 

Nah, itu dia, Hunters, beberapa rekomendasi beasiswa S3 luar negeri untuk PNS. Dari daftar beasiswa S3 luar negeri untuk PNS di atas, mana nih beasiswa yang jadi incaranmu?

Rekomendasi bimbingan persiapan lolos beasiswa S3 luar negeri untuk PNS

Ingin mempersiapkan dan lolos beasiswa S3 luar negeri untuk PNS? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar universitasmu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan dapat universitas luar negeri? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

Beasiswa S3 Luar Negeri untuk PNS