Cara Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Beasiswa

Memang ada banyak beasiswa bertebaran di luar sana. Mulai dari beasiswa nasional hingga internasional. Beasiswa untuk tingkat sarjana hingga tingkat doktoral, bahkan beasiswa khusus untuk penelitian ataupun sekolah musim panas. Hanya saja, persyaratannya yang seringkali dianggap merepotkan, dan membuat sebagian orang malas bergerak mengurusnya. Mari simak artikel mengenao cara memperkenalkan diri saat wawancara beasiswa!

Kerepotan mengurus beasiswa tidak sebatas di persyaratan awal berupa administrasi saja. Namun terkadang hingga tahap berikutnya pun masih menguras tenaga, materi bahkan emosi. Mungkin ada yang menganggap bahwa ketika telah lolos administrasi, maka langkah selanjutnya akan lebih ringan. Padahal tidak seperti itu.

Ketika langkah awal terselesaikan dengan lancar, bukan berarti perjuangan berakhir. Saat harus menghadapi wawancaralah merupakan perjuangan yang sesungguhnya terjadi. Mengapa demikian? Sebab, di tahap inilah akan terlihat apakah seseorang layak menerima beasiswa tersebut atau tidak.

Saat wawancara, seorang calon penerima beasiswa akan berhadapan dengan panelis yang tentunya berkompeten di bidang masing – masing. Kemampuan memukau dan meyakinkan para panelis tidak lahir dari usaha sehari dua hari, tapi dari proses persiapan yang memakan waktu dan juga menguras energi.

Oleh karena itu, Schoters akan membahas tentang salah satu proses yang akan dilewati calon penerima beasiswa pada tahap wawancara, yaitu perkenalan diri. Oleh karena itu simak artikel mengenai cara memperkenalkan diri saat wawancara beasiswa berikut!

 

Cara memperkenalkan diri saat wawancara beasiswa

Dalam memperkenalkan diri saat wawancara, bisa dibilang pertanyaan ini seringkali dikemas dalam berbagai versi. Tiap orang punya cara yang berbeda dalam menanyakan pertanyaan ini. Namun pada intinya, panelis akan meminta Hunters untuk melakukan perkenalan diri secara keseluruhan. Jadi, perkenalan diri disini tidak cukup menyebutkan nama, asal dan tujuan saja.

Disini kamu harus bisa menjelaskan lebih detail terkait siapa kamu, kamu adalah orang yang seperti apa, pencapaian yang selama ini kamu raih dan lainnya. Apapun bentuk pertanyaan yang menyangkut soal diri kamu, maka kamu harus memanfaatkan pertanyaan ini sebagai sarana menjual dirimu kepada pewawancara.

Sampaikan hal – hal positif dan bangun kesan awal yang baik lewat pertanyaan ini. Terutama hal – hal yang berhubungan dengan kelebihan yang kamu punya. Jangan lupa sebelum menjawab pertanyaan ucapkan terima kasih terlebih dahulu ya! Contohnya:

Sebelumnya terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan Bapak/Ibu interviewer. Perkenalkan saya Ayunia Kusumaniar. Saya memiliki minat yang tinggi dalam bidang penelitian khususnya di bidang studi ilmu lingkungan. Beberapa proyek penelitian sudah pernah saya ikuti dan terlibat langsung bersama dengan dosen untuk menggarap bersama hingga menghasilkan artikel ilmiah yang berhasil dipublikasi sama-sama dan mendapatkan ISSN dan predikat jurnal bereputasi nasional. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya sangat senang bisa bertemu Bapak/Ibu disini pada sesi wawancara”.

Previously, please accept my gratitude for the interviewer’s time and opportunity. Please introduce myself. Kusumaniar, Ayunia. I am very interested in research, particularly in the field of environmental science studies. I took part in several research projects and worked directly with lecturers to produce scientific articles that were successfully published together and received an ISSN and the title of a nationally reputable journal. As a result, I am delighted to be able to meet you here at the interview session on this auspicious occasion”.

 

Baca Juga: 20 Pertanyaan Wawancara Beasiswa yang Harus Dipelajari

 

Tips saat memperkenalkan diri saat wawancara beasiswa

1. Ingat kembali alasan mengapa kamu ada disana. Hunters berada di sana untuk mengejar beasiswa. Oleh karena itu, kamu harus memperkenalkan diri saat wawancara beasiswa sebagai seseorang yang membutuhkan beasiswa dan menginginkannya.

2. Masih berhubungan dengan poin pertama, ketika memperkenalkan diri saat wawancara sebaiknya Hunters tidak membicarakan hal – hal seperti hobi mahal (jika memang punya) serta tidak menyinggung tentang pekerjaan mapan dan menghasilkan dari kedua orangtua (meskipun hal ini benar adanya), atau rentetan karir cemerlang kerabat (lagi – lagi, meskipun hal ini benar adanya atau bahkan jika tidak sama sekali).

3. Fokuslah pada mimpi kamu untuk menjadi lulusan universitas yang dipilih dan mimpi untuk mewujudkan hidup yang terbaik versi kamu.

4. Fokuslah pada kondisi keuangan ketika memperkenalkan diri saat wawancara  karena mungkin saja pada beberapa hal tidak memungkinkan Hunters untuk meraih mimpi – mimpi dengan lebih mudah sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain, salah satunya berupa beasiswa.

5. Dalam memperkenalkan diri saat wawancara maka Hunters harus dapat kuasai emosi sendiri. Terkadang memang tidak mudah saat harus menceritakan tentang perjuangan yang dilalui pada orang lain seperti masalah kesulitan keuangan, karena emosi dengan begitu mudah menguasai. Namun hal yang tepat adalah kamu seharusnya mampu menguasai diri sendiri pada saat sedang diwawancarai. Fokuslah pada fakta dan angka. Usahakan berceritalah dengan santai dan sebaiknya hindari air mata

 

Baca Juga: Simak Informasi Tentang Beasiswa LPDP Lengkapnya Disini!

 

Rekomendasi Bimbingan Lolos Wawancara Beasiswa

Ingin dapat melakukan perkenalan diri saat wawancara dengan baik? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar Hunters dapat meraih beasiswa yang Hunters inginkan.

Butuh program bimbingan belajar wawancara untuk beasiswa agar kemampuan wawancara lebih sempurna? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan wawancara beasiswa dijamin terlengkap.

cara memperkenalkan diri saat wawancara beasiswa