Jam Kerja di Korea Selatan: Antara Produktivitas dan Kesehatan Karyawan

Jam kerja di Korea Selatan terkenal panjang dan intens. Ini mencerminkan budaya kerja Korea Selatan yang kompetitif dan berdedikasi. 

Namun, jam kerja di Korea beberapa tahun terakhir mengalami sejumlah perubahan. Simak artikel berikut mengenai jam kerja di Korea untuk para pekerjanya.

Jam Kerja di Korea Selatan Secara Umum

1. Jam kerja harian dan mingguan

Di Korea Selatan, jam kerja standarnya adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Ini sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan di Korea Selatan yang mengatur mengenai jam kerja. 

Namun, pada kenyataannya, survei menunjukkan rata-rata jam kerja aktual di Korea Selatan lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan, yakni sekitar 48 jam per minggu. Oleh karena itu, seringkali banyak pekerja yang bekerja lebih dari jam kerja standar tanpa kompensasi lembur yang memadai.

2. Jam istirahat di Korea Selatan

Setelah kamu bekerja selama 6 jam berturut-turut, kamu berhak menerima waktu istirahat minimal 30 menit. Jam istirahat bagi para pekerja di Jepang hanya dapat diambil pada saat periode kerja dan tidak boleh diambil pada akhir jam kerja.

3. Sistem lembur di Korea Selatan

Lembur adalah hal yang umum dan sering diharapkan dalam banyak sektor pekerjaan. Hukum tenaga kerja di Korea Selatan mengatur bahwa lembur tidak boleh melebihi 12 jam per minggu.

Namun, meski aturan tersebut telah diterapkan, pelanggaran terhadap aturan tersebut masih cukup sering terjadi di beberapa perusahaan yang ada di Korea Selatan.

 

Baca Juga: Syarat Kerja di Korea Selatan

 

Budaya Kerja di Korea Selatan

1. Dedikasi dan loyalitas

Para karyawan di Korea Selatan dikenal sangat berdedikasi dan loyal kepada perusahaan tempat mereka bekerja. Seringkali, para karyawan menunjukkan komitmen dengan bekerja lembur dan menghindari cuti. 

Di Korea Selatan, ada sebuah konsep yang disebut Kwanghwajung. Konsep ini berarti jam kerja yang biasa dilakukan di mana karyawan diharapkan untuk bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan.

2. Presenteeism

Presenteeism adalah sebuah konsep kerja yang menganggap kehadiran fisik di kantor lebih dihargai daripada produktivitas. Hal ini menyebabkan banyak pekerja merasa perlu berada di kantor selama mungkin. 

Konsep Presenteeism ini kadang-kadang mengarah pada jam kerja yang sangat panjang meski tidak terlalu produktif. 

Keseimbangan Jam Kerja di Korea Selatan dan Kehidupan Pribadi

1. Cuti dan liburan 

Di Korea Selatan, para pekerja berhak mendapatkan cuti tahunan berbayar. Namun, orang banyak yang enggan mengambilnya karena tekanan budaya dan kekhawatiran akan penilaian negatif dari atasan. 

Ini menyebabkan keseimbangan kerja dan hidup masih menjadi tantangan besar di Korea Selatan meskipun belakangan ada peningkatan kesadaran akan pentingnya hal ini.

2. Dukungan untuk keluarga

Beberapa perusahaan mulai menawarkan dukungan lebih bagi karyawan di Korea Selatan terhadap keluarganya, seperti cuti melahirkan dan program kesejahteraan keluarga. 

Dukungan ini penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk mendorong partisipasi tenaga kerja wanita dan mengatasi masalah demografi seperti rendahnya angka kelahiran.

3. Permasalahan jam kerja yang panjang

Jam kerja di Korea Selatan yang panjang menyebabkan masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental seperti stres, kelelahan, hingga penyakit jantung. 

Selain itu, kurangnya waktu luang berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan keluarga. Panjangnya jam kerja di Korea Selatan menunjukkan produktivitas yang justru menurun akibat kelelahan.

 

Baca Juga: Tips Kerja di Korea Selatan

 

Perubahan dan Reformasi Kerja di Korea Selatan

1. Upaya pemerintah

Pemerintah Korea Selatan telah mengimplementasikan beberapa reformasi untuk mengurangi jam kerja berlebihan dan meningkatkan keseimbangan kerja dan hidup. Pada 2018, pemerintah Korea Selatan telah mengurangi batas jam kerja maksimum mingguan dari 68 jam menjadi 52 jam, termasuk lembur.

2. Kesadaran perusahaan

Beberapa perusahaan di Korea Selatan mulai mengadopsi kebijakan kerja fleksibel, seperti jam kerja fleksibel dan opsi bekerja dari rumah. Ada juga inisiatif untuk mengurangi lembur dan mendorong karyawan untuk mengambil cuti tahunan mereka.

Jam kerja di Korea Selatan mencerminkan budaya kerja yang sangat berdedikasi. Namun, seringkali berlebihan sehingga hal ini turut berdampak pada kesejahteraan karyawan.

Meskipun ada upaya dari pemerintah dan beberapa perusahaan untuk memperbaiki situasi ini, perubahan signifikan masih diperlukan untuk mencapai keseimbangan kerja dan hidup yang lebih baik dan mengurangi risiko kesehatan terkait pekerjaan.

Nah, itu dia, Hunters, beberapa penjelasan mengenai jam kerja di Korea Selatan. Memang, jam kerja di Korea Selatan terkenal cukup panjang dan intens. Namun, pemerintah Korea Selatan kini telah melakukan sejumlah perubahan untuk sedikit mengurangi jam kerja di negaranya. Ini diperlukan agar kesehatan fisik dan mental para karyawan di Korea Selatan tetap terjaga.

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Korea Selatan

Ingin kerja di Korea Selatan? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di Korea Selatan semakin terarah.

Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.