5 Kesalahan Wawancara Beasiswa yang Harus Kamu Perhatikan
Masuk ke tahap wawancara beasiswa tentunya tidaklah mudah. Namun tahap interview sendiri punya tantangannya sendiri, terlebih banyak kandidat yang terseleksi gugur di tahap ini. Bagi kamu yang sedang dalam proses beasiswa atau berencana daftar, berikut 5 kesalahan wawancara beasiswa yang sering terjadi tanpa disadari!
1. Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas
Salah satu kunci yang dicari oleh juri beasiswa adalah kandidat yang memiliki kemampuan memimpin dan tahu apa yang akan dia lakukan setelah mendapat beasiswa dan studi. Orang-orang yang punya mimpi, percaya pada mimpinya, tahu bagaimana mencapainya dan berkomitmen menggapainya.
Tidak memiliki tujuan yang tidak jelas, rancu, tidak terukur, tidak logis, dan tidak sejalur dengan bidang studi yang diraih, adalah kesalahan wawancara beasiswa yang sering terjadi.
Untuk menanganinya, kamu bisa mencoba untuk membedah tujuanmu ke tiga bagian. Yaitu tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dengan membagi 3 tujuanmu, kamu bisa lebih fokus dan terarah nantinya saat diwawancara.
Baca Juga: Tips Lolos Wawancara Beasiswa
2. Memberikan Jawaban yang Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan wawancara beasiswa yang sering ditemukan, terlebih pada kandidat yang gugup, adalah tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan.
Oleh karena itu kamu harus bisa menjawab dengan lebih terstruktur dan tentunya tepat sasaran. Untuk menghindari percakapan yang ngelantur dan malah membuat juri tidak senang, kamu bisa menggunakan metode STAR.
Yang mana kamu bercerita mulai dari S (Situasi), tentang sesuatu atau kejadian yang kamu alami. T (Tugas) hal yang harus kamu selesaikan di peristiwa itu. A (Aksi) aksi nyatamu dalam menyelesaikan peristiwa itu. Dan R (Result/Hasil) hasil nyata dari aksimu yang sudah kamu kerjakan.
Dengan menggunakan teknik START di atas, kamu bisa meminimalisir kesalahan wawancara beasiswa.
3. Terlalu Membanggakan Prestasi
Kamu memang harus percaya diri saat interview berlangsung dan memang ini adalah kesempatanmu untuk “pamer” tentang prestasi dan kelebihanmu. Tapi kamu juga tidak boleh lupa, kalau juri beasiswa biasanya mencari seorang pemimpin dunia di masa depan yang bisa memberikan dampak bagi orang-orang disekitarnya. Hal inilah yang dilupakan dan salah satu kesalahan wawancara beasiswa yang sering dijumpai.
Oleh karena itu, kamu juga harus memikirkan apa kontribusi yang bisa kamu berikan kepada orang banyak. Jelaskan bahwa prestasi yang selama ini kamu dapatkan bukan hanya sebuah tinta di atas kertas, tapi juga ada di dalam kepribadian dan visimu ke depan.
4. Terlalu Merendahkan Pencapaian
Berbanding terbalik dengan kesalahan wawancara beasiswa di atas, beberapa kandidat malah bersikap malu-malu dan tidak percaya diri pada proses interview.
Terlalu merendahkan pencapaiannya tentu tidak bagus, karena juri beasiswa mencari seseorang yang tegas, dapat memimpin dan bisa mengambil keputusan bersama resikonya.
Baca Juga: Pertanyaan Wawancara Beasiswa dan Jawabannya
5. Tidak Melakukan Cukup Riset dan Latihan
Satu kesalahan wawancara beasiswa yang biasa disepelekan adalah tidak melakukan cukup riset dan latihan. Meski proses interview akan bertanya tentang dirimu, kamu tetap harus bisa membuktikan setiap pernyataan dengan data-data di lapangan.
Contohnya, tentang kenapa kamu memilih jurusan studi tersebut dan bagaimana datanya di lapangan, dan lain sebagainya. Sehingga kamu bisa menjawab semua pertanyaan dengan lugas dan meyakinkan. Kamu juga bisa melakukan sesi latihan bersama awardee beasiswa jika memang memungkinkan ya.
Latihan Wawancara Beasiswa Bareng Schoters Yuk!
Selain artikel di atas, Schoters juga dapat membimbing kamu untuk latihan wawancara beasiswa tatap muka loh. Dapatkan layanan bimbingan beasiswa luar negeri bersama mentor expert Schoters!