Apa itu LoA LPDP? Persyaratan dan Cara Mendapatkannya

Di tahun 2025 Kementrian Keuangan Indonesia akan kembali membuka peluang bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi tinggi di dalam atau luar negeri melalui Beasiswa LPDP. Mengingat proses seleksinya yang kompetitif dan selektif, proses persiapan pendaftaran harus dilakukan sejak dini. Termasuk dalam pembuatan Letter of Acceptance (LoA) yang menjadi salah satu dokumen wajib syarat pendaftaran.

LoA merupakan salah satu syarat penting dalam pendaftaran LPDP, karena membuktikan bahwa pendaftar telah diterima di universitas tujuan. Oleh karena itu, bagi Hunters yang memiliki impian berkuliah di luar negeri mulailah untuk pelajari persyaratan aplikasinya, dan pahami dokumen pendukung yang dibutuhkan. Simak juga persyaratan dan cara mendapatkan LoA dalam artikel ini!

Apa itu LoA LPDP?

LoA (Letter of Acceptance) merupakan surat penerimaan resmi yang diberikan langsung oleh universitas atau institusi pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Loa berfungsi untuk membuktikan bahwa calon penerima beasiswa telah memenuhi persyaratan akademik dan administratif untuk melanjutkan studi di universitas yang dipilih.

LoA menyatakan bahwa seorang calon mahasiswa telah diterima untuk belajar di institusi tersebut. LoA LPDP ini wajib kalian miliki dan dapat dilampirkan sebelum mendaftar maupun sesudah mendaftar atau sesudah lolos seleksi administrasi.

Perbedaan LoA Conditional vs LoA Unconditional

LoA Conditional

LoA Conditional diberikan kepada calon mahasiswa yang belum memenuhi semua persyaratan pendaftaran seperti hasil tes bahasa Inggris, surat rekomendasi, atau persyaratan lainnya yang dapat disusulkan kemudian. LoA ini memberikan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum calon mahasiswa dapat terdaftar atau diterima sebagai mahasiswa aktif.

LoA Unconditional

LoA Unconditional diberikan kepada calon mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan pendaftaran tanpa syarat tambahan. LoA ini menandakan bahwa calon mahasiswa dapat langsung terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada universitas tersebut tanpa perlu menyelesaikan syarat-syarat tambahan.

Perbedaan di atas menyebabkan informasi yang dicantumkan dalam LoA Unconditional dan LoA Conditional berbeda. Dalam LoA Unconditional, informasi yang dicantumkan berupa kejelasan akan tahap selanjutnya. Sedangkan dalam LoA Conditional berisi permintaan-permintaan agar peserta memenuhi beberapa hal yang disyaratkan.

Informasi yang dicantumkan dalam LoA Unconditional Permintaan yang dicantumkan dalam LoA Conditional
Program studi Pemenuhan skor TOEFL/IELTS yang disyaratkan
Durasi studi Belum menyerahkan dokumen untuk persyaratan pendaftaran perguruan tinggi, contohnya ijazah dan transkrip nilai
Awal perkuliahan (intake) Belum menyerahkan tema atau riset penelitian
Informasi mengenai langkah selanjutnya untuk memulai perkuliahan (registrasi ulang, pembayaran, dan lain-lain) Belum menyerahkan pernyataan sponsorship dan lain-lain

 

Baca juga: Apa itu Surat Rekomendasi LPDP? Cara Mendapatkan dan Contoh

Keuntungan memiliki LoA LPDP

Apa itu LoA LPDP? Persyaratan dan Cara Mendapatkannya

Memiliki LoA Unconditional lebih menguntungkan kalian sebagai pendaftar LPDP. Pendaftar yang memiliki LoA akan lebih diprioritaskan dan memiliki batas waktu pendaftaran yang lebih lama daripada pendaftar yang tidak memiliki LoA.

Pendaftar yang memiliki LoA juga harus memasukkan dokumen tambahan seperti surat pernyataan dari universitas yang menjamin bahwa pendaftar telah diterima di program studi yang dituju. Selain itu, pendaftar dengan LoA tidak wajib mengikuti seleksi skolastik. Dengan begitu, setelah lolos seleksi administrasi, kalian bisa langsung melenggang mengikuti seleksi wawancara sebagai seleksi terakhir sebelum mendapatkan beasiswa LPDP.

Sementara itu, pendaftar yang tidak memiliki LoA harus memasukkan proposal penelitian yang detail dan jelas serta rekomendasi dari institusi terkait. Kedua alur pendaftaran ini mengharuskan pendaftar untuk melewati tahapan seleksi dan wawancara untuk memperoleh beasiswa LPDP.

Tahapan seleksi pendaftar dengan LoA Conditional vs LoA Unconditional

Secara garis besar, berikut adalah tahapan seleksi bagi pendaftar yang memiliki LoA:

Pemilik LoA Conditional

  1. Seleksi administrasi;
  2. Seleksi bakat skolastik;
  3. Seleksi substansi (wawancara dan menulis esai di tempat).

Pemilik LoA Unconditional

  1. Seleksi administrasi;
  2. Seleksi substansi (wawancara dan menulis esai di tempat).

 

Cara mendapatkan LoA LPDP

Terdapat beberapa langkah untuk mendapatkan LoA LPDP. Setiap universitas memiliki langkah atau syarat tersendiri. Namun, secara umum, langkah-langkah mendapatkan LoA LPDP adalah sebagai berikut.

Lakukan riset mengenai universitas tujuan

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mencari informasi tentang program studi dan persyaratan pendaftaran di universitas yang diinginkan. Perhatikan tahapan seleksi apa saja yang harus dilalui dan jadwal pendaftaran. Tiap universitas memiliki ketentuan berbeda-beda dalam pendaftaran beasiswanya.

Banyak universitas yang mensyaratkan berbagai dokumen kelulusan seperti ijazah, transkrip nilai, serta dokumen pendukung lain. Beberapa universitas juga mendahulukan tahapan wawancara dalam proses seleksi. Oleh karena itu, pahami dengan cermat hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan beserta dengan jadwal seleksinya.

Lengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan

Setelah paham akan syarat-syarat pendaftaran, persiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk memulai proses aplikasi beasiswa LPDP. Bagi pendaftar dengan tujuan universitas luar negeri, kamu perlu menerjemahkan dokumen-dokumen persyaratan ke dalam bahasa pengantar sesuai universitas yang dituju.

Gunakanlah jasa penerjemah dokumen terpercaya seperti penerjemah dokumen tersumpah yang telah memiliki lisensi. Biasanya, kedutaan besar negara yang bersangkutan dan lembaga-lembaga asing universitas di Indonesia menyediakan jasa penerjemahan dokumen tersumpah. Setelah seluruh dokumen telah selesai disiapkan, Hunters dapat mengirimkan aplikasi pendaftaran sesuai dengan jadwal seleksi yang telah ditetapkan.

Ikuti proses seleksi sesuai jadwal

Pemahaman akan jadwal seleksi sangat penting untuk menghindari kesalahan fatal seperti melewatkan batas waktu pendaftaran dan persiapan yang kurang matang. Tunggu pengumuman dan ikuti semua seleksi yang diadakan oleh universitas tujuan kalian. Seleksi ini diantaranya adalah seleksi tulis dan wawancara.

Tunggu pengumuman hasil seleksi sesuai tanggal yang ditentukan. Jangan ragu untuk mengirimkan email jika hasil seleksi tak kunjung diumumkan setelah tanggal pengumuman. Jika kalian diterima, universitas akan mengirimkan LoA melalui email atau pos. Jenis LoA akan bergantung pada penilaian universitas berdasarkan beberapa aspek, seperti prestasi akademik dan non akademik, pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan program studi yang diambil, antusiasme peserta, dan ketersesuaian surat rekomendasi.

 

Tertarik dengan Beasiswa LPDP dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview.

Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apa pun. 👇🏽

Apa itu LoA LPDP? Persyaratan dan Cara Mendapatkannya

 

loa lpdp

 

Baca Juga : Informasi Lengkap Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP Tahap 2 di 2024

Contoh Letter of Acceptance LPDP

Bagi Hunters yang belum familiar dengan format dan isi LoA, berikut merupakan contoh dan struktur elemen-elemen utama yang perlu dicantumkan dalam LoA LPDP.

Apa itu LoA LPDP? Persyaratan dan Cara Mendapatkannya

Persyaratan mendaftar beasiswa LPDP

Seleksi Beasiswa LPDP memiliki persyaratan ketat yang wajib dipenuhi, termasuk dokumen administratif dan rencana kontribusi pascastudi.

Persyaratan Umum Dokumen:

  1. Biodata diri.
  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  3. Pindaian ijazah S1/S2 asli atau yang sudah dilegalisasi, atau surat keterangan lulus.
  4. Surat pemberhentian sebagai mahasiswa bagi yang tidak menyelesaikan studi sebelumnya.
  5. Pindaian transkrip nilai S1/S2.
  6. Dokumen penyertaan ijazah atau konversi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari Kemendikbudristek.
  7. Sertifikat bahasa asing yang dipersyaratkan (TOEFL, IELTS, atau setara) dan masih berlaku.
  8. Letter of Acceptance (LoA) Unconditional yang sesuai dengan perguruan tinggi dan program studi tujuan.
  9. Surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi.
  10. Surat pernyataan di aplikasi pendaftaran.

 

Persyaratan Esai dan Proposal Penelitian

Berisikan tulisan sebanyak 1.500–2.000 kata yang menjelaskan komitmen peserta untuk kembali ke Indonesia, rencana pascastudi, dan rencana kontribusi di Indonesia. Sedangkan, khusus jenjang doktor perlu melampirkan proposal penelitian khusus sebanyak 1.500–2.000 kata.

Batas Usia Pendaftar

  • Magister: Maksimal 35 tahun.
  • Doktor: Maksimal 40 tahun.

 

FAQ

Bisakah Mendaftar LPDP tanpa LoA?

Ya, kamu tetap bisa mendaftar beasiswa LPDP meskipun belum memiliki Letter of Acceptance (LoA) Unconditional. Namun, ini tergantung pada jenis beasiswa yang kamu pilih. Beberapa skema beasiswa LPDP memungkinkan pendaftaran tanpa LoA dengan ketentuan berikut:

  1. Kamu mendaftar di kategori reguler atau prioritas tertentu yang memungkinkan proses pendaftaran tanpa LoA.
  2. Setelah lolos seleksi LPDP, kamu akan diberikan waktu untuk mendapatkan LoA Unconditional dari universitas tujuan.

 

Cara Mendapatkan LoA (Letter of Acceptance)

LoA adalah surat resmi dari universitas yang menyatakan kamu diterima untuk melanjutkan studi. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkannya:

  1. Pilih Universitas dan Program Studi: Teliti universitas yang termasuk daftar rekomendasi LPDP. Pastikan untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan rencana kariermu ya Hunters!
  2. Pelajari Persyaratan Pendaftaran Universitas: Cari tahu persyaratan aplikasi dari universitas tujuan, seperti dokumen yang diperlukan, skor bahasa (TOEFL/IELTS), portofolio, atau wawancara.
  3. Siapkan Dokumen Pendukung: Beberapa dokumen yang dimaksud adalah ijazah dan transkrip nilai yang sudah diterjemahkan,  sertifikat bahasa asing, personal statement, dan surat rekomendasi.
  4. Kirim Aplikasi Online: Ikuti prosedur aplikasi universitas melalui portal resmi mereka. Sebelum mengirim pastikan semua dokumen diunggah dengan benar.
  5. Ikuti Proses Seleksi: Beberapa universitas mungkin memerlukan wawancara, tes, atau portofolio tambahan.
  6. Terima LoA: Jika aplikasi diterima, universitas akan mengirimkan LoA, baik dalam bentuk conditional (bersyarat) maupun unconditional (tanpa syarat). Untuk keperluan LPDP, pastikan LoA yang kamu dapat adalah LoA Unconditional.

 

Hunters dapat mengajukan aplikasi ke beberapa universitas untuk memperbesar peluang mendapatkan LoA. Lakukan persiapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dari jauh-jauh hari karena proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Rekomendasi bimbingan persiapan Beasiswa LPDP

Ingin lolos beasiswa LPDP? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan Beasiswa LPDP? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.