Syarat Menjadi Perawat di Jepang, Apa Saja?

Menjadi perawat di Jepang merupakan pekerjaan impian. Sebab, gaji perawat di negara berjuluk Negeri Sakura tersebut terbilang tinggi. Apalagi, saat ini, permintaan tenaga kerja perawat di Jepang untuk memenuhi permintaan rumah sakit juga sangat tinggi.

Jika Hunters ingin bekerja sebagai perawat di Jepang, kamu tentu perlu memenuhi beberapa syarat dan kualifikasi. Lantas, apa saja persyaratan untuk menjadi perawat di Jepang? Simak ulasannya berikut ini.

Persyaratan Menjadi Perawat di Jepang

Bagi kamu yang berminat menjadi perawat di Jepang, berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

  1. Batas usia maksimal tidak lebih dari 35 tahun.
  2. Untuk perawat rumah sakit harus lulusan D3/D4/S1 keperawatan dan wajib ners. Sedangkan untuk perawat lansia harus lulusan D3/D4/S1 keperawatan atau ners.
  3. Bagi wanita tidak pernah membuat tato, sedangkan laki-laki tidak pernah membuat tato dan tidak pernah bertindik.
  4. Bersedia ditempatkan sebagai perawat rumah sakit ataupun carework dan harus membuat surat pernyataan sebagai bukti.
  5. Khusus untuk posisi perawat rumah sakit, harus memiliki STR yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang dan pengalaman kerja minimal dua tahun sejak terbit STR.

 

Baca Juga: Daftar Negara dengan Peluang Kerja Perawat Tertinggi Di Dunia

 

Dokumen yang Dibutuhkan

Selain harus memenuhi persyaratan di atas, kamu juga wajib untuk mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Untuk rinciannya, antara lain, yakni sebagai berikut:

  1. Kartu Identitas (KTP);
  2. Ijazah pendidikan terakhir lengkap dengan transkrip nilai yang sudah dilegalisir;
  3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan legalisir;
  4. Surat Pencari Kerja atau AK-1 dan legalisir;
  5. Surat Keterangan Sehat asli dari dokter dan legalisir;
  6. Pas foto terupdate dengan background putih;
  7. Paspor yang masih aktif;
  8. Surat izin dari orang tua/wali/suami/istri yang ditandatangani diatas materai Rp10.000 yang diketik manual atau komputer wajib diketahui Lurah atau Kepala Desa;
  9. urat pernyataan tidak akan mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus matching yang ditandatangani diatas materai Rp10.000, diketik manual atau komputer dan wajib diketahui oleh orang tua/wali/suami/istri;
  10. Sertifikat bahasa Jepang level N5 asli dan legalisir yang dikeluarkan oleh JLPT.

 

Langkah-langkah Mendaftar sebagai Perawat

Jika Hunters ingihn menjadi perawat di Jepang, kamu bisa mengikuti program G to G. Pendaftaran program G to Gini biasanya dibuka pada Februari hingga Mei di setiap tahunnya. Jika pendaftaran telah dibuka, Hunters bisa mengikuti langkah-langkah mendaftar berikut ini:

  1. Melakukan registrasi dengan mengunjungi laman berikut.
  2. Setelah melakukan registrasi, selanjutnya kamu harus melakukan verifikasi dokumen di salah satu kantor BP3MI di Indonesia. Apabila verifikasi lolos, kamu bisa mengikuti tes tertulis.
  3. Jika lolos tes tertulis, tahapan selanjutnya adalah proses Matching yakni pertemuan antara pihak rumah sakit di Jepang dengan pendaftar. Pada pertemuan ini kamu bisa memilih rumah sakit umum atau rumah sakit lansia sesuai dengan kebutuhan yang tersedia.
  4. Setelah melalui proses matching, kamu akan melakukan medical check up di rumah sakit yang telah ditentukan untuk memastikan kondisi pelamar sehat.
  5. Tahapan selanjutnya adalah mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta. Pada tahap ini kamu akan mendapatkan fasilitas berupa asrama, makan dan uang saku 10 dolar AS per hari.
  6. Setelah selesai mengikuti pelatihan, kamu akan menjalani ujian dan medical check-up tahap 2. Apabila lolos, selanjutnya kamu dapat menandatangani kontrak kerja, mengikuti pembekalan selama tiga hari, dan membuat e-KTKLN, dan berangkat ke Jepang.

 

Baca Juga: Cara Menjadi Perawat di Jepang

 

Gaji Perawat di Jepang

Rata-rata gaji perawat di Jepang dipengaruhi oleh sektor pekerjaan. Sebagai contoh perawat medis dan kesehatan memiliki standar gaji sekitar 9,2 juta yen atau setara Rp946 juta per tahun. 

Namun, pada umumnya, gaji perawat di Jepang berkisar 100.000 yen hingga 200.000 yen atau sekitar Rp13 juta sampai Rp25 juta setiap bulan. Gaji ini dapat terus bertambah dengan adanya tunjangan, bonus, dan lembur.

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Kerja di Korea

Ingin kerja di Jepang? Yuk, konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan kerja di Jepang semakin terarah.

Butuh program lain untuk persiapan kerja di luar negeri? Cek program Work Abroad Academy dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.