Serba-Serbi Research Plan untuk Studi dan Beasiswa

Berminat untuk melanjutkan studi di jenjang Master dan Doktoral di luar negeri?

Salah satu persyaratan yang sering diminta bagi pelajar internasional yang berminat untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana, baik jenjang S2 maupun S3, adalah research plan atau rancangan penelitian dalam bahasa Indonesia. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud sebagai research plan dan bagaimana menyusun rencana plan yang baik dan benar untuk keperluan studi dan beasiswa di luar negeri? Simak ulasan singkatnya dalam artikel di bawah ini.

Apa Itu Research Plan

Secara garis besar, research plan adalah kerangka kerja (framework) yang menggambarkan keseluruhan proses riset atau penelitian yang akan dilaksanakan, mulai dari tahap awal sampai hasil akhir yang diharapkan dari penelitian tadi. Di dalam kerangka kerja tersebut, kamu juga bisa memasukkan tujuan penelitian, rincian tahapan yang dibutuhkan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan semua komponen yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil. Idealnya, research plan biasanya ditulis dalam 4-7 halaman (2000 – 3500 kata).

Struktur Research Plan

Umumnya, research plan memiliki struktur sebagai berikut.

Judul Penelitian

Buatlah judul penelitian yang ringkas namun tetap memberi gambaran yang lengkap tentang penelitian atau pertanyaan penelitian yang hendak diajukan.

Latar Belakang Penelitian

Di bagian ini, kamu bisa memasukkan berbagai informasi sebagai berikut:

  1. Latar belakang dari topik penelitian yang hendak diangkat
  2. Studi pustaka singkat untuk memberi gambaran tentang topik penelitian
  3. Ringkasan tentang perdebatan atau perkembangan terbaru tentang topik penelitian  

Pertanyaan Penelitian

Di bagian ini, kamu perlu menyusun pertanyaan penelitian yang perlu dijawab dan mengapa pertanyaan ini penting untuk dicari jawabannya.

Metode Penelitian

Di bagian ini, kamu bisa memasukkan informasi mengenai kerangka teoritis yang dipakai, metode penelitian yang dipilih serta diskusi singkat mengenai keuntungan dan kelemahan metode yang dipilih.

Timetable atau Jadwal Penelitian

Di bagian ini, kamu juga bisa memasukkan beberapa informasi sebagai berikut :

  1. Jadwal untuk seluruh tahap penelitian yang akan dilakukan
  2. Jadwal publikasi hasil penelitian (dalam bentuk jurnal dan lainnya), apabila ada.

Daftar Pustaka

Tentu saja, kamu juga harus membuat daftar pustaka yang berisi semua artikel, buku dan sumber lain yang kamu gunakan saat menyusun research plan ini.

Contoh Research Plan Untuk Beasiswa

Untuk mendaftar beasiswa, khususnya jenjang Doktoral, kamu biasanya akan diminta untuk menyertakan research plan sebagai salah satu dokumen pendukung. Meskipun demikian, program beasiswa memiliki ketentuan yang berbeda-beda tentang format research plan yang dibutuhkan, sehingga kamu juga butuh mencari tahu dan memastikan format research plan yang bisa kamu pakai.

Berikut adalah contoh research plan untuk beasiswa yang terdiri dari bagian latar belakang, pertanyaan penelitian (problem statement), tujuan penelitian (objectives), tinjauan pustaka (preliminary literature review), metode penelitian (methodology) dan daftar pustaka (references), yang disadur dari University of Houston:

 Research Plan (2)-webp

Research Plan (3)

Research Plan (4)

Baca Juga: Tips CV Agar Tembus Beasiswa

 

Tips Menulis Research Plan

Beberapa tips yang berguna untuk menulis research plan adalah sebagai berikut :

  1. Pilihlah topik penelitian yang penting yang dapat memberikan kontribusi untuk disiplin ilmu yang diminati (contribution to knowledge) atau dapat menjawab pertanyaan penelitian yang penting untuk disiplin ilmu.  
  2. Baca dan ikuti instruksi yang sudah ditetapkan oleh universitas atau beasiswa tujuan. Pastikan kalau research plan yang kamu tulis sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
  3. Pastikan cakupan penelitian yang kamu ajukan dapat dilakukan secara realistis, karena universitas atau penyedia beasiswa tidak hanya menilai research plan dari segi kualitas subtansi dan signifikansinya namun juga melihat kemungkinan penelitian dilaksanakan dengan baik.  
  4. Minta bantuan orang lain untuk memerika ulang research plan yang sudah ditulis untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif.
  5. Jangan lupa untuk memasukkan semua sumber yang kamu kutip ke dalam daftar pustaka untuk menghindari tuduhan plagiarisme.
  6. Pastikan alur yang ditulis di dalam research plan sudah ringkas, jelas dan padat.
  7. Minimalisir kesalahan penulisan dalam research plan dengan melakukan proofreading beberapa kali, sebelum research plan diserahkan ke universitas atau penyedia beasiswa.

Baca Juga: Setelah Mempersiapkan Research Plan, Saatnya Menyiapkan Untuk Wawancara Beasiswa

Rekomendasi Bimbingan Penyusunan Research Plan

Ingin bisa menyusun research plan yang baik hingga sukses mendaftar studi di luar negeri? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan daftar universitasmu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan lainnya masuk universitas selain research plan? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

Banner CTA K2- Schoters (Feb 27, 2023 11:04 AM)