Mau Ikut Tes TOEFL untuk Beasiswa, Cek Informasi Lengkapnya di Sini!

TOEFL atau Test of English Foreign Language merupakan sebuah tes yang dirancang dan menjadi trademark dari ETS, sebuah organisasi nirlaba swasta yang mendesain dan mengelola tes. Dengan 2,3 juta orang yang mengambil tes ini setiap tahun, TOEFL digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris no-native speaker (bukan penutur asli) yang ingin mendaftar ke kampus berbahasa Inggris.

Sejak diadakan pertama kali tahun 1964, sampai saat ini tercatat ada 11.000 universitas dan institusi di 190 negara dan wilayah yang menerima tes ini. Bersama dengan IELTS, Cambridge Assessment English dan Trinity College London, TOEFL menjadi salah satu tes yang paling banyak dipakai dan diakui di dunia.

Setelah mengambil tes ini, Hunters akan mendapatkan laporan resmi skor resmi yang akan dikirimkan langsung dan berlaku selama 2 tahun setelah tes dilakukan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang tes TOEFL, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Materi yang Diujikan dalam Tes TOEFL

Sebelum Hunters mendaftarkan diri untuk ikut tes TOEFL, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu materi apa saja yang akan diujikan. Secara umum, ada empat (4) sesi yang akan diujikan dalam tes ini mencakup Listening Section, Structure and Written Expression, Reading Comprehension, dan Test of Written English. Seperti tes bahasa Inggris yang lain, masing-masing section harus diselesaikan dalam waktu tertentu.

             Baca juga: Cek Penjelasan Lengkap Tentang TOEFL ITP di sini!

Skor Penilaian TOEFL ITP

Memiliki standar ujian berbeda membuat sistem pemberian skor dan penilaian TOEFL ITP juga berbeda dengan TOEFL lainnya. TOEFL ITP sendiri memiliki beberapa tingkat ujian, yaitu pemula, menengah dan lanjutan. Setiap tingkatan disesuaikan dengan latar belakang peserta dan kebutuhan sertifikat.

Untuk melanjutkan kuliah di luar negeri atau bekerja di perusahaan asing, biasanya kita akan diminta untuk mengikuti ujian level menengah dan lanjutan. Mengingat levelnya berbeda, sistem skor dan penilaian juga berbeda. Bagi yang mengikuti TOEFL tingkat pemula, skor yang diberikan sekitar 200–500.

Sementara itu untuk level menengah dan lanjutan, skor yang diberikan sekitar 310–667 tergantung hasil tes. Semakin tinggi hasilnya semakin baik pula kemampuan Bahasa Inggris peserta. Beberapa perusahaan dan universitas bahkan ada yang menerapkan skor minimal untuk bisa masuk.

Di universitas luar negeri, skor TOEFL minimal yang diminta adalah 550–600. Sedangkan di perusahaan asing, biasanya skor minimal yang diharapkan adalah 500. Jadi jika mengikuti TOEFL untuk bisa masuk ke sebuah perusahaan atau universitas, sebaiknya kita mendapatkan skor yang lebih tinggi atau paling tidak sama dengan skor minimal yang ditetapkan.

Sesi Listening

Sesi Listening dilakukan di awal dengan durasi tes selama 40 menit. Dengan menggunakan materi dari audio, peserta tes akan diminta untuk menyelesaikan 50 soal berbentuk pilihan berganda. Pastikan kamu mendengarkan soal dengan saksama agar bisa menjawabnya. Materi soal umumnya terdiri dari teks dan percakapan.

Karena tidak ada teks saat ujian, banyak peserta yang kesulitan untuk menyelesaikan soal pada sesi ini. Agar kamu makin mudah menyelesaikan soal, kamu bisa berlatih di rumah dengan menonton film atau video berbahasa Inggris tanpa menggunakan subtitle.

Structure & Written English

Ini merupakan sesi kedua dalam tes TOEFl dan bertujuan untuk menguji kemampuan peserta tes terhadap tata basa dan ekspresi tertentu yang banyak dipakai dalam bahasa Inggris. Untuk memudahkan kamu dalam mengerjakannnya, gunakan materi grammar. Karena jumlah grammar dalam bahasa Inggris cukup banyak, Hunter harus berusaha ekstra keras agar semua soal dapat terjawab dengan benar.

Reading Comprehension

Dalam sesi ini, peserta tes akan diberi soal pilihan berganda sebanyak 50 buah dengan waktu pengerjaan berkisar 55 menit. Kamu akan diberi bahan bacaan sebagai sumber untuk menjawab soal-soal yang diberikan.

Dalam sesi ini, pengetahuan kamu seputar topik, ide utama, isi bacaan, dan beragam informasi lain akan diuji. Untuk melatih kemampaun dalam menyelesaikan soal Reading Comprehension, cobalah untuk lebih banyak membaca baik itu teks maupun buku berbahasa Inggris agar kosakatamu makin banyak. Selain itu, latihan akan memudahkanmu untuk memahami bacaan dan menjawab semua soal.

Test of Written English

Bagian terakhir yang harus diselesaikan dalam tes TOEFL adalah TeW. Hanya 1 soal yang perlu kamu jawab dalam sesi ini dengan waktu penyelesaian selama setengah jam. Tugasnya adalah menulis esai mengenai tema tertentu. Ini mungkin akan menjadi bagian yang paling sulit dari tes, tetapi tidak semua tes TOEFL memasukkan bagian ini ke dalam tesnya.

          Baca juga: Cek Info Tes TOEFL & Tips Capai Skor Maksimal

Jenis-Jenis Tes TOEFL

Tes TOEFL sendiri terdiri dari beberapa jenis dan masing-masing jenis memiliki proporsi materi yang sedikit berbeda satu sama lain. Apa saja?

Paper-Based Test (PBT)

Ini merupakan jenis tes TOEFL yang paling umum dan diselenggarakan secara offline. Tes dilakukan dengan durasi tes 2 jam 25 menit dan terdiri dari 3 sections. Tes ini hanya dilakukan di tempat yang tidak ada jaringan internetnya.

Internet-Based Test (iBT)

Tes TOEFL berbasis internet terdiri dari empat (4) sections yang meliputi Reading, Listening, Writing, dan Speaking. Tes dilakukan dengan total durasi 4 jam. iBT merupakan jenis tes yang menjadi preferensi mayoritas orang dan menggantikan tes berbasis komputer yang sudah ditiadakan sejak 2006.

Beberapa Jenis Tes TOEFL Lain

Selain dua jenis tes yang umum digunakan untuk mendaftar beasiswa di atas, ada tiga (3) jenis tes TOEFL lain yang kurang begitu familier, yakni:

  1. CBT (Computer-Based Test). Sebelumnya, CBT adalah tes TOEFL yang paling banyak diambil. Namun, setelah dihentikan pada tahun 2006, tes ini digantikan dengan iBT.
  2. TOEFL IPT. IPT merupakan singkatan dari Institutional Testing Program. Tes ini dipergunakan secara luas dalam konteks akademis sebagai indikator untuk menilai kemampuan bahasa Inggris dari non-native speaker (bukan penutur asli).
  3. TOEFL Junior Test. Seperti namanya, tes ini diujikan untuk anak sekolah berusia mulai dari 11 tahun. Tes ini terdiri dari dua (2) format, yakni paper-based (berbasis tulisan/kertas) dan computer-based (berbasis komputer). Tes ini juga terdiri dari empat (4) sesi utama yakni Reading Comprehension, Listening Comprehension, Speaking, dan Listening.

Sistem Penilaian TOEFL

Nilai ujian TOEFL iBT berkisar antara 0-120. Sementara itu, untuk tes TOEFL ITP, nilai yang akan Hunter peroleh akan berada pada rentang 310 (nilai terendah) sampai 677 (nilai tertinggi). Nilai-nilai itu dibagi ke dalam beberapa level skill, yaitu:

  • Tingkat dasar atau Elementary skornya antara 310-420
  • Tingkat menengah bawah atau Low Intermediate skornya antara 420-480
  • Tingkat menengah atas atau High Intermediate skornya antara 480-520
  • Tingkat mahir atau Advance skornya antara 525-677

Pendaftaran Kelas TOEFL

Untuk informasi lengkap tentang TOEFL, Hunters bisa klik di sini.

Sedangkan untuk informasi lain mengenai jadwal tes dan preparation, Hunters bisa mendaftar di sini.

Nah, itulah ulasan tentang jenis- jenis TOEFL dan manfaatnya. Jangan lupa untuk baca info menarik lainnya tentang persiapan kelas bahasa Inggris di blog Schoters ya!

toefl