Wajib Tahu! Pelajar SMA tentang Informasi SNBP Terbaru Ini

Sebagai salah satu peluang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes, Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP menjadi salah satu incaran siswa SMA di seluruh Indonesia. Untuk mengikuti SNBP, kalian harus direkomendasikan oleh sekolah kalian. Dalam menentukan rekomendasi ini, tiap sekolah mendapat kuota terbatas yang didasarkan pada beberapa hal. Jadi, jangan sampai nama kalian terlewat! Segera cek ke guru atau bagian Bimbingan Konseling yang mengurusi bagian pendaftaran SNBP ini. 

Jalur yang dulunya bernama SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi ini dilakukan berdasarkan berbagai prestasi yang siswa miliki. Ada 11 prestasi yang dapat menjadi pertimbangan selain prestasi akademik dalam bentuk nilai rapor yang konsisten dan cenderung naik dari 1 semester ke semester lainnya. 11 prestasi tersebut adalah:

  1. Olahraga
  2. Seni Rupa, Desain, dan Kriya
  3. Tari
  4. Teater
  5. Musik
  6. Sendratasik 
  7. Seni Karawitan
  8. Etnomusikologi
  9. Fotografi
  10. Film dan Televisi
  11. Seni Pedalangan 

PTN yang bisa kalian pilih dapat dikategorikan dalam 3 jenis PTN:

  1. PTN Akademik, contohnya:
    1. Universitas Gadjah Mada
    2. Universitas Indonesia
    3. Universitas Syiah Kuala
    4. Universitas Sumatera Utara
    5. Universitas Hasanuddin, dan lainnya
  2. PTN Vokasi, contohnya:
    1. Politeknik Negeri Malang
    2. STIE Perbanas Surabaya
    3. Politeknik Ketenagakerjaan
    4. IPDN
    5. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan lainnya
  3. PTN Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN), 
    1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    3. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
    4. UIN Sultan Syarif Kasim Riau
    5. UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan lainnya

 

Baca Juga : Kenali 10 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2023

 

Apa perbedaan SNBP dan SNBT?

Selain SNBP, ada juga seleksi masuk PTN yang bernama Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT yang dulunya bernama SBMPTN. Dalam SNBT, kalian dapat mendaftar secara mandiri dan individu ke sistem SNBT. Setelah itu, kalian harus mengerjakan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) pada tempat dan jadwal yang telah diatur oleh panitia. 

Dalam UTBK-SNBT nilai rapor kalian tidak akan diperhitungkan. Jadi, nilai tes ini akan menjadi satu-satunya hal yang menentukan kalian masuk ke universitas yang kalian daftar. Materi ujian UTBK-SNBT ini dibagi menjadi 3 yakni:

  1. Tes potensi skolastik yang terdiri:
    1. Kemampuan penalaran umum
    2. Kemampuan kuantitatif
    3. Pengetahuan dan pemahaman umum
    4. Kemampuan memahami bacaan dan menulis
  2. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang mengevaluasi kemampuan penggunaan bahasa dalam:
    1. Pemahaman teks
    2. Penggunaan teks
    3. Evaluasi teks
    4. Refleksi teks
  3. Penalaran matematika yang mengukur kemampuan berpikir menggunakan:
    1. Konsep
    2. Prosedur
    3. Fakta
    4. Alat matematika

Jika dilihat dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa SNBT dapat diikuti oleh siapa saja yang lulus pada 3 tahun terakhir, sedangkan SNBP hanya bisa diikuti oleh siswa yang memiliki prestasi yang terpilih pada tiap sekolah dengan kuota paling banyak 40% dari jumlah siswa. 

Jika kalian masih memerlukan informasi lanjutan tentang SNMPB, kalian dapat mengunjungi pusat informasi SNPMB Kemendikbud yang telah memberikan informasi terkait semua jalur penerimaan mahasiswa baru. Kalian bisa mengunjungi laman Informasi SNMPB atau blog Schoters yang membahas dan merangkum semua Jalur Masuk PTN.

 

Ketentuan SNBP

Dalam menentukan kuota siswa yang dapat direkomendasikan untuk mengikuti SNBP, sekolah harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti:

  1. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
  2. Akreditasi sekolah
  3. Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah

Jumlah siswa yang dapat direkomendasikan untuk mengikuti SNBP per sekolah pun berbeda-beda. Perbedaan kuota ini didasarkan pada akreditasi yang sekolah peroleh:

  1. Akreditasi A: 40% dari jumlah total siswa di sekolah
  2. Akreditasi B: 25% dari jumlah total siswa di sekolah
  3. Akreditasi C dan lainnya: 5% dari jumlah total siswa di sekolah

Contohnya, jika sekolah kalian berakreditasi A dan memiliki 224 siswa, berarti ada 32 siswa per kelas sebanyak 7 kelas, maka ada 89 orang yang dapat direkomendasikan untuk mengikuti SNBP. Contoh lain, jika sekolah kalian berakreditasi B dan memiliki 100 siswa, berarti ada sekitar 30 siswa per kelas sebanyak 3 kelas, maka ada 25 siswa yang berhak direkomendasikan oleh sekolah untuk mengikuti SNBP.

Jika kalian tidak tahu akreditasi sekolah kalian, kalian bisa mengeceknya melalui sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang ada di alamat berikut: snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Pada sistem ini, kalian dapat melakukan pencarian berdasarkan Nomor Pokok Sekolah Nasional atau NPSN serta lokasi. Jika kalian mencari melalui lokasi, kalian hanya perlu memilih nama provinsi dan kabupaten yang tersedia pada dropdown website SNPMB. 

 

Dalam pelaksanaan SNBP, terdapat beberapa langkah dan ketentuan yang perlu diperhatikan oleh sekolah. Berikut adalah teknis pengajuan nama-nama siswa berprestasi:

  1. Sekolah mengisikan data siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Dalam pengisian PDSS, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian sekolah:
    1. PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.
    2. PDSS mengakomodasi Kurikulum Nasional 2006 KTSP dan Kurikulum 2013 (Sistem Paket dan SKS). Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperbolehkan mendaftar PDSS.
    3. Untuk tahun ajaran dan tingkat yang sama, PDSS mengakomodasi perbedaan kurikulum antara semester ganjil dan genap.
    4. Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.
  2. Akreditasi sekolah
  3. Dalam mengajukan atau menentukan nama-nama siswa, harus memperhatikan prestasi siswa berikut:
    1. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN
    2. Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
    3. Memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan di PDSS
    4. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio. 
  4. Dalam mengajukan atau menentukan nama-nama siswa, sekolah wajib melakukan pemeringkatan siswa dengan mempertimbangkan:
    1. Perhitungan nilai rerata semua mata pelajaran semester 1 sampai dengan semester 5.
    2. Kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.
    3. Jumlah siswa yang dimasukkan dalam SNBP disesuaikan dengan ketentuan kuota berdasarkan akreditasi sekolah
  5. Dalam menentukan pilihan program studi siswa, sekolah wajib memperhatikan ketentuan berikut:
    1. Setiap siswa dari jurusan IPA, IPS atau Bahasa diizinkan memilih program studi di PTN 
    2. Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN
    3. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun. 

 

Pengisian PDSS

Dalam pengisian PDSS, sekolah wajib memperhatikan 13 hal berikut ini yang diulas lebih lengkap dalam Panduan Pengisian PDSS

  1. Login pada laman pdss-snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id menggunakan akun yang telah terdaftar di Portal SNPMB.
  2. Cek profil sekolah pada sidebar Profil yang berisikan Informasi Sekolah dan Kepala Sekolah.
  3. Definisikan jenis kelas yang ada pada sekolah Anda pada menu Jurusan. Data jurusan ini diambil dari Portal SNPMB, pastikan Anda sudah memilih jenis kelas untuk setiap jurusan yang sudah didefinisikan.
  4. Finalisasi data sekolah dan jurusan Anda pada sidebar Finalisasi dengan menyetujui pernyataan yang ada pada tabel yang berjudul “Finalisasi Data Sekolah”.
  5. Tambahkan siswa Eligible pada sidebar Siswa. Anda bisa menambahkan satu per satu siswa per jurusan dengan mengisikan NISN. Data NISN ini didapatkan langsung dari Portal SNPMB. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan siswa per jurusan dengan melakukan impor data. Panduan lebih detil akan dijelaskan pada bagian 5 dokumen ini.
  6. Finalisasi data siswa pada sidebar Finalisasi dengan menyetujui pernyataan yang ada pada tabel yang berjudul “Finalisasi Data Siswa”.
  7. Selanjutnya adalah mendefinisikan kurikulum setiap semester tingkat sejumlah dengan total semester yang harus ditempuh siswa dikurangi 1 semester yang sedang berjalan. Mohon diperhatikan bahwa setiap jurusan jenis studi yang didefinisikan pada tahapan sebelumnya harus didefinisikan kurikulumnya juga.
  8. Definisikan mata pelajaran setiap semester tingkat.
  9. Lakukan finalisasi data kurikulum. Mohon pastikan Anda sudah benar dalam pengisian sebelum melakukan finalisasi.
  10. Tahapan selanjutnya adalah mengisikan jenis studi setiap Siswa Eligible per Jurusan.
  11. Isikan nilai per siswa per semester tingkat dengan mata pelajaran yang telah didefinisikan sebelumnya. Anda bisa melakukan pengisian per siswa maupun secara bulk upload.
  12. Lakukan finalisasi data nilai. Mohon pastikan Anda sudah melakukan pengisian dengan benar sebelum melakukan finalisasi ini karena finalisasi data nilai tidak dapat dibatalkan.
  13. Anda masih bisa melakukan pembatalan finalisasi data sekolah, siswa eligible, dan kurikulum dengan syarat belum mengisi nilai atau finalisasi data nilai belum dilakukan. Syarat-syarat pembatalan finalisasi akan dijelaskan selanjutnya.

 

Baca Juga : Kenali Perbedaan Antara SNBP dan SNMPTN

 

Jadwal SNBP

Dalam pelaksanaan SNBP, sekolah dan siswa juga harus memperhatikan jadwal yang telah diatur oleh panitia sebagai berikut: 

  1. Kuota Sekolah
    1. Pengumuman kuota sekolah: 28 Desember 2022
    2. Penutupan Masa sanggah kuota sekolah: 17 Januari 2023
  2. Pembuatan Akun SNPMB
    1. Registrasi Akun SNPMB sekolah: 09 Januari – 09 Februari 2023
    2. Registrasi Akun SNPMB siswa: 09 Januari – 15 Februari 2023
  3. PDSS dan SNBP
    1. Penetapan siswa yang memenuhi persyaratan: 03 Januari – 08 Februari 2023 
    2. Pengisian PDSS: 09 Januari – 09 Februari 2023
    3. Pendaftaran SNBP: 14 – 28 Februari 2023
    4. Pengumuman Hasil SNBP: 28 Maret 2023

Jika kalian ingin mencari program S1 di luar negeri, bukan tidak mungkin kalian akan masuk ke universitas yang kalian inginkan dan program studi yang kalian tuju dengan kualitas sama atau bahkan lebih baik daripada universitas di Indonesia. 

Kuliah dengan beasiswa tidak hanya untuk jenjang S2 dan S3. Peluang kalian untuk mendapatkan beasiswa berkuliah pada jenjang S1 juga cukup besar di negara-negara seperti Turki, Jepang, Taiwan, Tiongkok, Eropa, Australia, hingga Amerika Serikat. Negara-negara tersebut banyak memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa internasional. Beasiswa yang diberikan pun juga berasal dari beberapa sumber, seperti universitas itu sendiri, pemerintah, maupun swasta seperti bank, industri, atau organisasi filantropis. 

Langkah pertama yang dapat kalian lakukan untuk memulai perjalanan menempuh S1 di kampus favorit luar negeri adalah menghubungi konsultan pendidikan yang telah berpengalaman membantu ribuan siswa Indonesia untuk kuliah di kampus-kampus top luar negeri. 

Konsultan tersebut adalah Schoters. Schoters telah dipercaya ribuan calon mahasiswa karena memiliki pengalaman, mentor yang terpercaya, serta beragam produk yang membantu calon mahasiswa mulai dari persiapan pendaftaran, melengkapi dokumen-dokumen syarat pendaftaran ke universitas luar negeri, hingga persiapan keberangkatan. 

Jika kalian sudah siap memulai perjalanan sekolah ke luar negeri, segera hubungi Schoters untuk mengetahui beragam jenis produk Schoters!

Banner K2 - Mau StudyAbroad 800x400 px (1)